Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo mengatakan, perang masa kini bukan lah perang fisik. Perang sesungguhnya sudah bergeser menjadi perang proxy atau proxy war yaitu peperangan menggunakan pihak ketiga dari berbagai sektor.
Ia mencontohkan saat ini perang proxy di depan mata adalah perang energi sebuah negara yang paling diserang negara lain. Mantan Danjen Kopassus itu menyebut sejumlah negara yang masuk perang energi seperti Iran, Irak, Libia.
"Perang ini ujungnya energi minyak mentah. Data menunjukkan konflik negara dunia 70 persen karena faktor energi," kata Agus saat memberikan kuliah umum di Universitas Bung Karno, Menteng, Jakarta Pusat, Jum'at (21/11/2014).
Menurutnya, bertambahnya penduduk Indonesia dan semakin menurunnya energi fosil beberapa tahun ke depan harus diantisipasi. Tahun 2043 energi fosil dunia akan habis namun energi fosil Indonesia bisa bertahan hingga 2056.
Guna mengantisipasi hal tersebut, Agus berharap semua pihak bersatu agar energi fosil Indonesia tidak diambil asing. "Indonesia adalah negara ekuator yang kaya akan sumber daya alam karena kandungan energi dunia semakin menipis," ucap Agus. (Tribun)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Minggu, 23 November 2014
Pangdam Jaya : Proxy War Ancaman Terbesar Perang Abad Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
"Bangkitnya Teknologi Nuklir Indonesia" Tahun ini di bawah Dirut baru Dr.Ir.Yudiutomo Imardjoko, BatanTek tidak hanya bisa ...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Indonesia tidak akan lagi membeli jet tempur Sukhoi dari Rusia, fokus kedepan hanya untuk F-16 dari AS, Marsekal Eris Herryanto mengatakan k...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Secara resmi Perang Dingin antara Amerika Serikat (AS) dengan Uni Sovyet - kini Rusia, sudah berakhir dua dekade lalu. Perang dua kekuatan...
-
Perancis menawarkan pembuatan pesawat tempur Rafale di Malaysia, jika negara Jiran itu mau memilih Rafale sebagai pesawat tempur baru mereka...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar