Komandan Korem 161/Wira Sakti Kupang, Brigadir Jenderal TNI Achmad Yuliarto, telah memerintahkan prajurit jajarannya untuk membangun hubungan dan relasi dengan personel kepolisian serta aparatur lainnya, demi terjaga komunikasi permanen sesama aparat.
"Ini penting sehingga api konflik yang bisa saja muncul kapan saja, bisa tereliminasi karena sudah terbangun komunikasi serta hubungan pertemanan secara personal," katanya, di Kupang, Rabu.
Hal itu penting menurut dia, terutama pada personel TNI AD di perbatasan Indonesia dengan negara Timor Timur. Ada tiga kabupaten di NTT yang berbatasan langsung dengan negara Timor Timur, yaitu Kabupaten Belu, Kabupaten Timor Tengah Utara, dan Kabupaten Kupang.
Saling menghormati tugas dan tanggung jawab serta fungsi masing-masing personel di lembaga yang ada, akan menjadi dasar pijak pelaksanaan tugas dan fungsinya.
Secara institusional, kata dia, TNI AD dan Kepolisian Indonesia sama-sama berdiri sebagai lembaga dengan pelaksanaan tugas dan fungsi keamanan, ketertiban serta pertahanan, sehingga masing-masingnya harus saling mendukung dalam setiap pelaksanaan tugasnya.
"Secara internal saya selalu minta kepada seluruh personel di jajaran saya untuk menghormati setiap tugas dan fungsi pihak lain (kepolisian) sehingga tidak terjadi benturan. Jika terdapat gesekan agar segera diselesaikan secara kekeluargaan dan segera agar tidak meluas," katanya.
Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-negara Timor Timur, Letnan Kolonel Infantri Fransiskus Susetio, secara terpisah, juga menegaskan, komunikasi antara personal dan satuan TNI AD itu dengan kepolisian setempat, sangat baik.
"Pada prinsipnya, komunikasi kami lakukan untuk kepentingan pelaksanaan tugas dan fungsi menjaga kedaulatan negara di tapal batas," kata dia, yang juga Komandan Batalion Infantri 742/Satya Wira Yudha itu. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 26 November 2014
TNI AD di perbatasan pererat hubungan dengan kepolisian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
"Bangkitnya Teknologi Nuklir Indonesia" Tahun ini di bawah Dirut baru Dr.Ir.Yudiutomo Imardjoko, BatanTek tidak hanya bisa ...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Indonesia tidak akan lagi membeli jet tempur Sukhoi dari Rusia, fokus kedepan hanya untuk F-16 dari AS, Marsekal Eris Herryanto mengatakan k...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Secara resmi Perang Dingin antara Amerika Serikat (AS) dengan Uni Sovyet - kini Rusia, sudah berakhir dua dekade lalu. Perang dua kekuatan...
-
Perancis menawarkan pembuatan pesawat tempur Rafale di Malaysia, jika negara Jiran itu mau memilih Rafale sebagai pesawat tempur baru mereka...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar