Beberapa waktu lalu 3-7 Oktober 2013, Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyelenggarakan pameran sistem persenjataannya.
Organisasi militer ini mempertunjukkan senjata-senjata sekaligus kendaraan miliknya tersebut dalam pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang digelar di pelataran Tugu Monas Jakarta.
Di antara stan-stan yang ada, stan TNI Angkatan Darat (TNI AD) cukup banyak mendapat perhatian. Salah satu kendaraan senjata yang paling menarik minat pengunjung adalah sebuah panser. Panser ANOA namanya. Yang khusus dalam acara ini adalah, para pengunjung ternyata bukan hanya dapat ‘melongo’ menyaksikan mobil baja ini. Mereka juga bisa ikut menaikinya, tentu bukan untuk diberangkatkan perang, tapi keliling Monas.
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 12 Oktober 2013
Pesawat R80 BJ Habibie Bisa Langsung Mengudara Tahun 2016
PT Ragio Aviasi Industri (RAI), sebuah perusahaan industri pesawat terbang milik mantan Presiden RI B.J. Habibie, tengah membuat pesawat regio 80 atau R80. Pesawat ini rencananya akan mengudara 2016.
Sebelum mengudara, pesawat ini harus melewati beberapa tahap pengujian dari pemerintah, yang dalam hal ini dilakukan oleh Kementerian Perhubungan. Mulai dari desain, hingga produksi massal dan kemudian bisa mengudara.
Sebelum mengudara, pesawat ini harus melewati beberapa tahap pengujian dari pemerintah, yang dalam hal ini dilakukan oleh Kementerian Perhubungan. Mulai dari desain, hingga produksi massal dan kemudian bisa mengudara.
Pemerintah Dukung Penuh Kebangkitan Industri Pesawat Terbang Indonesia
Industri pesawat terbang di Indonesia seakan kembali bangun dari tidurnya yang lama. Beberapa pesawat yang tengah dikembangkan PT Dirgantara Indonesia juga pabrikan milik BJ Habibie PT Ragio Aviasi Industri menunjukkan Indonesia pun bisa bersaing di industri pesawat terbang.
Pemerintah sumringah akan hal ini. Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murdjatmodjo mengaku bangga dan siap mendukung agar industri pesawat terbang di dalam negeri terus berkembang dan bersaing di langit dunia.
Pemerintah sumringah akan hal ini. Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murdjatmodjo mengaku bangga dan siap mendukung agar industri pesawat terbang di dalam negeri terus berkembang dan bersaing di langit dunia.
KRI Dewaruci Sandar di Surabaya
Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H, M.Hum meninjau KRI Dewaruci yang telah bersandar di Dermaga Koarmatim Surabaya, Jumat (11/10).
KRI Dewaruci tiba di Dermaga Koarmatim pada Senin (7/10), setelah kembali melaksanakan pelayaran muhibah ke Australia. Begitu tiba di kapal latih TNI AL ini, Pangarmatim diterima Komandan kapal beserta Anak Buah Kapal (ABK).
Dok Dispen Armatim / KRI Dewaruci |
KRI Dewaruci tiba di Dermaga Koarmatim pada Senin (7/10), setelah kembali melaksanakan pelayaran muhibah ke Australia. Begitu tiba di kapal latih TNI AL ini, Pangarmatim diterima Komandan kapal beserta Anak Buah Kapal (ABK).
167 prajurit TNI dikirim ke Haiti
Sebanyak 167 Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni Kontingen Garuda XXXII-C/ Mission des Nations Unies pour la Stabilisation en Haiti (Minustah) di bawah pimpinan Mayor Czi Alfius Navirinda K siap berangkat ke Haiti.
Kepastian pemberangkatan itu dinyatakan Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Brigjen TNI AM Putranto yang mewakili Asops Panglima TNI Mayjen TNI Ridwan saat menutup latihan penyiapan Satgas Kizi Konga XXXII-C/Minustah, di PMPP TNI Sentul, Bogor, Jawa Barat,Jumat.
Kepastian pemberangkatan itu dinyatakan Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Brigjen TNI AM Putranto yang mewakili Asops Panglima TNI Mayjen TNI Ridwan saat menutup latihan penyiapan Satgas Kizi Konga XXXII-C/Minustah, di PMPP TNI Sentul, Bogor, Jawa Barat,Jumat.
Pengembangan Jet Tempur KFX/IFX di Kaji Ulang
Rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) yang biasa disebut KFX/IFX belum ada kepastian. Pemerintah masih mengkaji secara menyeluruh rencana tersebut.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan itu menjadi pembahasan saat pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Park Guen Hye. Namun masih belum ada keputusan.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan itu menjadi pembahasan saat pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Park Guen Hye. Namun masih belum ada keputusan.
Label:
Industri Pertahanan,
Pesawat Tempur,
RISET
Habibie : Pesawat KFX/IFX Hanya Omong Kosong
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) yang biasa disebut KFX/IFX.
Menurut Habibie, Korsel tak unggul dalam bidang teknologi pesawat terbang termasuk jenis tempur, bahkan rencana kerjasama ini kini dibekukan sementara oleh pihak Korsel.
"Itu salah. Sekarang ini di-freeze kan? Itu omong kosong, wrong. Tapi dia nggak kasih kan?" kata Habibie.
Menurut Habibie, Korsel tak unggul dalam bidang teknologi pesawat terbang termasuk jenis tempur, bahkan rencana kerjasama ini kini dibekukan sementara oleh pihak Korsel.
"Itu salah. Sekarang ini di-freeze kan? Itu omong kosong, wrong. Tapi dia nggak kasih kan?" kata Habibie.
Jumat, 11 Oktober 2013
Heli TNI Dikabarkan Jatuh di Pegunungan Bintang Papua
Helikopter milik TNI AD janis MI 17 dikabarkan jatuh di Kampung Abnusibil Distrik Okbibab Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Jumat 11 Oktober sekitar pukul 10.05 WIT. Belum diketahui apakah ada korban dalam peristiwa itu.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, Heli nahas itu jatuh karena cuaca buruk. Terbang di tengah cuaca buruk itu membuat Heli hilang keseimbangan dan jatuh.
Menurut sumber di Oksibil ibu kota Pegunungan Bintang yang namanya enggan disebut. Kondisi heli cukup parah. "Kalau info yang kami dapat, heli hancur," ucap dia.
Sumber itu melanjutkan, tim penyelamat dibantu Maskapai AMA tengah melakukan pencarian titik jatuhnya pesawat.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, Heli nahas itu jatuh karena cuaca buruk. Terbang di tengah cuaca buruk itu membuat Heli hilang keseimbangan dan jatuh.
Menurut sumber di Oksibil ibu kota Pegunungan Bintang yang namanya enggan disebut. Kondisi heli cukup parah. "Kalau info yang kami dapat, heli hancur," ucap dia.
Sumber itu melanjutkan, tim penyelamat dibantu Maskapai AMA tengah melakukan pencarian titik jatuhnya pesawat.
Sutarman Diharapkan Mampu Memperbaiki Citra Polisi
Suksesi Kapolri yang telah beralih ke tangan Jenderal Sutarman. Tantangan terjal dan tak mudah sedang menunggunya. Beban beratnya adalah mengembalikan kepercayaan publik terhadap kepolisian yang penuh bau tengik korupsi. Tapi sangsi dan cemas masyarakat tetap saja tak mengendur terhadap komitmen pemberantasan korupsi di Polri karena baru saja permintaan Komisi Informasi Publik untuk mengungkapkan identitas dari 17 petugas yang diyakini memiliki rekening gendut diabaikan begitu saja. Celoteh Sutarman terhadap isu-isu tersebut akan menentukan apakah keragu-raguan publik itu salah.
Menurut pengamat politik Masdarsada, MSi, setiap pergantian pimpinan, lumrah muncul harapan-harapan baru untuk dituntaskannya masalah-malasalah penting yang belum terselesaikan oleh pimpinan sebelumnya.
Menurut pengamat politik Masdarsada, MSi, setiap pergantian pimpinan, lumrah muncul harapan-harapan baru untuk dituntaskannya masalah-malasalah penting yang belum terselesaikan oleh pimpinan sebelumnya.
Satgas Indo FPC terlibat Tripartite Meeting
Berdasarkan Frago 02-03-13 yang diterima Satgas Indo FPC XXVI-E2, Dansatgas Indo FPC Letkol Inf Yuri Elias Mamahi memberikan kepercayaan kepada Dantim kawal 3 Lettu Inf Faishal Riza dan Dantim Kawal 4 Lettu Mar Deni Kusmana sebagai Dantim pengawalan VVIP bagi Mayjen Paolo Serra dalam rangka pertemuan Tripartite Meeting (TM) pada bulan Oktober antara kedua negara Libanon dan Israel dengan mediator UNIFIL yang kembali digelar di UNP 1-32 A, Kamis (10/9/2013).
Pengawalan dilaksanakan bersama Srilangka Force Protection yang dimulai dengan pergeseran iringan rombongan dari gedung Head Quarter (HQ) Head of Mission Naqoura melewati minghystreet jalan penghubung Libanon dan Israel.
Pengawalan dilaksanakan bersama Srilangka Force Protection yang dimulai dengan pergeseran iringan rombongan dari gedung Head Quarter (HQ) Head of Mission Naqoura melewati minghystreet jalan penghubung Libanon dan Israel.
Bahas Masalah Imigran Gelap Wakasal Terima Kunjungan Delegasi Australia
Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Hari Bowo, M.Sc., menerima kunjungan rombongan delegasi Australia yang diketuai oleh Vice Chief Of Defence Force Air Marshal Mark Biskin, yang didampingi oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia Greg Moriarty, di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (10/10/2013).
Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka membahas mengenai perbatasan wilayah dan meningkatkan kerjasama koordinasi dalam mengatasi permasalahan imigran gelap yang masuk melewati jalur perairan kedua negara.
Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka membahas mengenai perbatasan wilayah dan meningkatkan kerjasama koordinasi dalam mengatasi permasalahan imigran gelap yang masuk melewati jalur perairan kedua negara.
Modernisasi Alutsista TNI Menuju Macan Asia 2024
Pada kurun waktu tahun 1960-an kekuatan Tentara Nasional Indonesia sempat menggetarkan Asia. Namun sempat tak terdengar lagi pada masa Orde Baru. Kini setelah lepas dari politik, TNI terus berbenah.
Salah satunya dengan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista). Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal Sisriadi mengatakan, pembelian alutsista tersebut diarahkan untuk memenuhi Minimum Essential Forces (MEF), atau kekuatan pokok minimum.
Modernisasi Alutsista TNI AU. (Infografis - Fuad/detikcom) |
Salah satunya dengan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista). Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal Sisriadi mengatakan, pembelian alutsista tersebut diarahkan untuk memenuhi Minimum Essential Forces (MEF), atau kekuatan pokok minimum.
Kamis, 10 Oktober 2013
DPR - Gaji Pilot Pesawat Tempur Beda Jauh dengan Pilot Komersial
Seiring dengan pembaruan alat utama sistem senjata (Alutsista) Tentara Nasional Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat menyoroti perlunya diperhatikan penyesuaian kesejahteraan prajurit TNI.
Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat memandang harus ada perhatian khusus terhadap prajurit TNI yang punya risiko besar dalam menjalankan tugas negara tapi gajinya belum sesuai.
Sebagai contoh, anggota Komisi I DPR, Mardani Ali Sera, membandingkan gaji pilot pesawat tempur Sukhoi dengan pilot komersial maskapai penerbangan berbeda jauh. Padahal, dari risiko, tanggung jawab, dan jenis spesifikasi pesawat jelas pilot Sukhoi lebih besar.
Mardani mengaku tidak tahu persis berapa besarnya selisih gaji pesawat komersial dengan pilot jet tempur. Namun ia menyebut selisihnya lumayan jauh. "Mungkin selisih bedanya antara satu banding empat," ungkap dia kepada detikcom.
Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat memandang harus ada perhatian khusus terhadap prajurit TNI yang punya risiko besar dalam menjalankan tugas negara tapi gajinya belum sesuai.
Sebagai contoh, anggota Komisi I DPR, Mardani Ali Sera, membandingkan gaji pilot pesawat tempur Sukhoi dengan pilot komersial maskapai penerbangan berbeda jauh. Padahal, dari risiko, tanggung jawab, dan jenis spesifikasi pesawat jelas pilot Sukhoi lebih besar.
Mardani mengaku tidak tahu persis berapa besarnya selisih gaji pesawat komersial dengan pilot jet tempur. Namun ia menyebut selisihnya lumayan jauh. "Mungkin selisih bedanya antara satu banding empat," ungkap dia kepada detikcom.
Alutsista TNI Meningkat, tapi Jauh dari Ideal
Dua pesawat KT 1-B melaju kencang dari arah berlawanan menuju titik yang sama. Dua pesawat latih milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara itu melakukan manuver di langit Jakarta pada 5 Oktober lalu.
Tak hanya pesawat KT 1-B, ada juga pesawat Cessna , 4 pesawat Cassa TNI Angkatan Laut dan 8 pesawat Helly yang sengaja melakukan atraksi di udara. Atraksi ini dilakukan untuk memperingati hari jadi TNI yang ke 68.
Selain atraksi di udara, TNI juga memajang 2 pesawat F-16, 2 pesawat Hercules C-130, 2 pesawat Boeing 737, dan 2 triple gun di lapangan Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
Tak hanya di Halim, TNI juga menggelar pameran alat utama sistem persenjataan (Alutsista) di lapangan Monumen Nasional. Ada sekitar 200 alutsista dipamerkan.
Tak hanya pesawat KT 1-B, ada juga pesawat Cessna , 4 pesawat Cassa TNI Angkatan Laut dan 8 pesawat Helly yang sengaja melakukan atraksi di udara. Atraksi ini dilakukan untuk memperingati hari jadi TNI yang ke 68.
Selain atraksi di udara, TNI juga memajang 2 pesawat F-16, 2 pesawat Hercules C-130, 2 pesawat Boeing 737, dan 2 triple gun di lapangan Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
Tak hanya di Halim, TNI juga menggelar pameran alat utama sistem persenjataan (Alutsista) di lapangan Monumen Nasional. Ada sekitar 200 alutsista dipamerkan.
Tingkatkan Pengawasan Udara TNI AU Berencana Tambah Skuadron Baru
Pengalaman menjadi guru yang paling berharga. Luasnya wilayah Nusantara yang tidak diimbangi dengan kekuatan peralatan tempur udara yang memadai menjadi salah satu faktor munculnya kasus Ambalat.
Guna mencegah terjadinya kasus serupa, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara berencana menambah skuadron di Pekanbaru, Riau, dan Biak, Papua, untuk melengkapi kekuatan pengawasan wilayah teritorial Indonesia.
Hal ini seiring bertambahnya jumlah pesawat tempur F-16 dalam program Minimum Essential Force (MEF). Kepala Pusat Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Suyadi Bambang Supriyadi mengatakan rencana penambahan skuadron ini untuk memperkuat pengawasan di wilayah barat dan timur Indonesia dari ancaman luar.
Guna mencegah terjadinya kasus serupa, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara berencana menambah skuadron di Pekanbaru, Riau, dan Biak, Papua, untuk melengkapi kekuatan pengawasan wilayah teritorial Indonesia.
Hal ini seiring bertambahnya jumlah pesawat tempur F-16 dalam program Minimum Essential Force (MEF). Kepala Pusat Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Suyadi Bambang Supriyadi mengatakan rencana penambahan skuadron ini untuk memperkuat pengawasan di wilayah barat dan timur Indonesia dari ancaman luar.
Kontingen Garuda Terima Piagam Penghargaan
Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXII-B/MINUSTAH (Mission des Nations Unies pour la Stabilisation en Hati) menerima Piagam Penghargaan dari Force Commander Minustah Letjen Leal Pujol pada acara Force Commander Briefing, bertempat di briefing room, Guatemala Military Police Company, Port Au Prince-Haiti.
Pengakuan akan prestasi yang diraih itu, tertulis secara otentik dalam sebuah Piagam Penghargaan yang diberikan secara langsung oleh Force Commander Letjen Leal Pujol kepada Dansatgas Kizi TNI Konga XXXII-B/Minustah Letkol Czi Arief Novianto di hadapan para peserta rapat yang hadir, pada Senin 7 Oktober 2013.
Dalam sambutan singkatnya, Dansatgas Kizi TNI Letkol Czi Arief Novianto mengatakan, prestasi yang diraih tersebut merupakan hasil dari sebuah kerja keras, doa, dan disiplin dari seluruh prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga XXXII-B/Minustah.
Pengakuan akan prestasi yang diraih itu, tertulis secara otentik dalam sebuah Piagam Penghargaan yang diberikan secara langsung oleh Force Commander Letjen Leal Pujol kepada Dansatgas Kizi TNI Konga XXXII-B/Minustah Letkol Czi Arief Novianto di hadapan para peserta rapat yang hadir, pada Senin 7 Oktober 2013.
Dalam sambutan singkatnya, Dansatgas Kizi TNI Letkol Czi Arief Novianto mengatakan, prestasi yang diraih tersebut merupakan hasil dari sebuah kerja keras, doa, dan disiplin dari seluruh prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga XXXII-B/Minustah.
Sarwono: Indonesia Belum Jadi Negara Maritim
Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan, Sarwono Kusumaatmadja, menegaskan Indonesia yang terdiri atas negara kepulauan dengan dua pertiga wilayahnya adalah perairan laut hingga kini belum menjadi negara maritim.
"Predikat itu pernah disandang pada zaman kerajaan Majapahit dan Sriwijaya, namun sekarang sirna," kata Sarwono Kusumaatmadja ketika membuka pameran foto yang dikemas dalam Vision International Image Festival (VIIF) 2013 di Denpasar, Rabu malam.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan pertama di Indonesia itu mengingatkan sering kali Indonesia salah paham karena memiliki laut yang luas otomatis menjadi negara maritim.
"Predikat itu pernah disandang pada zaman kerajaan Majapahit dan Sriwijaya, namun sekarang sirna," kata Sarwono Kusumaatmadja ketika membuka pameran foto yang dikemas dalam Vision International Image Festival (VIIF) 2013 di Denpasar, Rabu malam.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan pertama di Indonesia itu mengingatkan sering kali Indonesia salah paham karena memiliki laut yang luas otomatis menjadi negara maritim.
Soekarno Punya Rencana Jadikan Ahmad Yani Sebagai Penerus Kepemimpinannya
Sebagai Menteri/Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Ahmad Yani pada 1962 menuliskan ungkapan menarik tentang Pasukan Tajrabirawa. Dalam pesan tertulis Ahmad Yani di Majalah Tjakrabirawa edisi Oktober saat itu, Pasukan Tjakrabirawa diharapkan dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dalam segala kondisi.
"Terapung sama hanyut, terendam sama basah," begitu tulis Ahmad Yani dalam testimoni untuk Pasukan Tjakrabirawa.
Menurut mantan Wakil Komandan Tjakrabirawa Kolonel Purn Maulwi Saelan, Ahmad Yani adalah yang paling dekat dengan Bung Karno. Saelan juga menuturkan, Soekarno pernah menyebut kalau Ahmad Yani adalah penggantinya sebagai presiden.
"Terapung sama hanyut, terendam sama basah," begitu tulis Ahmad Yani dalam testimoni untuk Pasukan Tjakrabirawa.
Menurut mantan Wakil Komandan Tjakrabirawa Kolonel Purn Maulwi Saelan, Ahmad Yani adalah yang paling dekat dengan Bung Karno. Saelan juga menuturkan, Soekarno pernah menyebut kalau Ahmad Yani adalah penggantinya sebagai presiden.
Kavaleri TNI-AD Berlatih Mengunakan Panser Tarantula [10 FOTO]
Blarrrr...!! Blarrrr...!! Meriam 90mm Cockerill menyalak dahsyat bersahut-sahutan. Gema suaranya terdengar hingga kejauhan. Demikianlah suasana pelatihan penembakan senjata utama panser Tarantula yang dilaksanakan Pusat Kesenjataan Kavaleri TNI-AD di kawasan Cipatat Bandung Jawa barat. Pelatihan ini sendiri melibatkan puluhan personel kavaleri dan 2 buah Panser Tarantula.
Layaknya pelatihan, puluhan amunisi juga disiapkan. Munisi yang digunakan untuk latihan adalah dari jenis HESH buatan Belgia. Satu persatu, calon awak Tarantula mencoba membidik sasaran lesan ukuran 4x4 meter yang diletakan sejauh 1 kilometer. Dari beberapa kali uji tembak, terlihat akurasi meriam Cockerill ini sangat baik. Beberapa tembakan mencetak skor bulls eye. Padahal, ini baru merupakan latihan pertama sehingga para awak belum terlalu terlatih. Selain itu, meriam cockerill MK-3 90mm LP ini cukup canggih. Ia dilengkapi dengan pengukur jarak laser serta penglihat malam. Namun, dalam pelatihan ini juga dilatihkan menembak tanpa laser range finder. Sehingga kemampuan awak kavaleri benar-benar teruji.
Layaknya pelatihan, puluhan amunisi juga disiapkan. Munisi yang digunakan untuk latihan adalah dari jenis HESH buatan Belgia. Satu persatu, calon awak Tarantula mencoba membidik sasaran lesan ukuran 4x4 meter yang diletakan sejauh 1 kilometer. Dari beberapa kali uji tembak, terlihat akurasi meriam Cockerill ini sangat baik. Beberapa tembakan mencetak skor bulls eye. Padahal, ini baru merupakan latihan pertama sehingga para awak belum terlalu terlatih. Selain itu, meriam cockerill MK-3 90mm LP ini cukup canggih. Ia dilengkapi dengan pengukur jarak laser serta penglihat malam. Namun, dalam pelatihan ini juga dilatihkan menembak tanpa laser range finder. Sehingga kemampuan awak kavaleri benar-benar teruji.
Belanda Sesalkan Pembatalan Penjualan Tank Leopard ke RI
Kementerian Pertahanan Kerajaan Belanda menyesalkan dibatalkannya rencana penjualan tank Leopard ke Indonesia pada dua tahun lalu.
Hal itu dikemukakan Menteri Pertahanan Kerajaan Belanda Jeanine Hennis Plasschaert saat mengunjungi Kementerian Pertahanan RI di Jakarta, Rabu (9/10/2013).
Plasschaert mengaku menyesal atas keputusan parlemen Belanda untuk menolak keinginan pembelian tank oleh Indonesia kepada negara itu pada 2011 lalu.
"Pendahulu saya mengalami waktu sulit ketika menghadapi masalah itu. Saya tak mau kejadian seperti ini terjadi lagi. Apalagi kalau kita bicara kerja sama dan partnership," ujarnya.
Hal itu dikemukakan Menteri Pertahanan Kerajaan Belanda Jeanine Hennis Plasschaert saat mengunjungi Kementerian Pertahanan RI di Jakarta, Rabu (9/10/2013).
Plasschaert mengaku menyesal atas keputusan parlemen Belanda untuk menolak keinginan pembelian tank oleh Indonesia kepada negara itu pada 2011 lalu.
"Pendahulu saya mengalami waktu sulit ketika menghadapi masalah itu. Saya tak mau kejadian seperti ini terjadi lagi. Apalagi kalau kita bicara kerja sama dan partnership," ujarnya.
Polda Riau Sebar Informan Untuk Cegah Imigran Gelap
Aparat Kepolisian Polda Riau menyebar sejumlah informan untuk mengawasi masuknya imigran gelap ke wilayah Riau. Upaya ini dilakukan untuk mengawasi sekitar 1.200 pelabuhan rakyat yang berpotensi dijadikan tempat berlabuh para imigran gelap.
"Mayoritas mereka menggunakan laut, karena ada 1.600 meter garis pantai yang mengarah ke negara tetangga. Kalau dipetakan, ada ratusan pelabuhan yang harus diawasi. Ada 1.200 pelabuhan aktif yang dapat digunakan untuk tempat berlabuh. Dikatakan pelabuhan bebas karena itu milik warga,"kata Direktur Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Daniel Silitonga, di Pekanbaru, Riau, Rabu (9/10).
Menyikapi kondisi ini, polisi menyebar sejumlah informan di sekitar garis pantai dan jalur transportasi yang menghubungkan pantai dengan jalan raya.
Imigran Gelap | Henky Mohari / ANTARA |
"Mayoritas mereka menggunakan laut, karena ada 1.600 meter garis pantai yang mengarah ke negara tetangga. Kalau dipetakan, ada ratusan pelabuhan yang harus diawasi. Ada 1.200 pelabuhan aktif yang dapat digunakan untuk tempat berlabuh. Dikatakan pelabuhan bebas karena itu milik warga,"kata Direktur Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Daniel Silitonga, di Pekanbaru, Riau, Rabu (9/10).
Menyikapi kondisi ini, polisi menyebar sejumlah informan di sekitar garis pantai dan jalur transportasi yang menghubungkan pantai dengan jalan raya.
Rabu, 09 Oktober 2013
Ratusan Prajurit TNI-AL Jalani Seleksi Pasukan Elite
Sebanyak 189 orang prajurit menjalani proses seleksi perekrutan masuk pendidikan pasukan elite TNI Angkatan Laut, masing-masing sebagai awak kapal selam, Pasukan Katak, juru selam, dan pasukan Intai Amfibi Marinir.
Seleksi yang dijadwalkan berlangsung selama satu minggu itu, dipusatkan di Gedung Moeljadi, Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal), Bumimoro, Surabaya, mulai Senin (7/10).
Adapun tahapan seleksi yang harus dijalani calon siswa pasukan elit itu, meliputi tes kesegaran jasmani, kesehatan lengkap, psikologi tertulis dan wawancara, mental ideologi, dan kesehatan jiwa.
Seleksi yang dijadwalkan berlangsung selama satu minggu itu, dipusatkan di Gedung Moeljadi, Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal), Bumimoro, Surabaya, mulai Senin (7/10).
Adapun tahapan seleksi yang harus dijalani calon siswa pasukan elit itu, meliputi tes kesegaran jasmani, kesehatan lengkap, psikologi tertulis dan wawancara, mental ideologi, dan kesehatan jiwa.
Keunggulan Pesawat Patroli TNI AL Produk PT DI
Kementerian Pertahanan secara resmi menerima pesawat CN235 dari PT Dirgantara Indonesia (Persero) di Bandara International Husein Sastranegara, Jalan Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/10/2013). Pesawat ini merupakan yang pertama dari tiga pesawat pesanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang kontrak jual belinya disepakati pada Desember 2009 lalu.
Penyerahan pesawat Patroli Maritim (Patmar) kepada Kementerian Pertahanan ini ditandai dengan penandatanganan dokumen serah terima pesawat oleh Direktur PT DI Budi Santoso dan dari pihak Kemenhan, antara lain Kabaranahan Kemenhan RI Laksamana Muda TNI Rachmad Lubis, Aslog Panglima TNI Mayor Jenderal TNI Joko Sriwidodo, Aslog Kasal Laksamana Muda TNI Sru Handayanto, Danpuspenerbal Laksamana TNI I Nyoman Nesa, disaksikan oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio.
Penyerahan pesawat Patroli Maritim (Patmar) kepada Kementerian Pertahanan ini ditandai dengan penandatanganan dokumen serah terima pesawat oleh Direktur PT DI Budi Santoso dan dari pihak Kemenhan, antara lain Kabaranahan Kemenhan RI Laksamana Muda TNI Rachmad Lubis, Aslog Panglima TNI Mayor Jenderal TNI Joko Sriwidodo, Aslog Kasal Laksamana Muda TNI Sru Handayanto, Danpuspenerbal Laksamana TNI I Nyoman Nesa, disaksikan oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio.
Label:
Pesawat Tempur,
Produk Nasional,
PT DI,
TNI AL
TNI AU Jaring Calon Penerbang
Menjadi seorang penerbang militer selain sebagai kebanggaan juga sebagai cita-cita para Alumni AAU. Selain dituntut kemampuan yang dipersyaratkan disamping itu juga dituntut untuk mempunyai bakat menjadi seorang pilot atau penerbang.
Penerbang Militer yang mengabdikan diri sebagai Tentara Pengawal Kedaulatan Negara di Udara relatif sangat selektif. Selain cakap dalam intelgensia, fisik maupun prilaku namun yang paling penting seorang calon penerbang dituntut untuk mempunyai bakat.
Pada kesempatan lain Kepala Dinas Operasi Kolonel Pnb Wahyu Anggono, SE Selasa (8/10) menyampaikan bahwa TNI AU membutuhkan dan mencari personel dengan kualifikasi yang terbaik dalam rangka mengemban tugas mulia sebagai Pilot Militer di TNI AU, sehingga perlu kiranya untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam mengikuti proses seleksi.
Penerbang Militer yang mengabdikan diri sebagai Tentara Pengawal Kedaulatan Negara di Udara relatif sangat selektif. Selain cakap dalam intelgensia, fisik maupun prilaku namun yang paling penting seorang calon penerbang dituntut untuk mempunyai bakat.
Pada kesempatan lain Kepala Dinas Operasi Kolonel Pnb Wahyu Anggono, SE Selasa (8/10) menyampaikan bahwa TNI AU membutuhkan dan mencari personel dengan kualifikasi yang terbaik dalam rangka mengemban tugas mulia sebagai Pilot Militer di TNI AU, sehingga perlu kiranya untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam mengikuti proses seleksi.
SBY Merasa Punya Kesamaan Pemikiran dengan Habibie
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengklaim dirinya memiliki kesamaan pandangan dengan mantan Presiden BJ Habibie. Hal ini diungkapkan SBY setelah Habibie berkunjung ke Istana, Jumat (4/10).
Beberapa kegiatan yang dilakukan bersama Habibie pun tak luput ia laporkan melalui akun twitter pribadinya @SBYudhoyono semalam.
"Hari ini (Jumat, 4/10), Pak Habibie, Presiden ke-3 kita, berkunjung ke kantor saya. Dilanjutkan dengan sholat Jumat bersama di Masjid Baiturrahim, Istana Negara *SBY*," begitu tweet SBY semalam.
Beberapa kegiatan yang dilakukan bersama Habibie pun tak luput ia laporkan melalui akun twitter pribadinya @SBYudhoyono semalam.
"Hari ini (Jumat, 4/10), Pak Habibie, Presiden ke-3 kita, berkunjung ke kantor saya. Dilanjutkan dengan sholat Jumat bersama di Masjid Baiturrahim, Istana Negara *SBY*," begitu tweet SBY semalam.
Label:
Industri Pertahanan,
Produk Nasional
Satran Koarmatim Laksanakan Latihan Tindakan Perlawanan Ranjau
Satuan Kapal Ranjau (Satran), Senin lalu (7/10) mengggelar upacara pembukaan Satgaslat Latihan Tindakan Perlawanan Ranjau III/2013, upacara tersebut di pimpin oleh Komandan Satran Kolonel Laut (P) Eko Wahyono S.E. Latihan tindakan perlawanan ranjau adalah kegiatan latihan yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas prajurit khususnya bidang peperangan ranjau sekaligus mengukur kemampuan peralatan maupun alat utama dalam mendeteksi, klasifikasi, identifikasi serta netralisasi ranjau atau bahan peledak lainya.
Selasa, 08 Oktober 2013
Ini Dia Tiga Prajurit TNI yang Beruntung Dapat Tumpeng dari SBY
Presiden Republik Indonesia Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Ani Yudhoyono didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko beserta Ibu Koes Moeldoko, beberapa waktu lalu memberikan nasi tumpeng kepada perwakilan tiga prajurit TNI yang bertugas di wilayah perbatasan dan pulau terluar pada acara syukuran memperingati Hari Jadi ke-68 TNI tahun 2013 di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Senin (7/9/2013).
Perwakilan prajurit TNI tersebut berasal dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU yang bertugas di wilayah perbatasan dan pulau terluar. Ketiga perwakilan prajurit tersebut adalah : Pertama, Serda Savrianus Lei anggota Babinsa Koramil 1605/08 Kodim Belu, Korem 161 Wira Sakti, Kodam IX Udayana yang telah bertugas selama 10 tahun di perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) - Timor Leste. Selama melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, Serda Savrianus Lei dapat melaksanakan tugas dengan baik dan penuh dedikasi meskipun dengan kondisi yang terbatas baik menyangkut beratnya medan dan juga keterbatasan transportasi.
Perwakilan prajurit TNI tersebut berasal dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU yang bertugas di wilayah perbatasan dan pulau terluar. Ketiga perwakilan prajurit tersebut adalah : Pertama, Serda Savrianus Lei anggota Babinsa Koramil 1605/08 Kodim Belu, Korem 161 Wira Sakti, Kodam IX Udayana yang telah bertugas selama 10 tahun di perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) - Timor Leste. Selama melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, Serda Savrianus Lei dapat melaksanakan tugas dengan baik dan penuh dedikasi meskipun dengan kondisi yang terbatas baik menyangkut beratnya medan dan juga keterbatasan transportasi.
Pangdam III Siliwangi Perintahkan Anggotanya Ikut Memantau Koptu RBW
Oknum prajurit TNI AU Koptu RBW, yang diduga kuat pelaku penembakan terhadap tiga warga sipil hingga kini belum tertangkap. Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim pun turun tangan. Ia menginstruksikan anak buahnya turut memantau keberadaan RBW.
"Pimpinan dalam hal ini Panglima (Mayjen TNI Dedi) memerintahkan jajarannya yang melihat atau mendengar kabar keberadaannya (RBW) segera melaporkan," jelas Kapendam III Siliwangi Kolonel Benny Effendy saat dikonfirmasi, Selasa (8/10/2013).
Ia menjelaskan proses penyidikan perkara yang terindikasi melibatkan RBW ini nantinya ditangani POM AU dan POM Komando Garnisun (Kogar). "Kami tidak ikut penyidikan. Mereka (POM AU dan POM Kogar) yang menyidik," ucap Benny.
Koptu RBW |
"Pimpinan dalam hal ini Panglima (Mayjen TNI Dedi) memerintahkan jajarannya yang melihat atau mendengar kabar keberadaannya (RBW) segera melaporkan," jelas Kapendam III Siliwangi Kolonel Benny Effendy saat dikonfirmasi, Selasa (8/10/2013).
Ia menjelaskan proses penyidikan perkara yang terindikasi melibatkan RBW ini nantinya ditangani POM AU dan POM Komando Garnisun (Kogar). "Kami tidak ikut penyidikan. Mereka (POM AU dan POM Kogar) yang menyidik," ucap Benny.
TNI Kirimkan 30 Perwira Sebagai Delegasi TNI di KTT APEC 2013
SEBAGAI tuan rumah APEC untuk kedua kalinya, APEC 2013 bagi Indonesia menjadi momentum proses integrasi ekonomi regional di Asia Pasifik.
Untuk membangun kesadaran perwira TNI mengenai pentingnya aspek ekonomi dalam ketahanan nasional dan internasional, panitia penyelenggara APEC 2013 mengundang Mabes TNI untuk mengirimkan perwira-perwiranya agar hadir dalam APEC 2013.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul mengatakan, untuk menghormati undangan panitia APEC, TNI mengirimkan 30 perwira pilihan dari ketiga matra, sekaligus berpartisipasi dalam event langka ini.
Untuk membangun kesadaran perwira TNI mengenai pentingnya aspek ekonomi dalam ketahanan nasional dan internasional, panitia penyelenggara APEC 2013 mengundang Mabes TNI untuk mengirimkan perwira-perwiranya agar hadir dalam APEC 2013.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul mengatakan, untuk menghormati undangan panitia APEC, TNI mengirimkan 30 perwira pilihan dari ketiga matra, sekaligus berpartisipasi dalam event langka ini.
TNI AU Gelar Latihan di Natuna
TNI AU mengerahkan 1.918 prajurit untuk berpartisipasi dalam latihan Angkasa Yudha yang akan digelar di Pulau Natuna. Latihan digelar di tempat tersebut karena kondisi lingkungan strategis kawasan memiliki potensi konflik yang cukup serius.
"Ini untuk melatih kemampuan komando tugas udara gabungan (Kogasudgab) untuk mendukung Komando Gabungan TNI dalam melaksanakan operasi militer menghadapi ancaman terhadap keamanan nasional," kata Kepala Staf TNI AU (Kasau), Marsekal Ida Bagus Putu Dunia, saat membuka latihan Angkasa Yudha di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (7/10). Dia mengharapkan seluruh peserta latihan Angkasa Yudha dapat mengikuti latihan dengan profesionalisme, militansi, dan soliditas tinggi karena latihan tersebut menguji kesiapan dan kemampuan setelah selama ini berlatih berdasarkan doktrin yang ada.
"Ini untuk melatih kemampuan komando tugas udara gabungan (Kogasudgab) untuk mendukung Komando Gabungan TNI dalam melaksanakan operasi militer menghadapi ancaman terhadap keamanan nasional," kata Kepala Staf TNI AU (Kasau), Marsekal Ida Bagus Putu Dunia, saat membuka latihan Angkasa Yudha di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (7/10). Dia mengharapkan seluruh peserta latihan Angkasa Yudha dapat mengikuti latihan dengan profesionalisme, militansi, dan soliditas tinggi karena latihan tersebut menguji kesiapan dan kemampuan setelah selama ini berlatih berdasarkan doktrin yang ada.
TNI Gunakan Dua Sistem Senjata Untuk Pengamanan KTT APEC 2013
DUA sistem senjata digunakan dalam rangka pengamanan dan memberikan rasa aman serta nyaman bagi seluruh kepala negara dan kepala pemerintahan berikut delegasinya pada Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik atau Asia-Pacific Economic Coorperation (KTT APEC).
Demikian dikatakan Panglima Komando Gabungan Pengamanan (Pangkogabpam) APEC 2013 Letjen TNI Lodewijk F. Paulus dalam acara konferensi pers di Tanjung Benoa Hall BNDCC Nusa Dua Bali, Kamis (3/10/2013).
Dua sistem senjata tersebut, yaitu : Pertama, sistem senjata sosial adalah sistem pendekatan permasalahan keamanan secara persuasif dan penggunaaan kearifan lokal warga Bali, akan menjadikan suatu senjata yang sangat ampuh dalam pengamanan.
Demikian dikatakan Panglima Komando Gabungan Pengamanan (Pangkogabpam) APEC 2013 Letjen TNI Lodewijk F. Paulus dalam acara konferensi pers di Tanjung Benoa Hall BNDCC Nusa Dua Bali, Kamis (3/10/2013).
Dua sistem senjata tersebut, yaitu : Pertama, sistem senjata sosial adalah sistem pendekatan permasalahan keamanan secara persuasif dan penggunaaan kearifan lokal warga Bali, akan menjadikan suatu senjata yang sangat ampuh dalam pengamanan.
Senin, 07 Oktober 2013
TNI AL Tingkatkan Pengamanan Wilayah Perbatasan Kepulauan Riau
TNI AL meningkatkan pengamanan wilayah perbatasan, khususnya di sekitar perairan Kepulauan Riau (Kepri), seiring tingginya potensi pelanggaran batas wilayah. Itu dilakukan untuk menjaga pulau terluar agar tidak diakui negara lain.
"Perbatasan negara kita sangat dinamis dan sangat rentan, cukup banyak pelanggaran yang ditemui dan ditindak. Ada yang dilakukan kapal perang asing, yang biasanya langsung kita usir keluar dari wilayah perbatasan, ataupun illegal fishing yang dilakukan nelayan asing, yang biasanya kita tangkap dan kita tindak," kata Komandan Lanal Tarempa, Letkol Laut (P) Agung Jaya Saktika, di Anambas, kemarin.
"Perbatasan negara kita sangat dinamis dan sangat rentan, cukup banyak pelanggaran yang ditemui dan ditindak. Ada yang dilakukan kapal perang asing, yang biasanya langsung kita usir keluar dari wilayah perbatasan, ataupun illegal fishing yang dilakukan nelayan asing, yang biasanya kita tangkap dan kita tindak," kata Komandan Lanal Tarempa, Letkol Laut (P) Agung Jaya Saktika, di Anambas, kemarin.
Label:
Maritim,
Perbatasan NKRI,
TNI AL
Pengamanan KTT APEC 2013 Berjalan Lancar
Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, memastikan tidak ada keluhan dari para tamu delegasi peserta KTT APEC 2013 di Nusa Dua Bali, demikian juga dengan tamu-tamu hotel itu.
"Kami pastikan pengamanan yang aman dan nyaman, Alhamdulillah seluruh delegasi tidak ada keluhan apa-apa," kata Moeldoko, saat mendampingi Presiden Susilo Yudhoyono meninjau pusat media dan ruang makan jurnalis, di Pusat Konvensi Nusa Dua Bali.
Pengamanan yang aman, katanya, juga harus menjamin kenyamanan para tamu delegasi KTT APEC 2013. Ada yang berbeda dalam pengamanan KTT APEC 2013 kali ini, hingga menjelang pelaksanaan KTT APEC 2013, tidak terlalu banyak personel TNI dan polisi berada di tempat umum.
"Kami pastikan pengamanan yang aman dan nyaman, Alhamdulillah seluruh delegasi tidak ada keluhan apa-apa," kata Moeldoko, saat mendampingi Presiden Susilo Yudhoyono meninjau pusat media dan ruang makan jurnalis, di Pusat Konvensi Nusa Dua Bali.
Pengamanan yang aman, katanya, juga harus menjamin kenyamanan para tamu delegasi KTT APEC 2013. Ada yang berbeda dalam pengamanan KTT APEC 2013 kali ini, hingga menjelang pelaksanaan KTT APEC 2013, tidak terlalu banyak personel TNI dan polisi berada di tempat umum.
Senapan Sig 552 Salah Satu Senapan Canggih Kopassus
Senapan
serbu Sig 552 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) turut dipajang dalam
pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) di pelataran Monumen
Nasional Jakarta.
Sig 552 digunakan satuan tersebut karena mampu memberikan keakurasian yang tinggi.
Sig 522 dilengkapi dengan teknologi yang disebut aim point, alat penentu arah yang berfungsi untuk mengarahkan tembakan sehingga tepat sasaran.
“Pada layar kecil yang terdapat di bagian atas Sig 552, terdapat titik merah yang fungsinya untuk mengarahkan pembidik ke sasaran tembakan,” kata Sersan satu Ismael yang bertugas di stan Kopassus.
Sig 552 digunakan satuan tersebut karena mampu memberikan keakurasian yang tinggi.
Sig 522 dilengkapi dengan teknologi yang disebut aim point, alat penentu arah yang berfungsi untuk mengarahkan tembakan sehingga tepat sasaran.
“Pada layar kecil yang terdapat di bagian atas Sig 552, terdapat titik merah yang fungsinya untuk mengarahkan pembidik ke sasaran tembakan,” kata Sersan satu Ismael yang bertugas di stan Kopassus.
Minggu, 06 Oktober 2013
R80, 'Bayi Bungsu' B.J. Habibie
Setelah mendesain pesawat N250, Baharuddin Jusuf Habibie baru-baru ini kembali menarik perhatian publik dengan rancangan pesawat baru baling-balingnya. Pesawat ini dinamai Regio Prop 80 atau cukup disebut R80 saja.
Habibie mengatakan R80 adalah pengembangan dari N250 buatan Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), yang kini bernama PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Pesawat ini masih dalam fase pengembangan dan rencananya bisa mengudara pada 2016.
“R80 kayak N250, cuma 80 seater. Tentunya engine lebih modern, lebih kuat,” kata Habibie dalam wawancara bersama detikFinance, pada Selasa lalu.
Habibie mengatakan R80 adalah pengembangan dari N250 buatan Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), yang kini bernama PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Pesawat ini masih dalam fase pengembangan dan rencananya bisa mengudara pada 2016.
“R80 kayak N250, cuma 80 seater. Tentunya engine lebih modern, lebih kuat,” kata Habibie dalam wawancara bersama detikFinance, pada Selasa lalu.
Label:
Industri Pertahanan,
Produk Nasional
Langganan:
Postingan (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
10 WNI yang diculik kelompok Abu Sayyaf atau Abu Sayyaf Group diduga ada di Pulau Jolo, Filipina Selatan. Lokasi itu selama ini memang menja...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...