Kementerian Pertahanan secara resmi menerima pesawat CN235 dari PT Dirgantara Indonesia (Persero) di Bandara International Husein Sastranegara, Jalan Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/10/2013). Pesawat ini merupakan yang pertama dari tiga pesawat pesanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang kontrak jual belinya disepakati pada Desember 2009 lalu.
Penyerahan pesawat Patroli Maritim (Patmar) kepada Kementerian Pertahanan ini ditandai dengan penandatanganan dokumen serah terima pesawat oleh Direktur PT DI Budi Santoso dan dari pihak Kemenhan, antara lain Kabaranahan Kemenhan RI Laksamana Muda TNI Rachmad Lubis, Aslog Panglima TNI Mayor Jenderal TNI Joko Sriwidodo, Aslog Kasal Laksamana Muda TNI Sru Handayanto, Danpuspenerbal Laksamana TNI I Nyoman Nesa, disaksikan oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio.
"Pesawat CN235 Patmar kita serahkan kepada Kemenhan untuk dioperasikan oleh TNI Angkatan Laut. Pesawat ini merupakan kali pertama yang akan dioperasikan TNI AL untuk mengawasi dan melindungi laut Indonesia. Sebelumnya TNI AL mengoperasikan sejumlah pesawat, salah satunya NC212 Patmar produksi PT DI," ucap Budi Santoso kepada wartawan di Lapangan PT DI, Bandara International Husein Sastranegara, Rabu (2/10/2013).
Menurutnya, CN235 merupakan pesawat patroli kelas medium yang sangat cocok untuk patroli maritim. Pesawat ini ditenagai sepasang mesin CT7-9C, yang tiap-tiapnya berkekuatan 1.750 tenaga kuda. CN235 tersebut dilengkapi komponen-komponen yang sangat canggih, antara lain Search Radar, Flir, IFF Transponder, Tactical Navigation, Tactical Computer System, dan Bubble Windows.
"Pesawat ini sudah menerapkan teknologi aerodinamika terbaru dengan memasang unit wing let kiri dan kanan ujung luar sayap yang berfungsi untuk meningkatkan stabilitas dan kemantapan saat terbang di udara," ujarnya.
Budi menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran TNI AU, AL, dan AD, yang terus memberikan dukungan dan kepercayaan penuh kepada PT DI atas produk-produk unggulannya.
"Kami ucapkan terima kasih atas kepercayaannya. Kami akan terus bekerja keras untuk menghasilkan produk-produk yang lebih berkualitas. Kami berharap agar PT DI tak henti diberi kepercayaan untuk menciptakan pesawat yang lebih mantap lagi," harapnya.
Budi juga berharap, pesawat ini dapat memberi dukungan penuh dan mempermudah TNI AL dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya di lautan Indonesia. "Mudah-mudahan, pesawat CN235 Patmar ini mendukung TNI AL dalam mengatasi semua tantangan di laut," pungkasnya.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyampaikan apresiasi atas hadirnya pesawat CN235 Patmar TNI AL. "Mudah-mudahan pesawat ini bisa mendukung tugas TNI AL," harapnya. (Kompas)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 09 Oktober 2013
Keunggulan Pesawat Patroli TNI AL Produk PT DI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
TNI bersama Kementerian Pertahanan (Kemhan) sepakat memilih pesawat tempur generasi kelima Sukhoi (Su-35) buatan Rusia, sebagai pengganti pe...
-
Pihak inteljen Kodam, sambung Hardiono, masih melakukan pendeteksian kebangkitan PKI di wilayah Jateng dan DIY. Pangdam menambahkan memang ...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan ...
-
Yahudi dan Israel Merasa Disudutkan Indonesia Kelompok pendukung Israel dan Yahudi menilai, Indonesia kerap menyudutkan mereka. Menurut mere...
-
by Narayana ( JKGR ) Jakarta, Medio Maret 2014….Pukul 23.45 wib Malam telah beranjak larut, ketika saya merapihkan setumpuk dokumen yan...
-
"Inisiator Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Situs Gunung Padang berpikir untuk melaporkan temuan ini ke TNI-Polri." Inisiator Ti...
-
TNI sangat serius dalam melakukan penguatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI. Setelah TNI AD membeli MBT Leopard 2A6 dan heli...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
TNI Angkatan Laut saat ini memiliki kapal selam sebanyak 12 unit. Alutsista itu, diparkir di wilayah Surabaya, Jawa Timur. “Kita memang ada ...
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar