Industri pesawat terbang di Indonesia seakan kembali bangun dari tidurnya yang lama. Beberapa pesawat yang tengah dikembangkan PT Dirgantara Indonesia juga pabrikan milik BJ Habibie PT Ragio Aviasi Industri menunjukkan Indonesia pun bisa bersaing di industri pesawat terbang.
Pemerintah sumringah akan hal ini. Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murdjatmodjo mengaku bangga dan siap mendukung agar industri pesawat terbang di dalam negeri terus berkembang dan bersaing di langit dunia.
"Kita dukung. Kita harus ikut kembangkan dan harus bangga," kata Djoko di sela acara Presbackground bertemakan Moratorium Pemberian Izin Operasi Perusahaan Penerbangan Baru di Hotel Millenium, Jakarta, Jumat (11/10/2013).
Saat ini, Indonesia masih banyak mengimpor pesawat terbang. Fenomena ini merupakan suatu langkah awal bangkitnya industri pesawat terbang dalam negeri yang pada akhirnya sedikit demi sedikit akam mampu lepas dari ketergantungan impor, khususnya untuk pesawat kecil atau jarak pendek.
"Kita butuh banyak pesawat yang 80 seater seperti itu. Masak kita impor terus. Kalau yang besar-besar boleh lah beli, ini yang kecil-kecil kita beli dari dalam negeri," katanya.
Beberapa maskapai penerbangan domestik pun telah memesan sejnumlah tipe pesawat buatan dalam negeri. Contohnya seperti maskapai penerbangan baru anak usaha Sriwijaya Air, Nam Air yang telah berkomitmen untuk memesan 100 unit R80 buatan PT Ragio Aviasi Industri.
"Ada airline nasional yang sudah mau pesan. Itu akan akan mendorong supaya industri ini semakin bergairah," tutupnya. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 12 Oktober 2013
Pemerintah Dukung Penuh Kebangkitan Industri Pesawat Terbang Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
TNI bersama Kementerian Pertahanan (Kemhan) sepakat memilih pesawat tempur generasi kelima Sukhoi (Su-35) buatan Rusia, sebagai pengganti pe...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan ...
-
Yahudi dan Israel Merasa Disudutkan Indonesia Kelompok pendukung Israel dan Yahudi menilai, Indonesia kerap menyudutkan mereka. Menurut mere...
-
by Narayana ( JKGR ) Jakarta, Medio Maret 2014….Pukul 23.45 wib Malam telah beranjak larut, ketika saya merapihkan setumpuk dokumen yan...
-
"Inisiator Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Situs Gunung Padang berpikir untuk melaporkan temuan ini ke TNI-Polri." Inisiator Ti...
-
Pihak inteljen Kodam, sambung Hardiono, masih melakukan pendeteksian kebangkitan PKI di wilayah Jateng dan DIY. Pangdam menambahkan memang ...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
TNI Angkatan Laut saat ini memiliki kapal selam sebanyak 12 unit. Alutsista itu, diparkir di wilayah Surabaya, Jawa Timur. “Kita memang ada ...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
boeing air force 1 RI?
BalasHapus