Sebanyak 167 Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni Kontingen Garuda XXXII-C/ Mission des Nations Unies pour la Stabilisation en Haiti (Minustah) di bawah pimpinan Mayor Czi Alfius Navirinda K siap berangkat ke Haiti.
Kepastian pemberangkatan itu dinyatakan Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Brigjen TNI AM Putranto yang mewakili Asops Panglima TNI Mayjen TNI Ridwan saat menutup latihan penyiapan Satgas Kizi Konga XXXII-C/Minustah, di PMPP TNI Sentul, Bogor, Jawa Barat,Jumat.
Ke-167 prajurit TNI itu terdiri dari tiga orang Mabes TNI, 141 orang TNI Angkatan Darat, 18 orang TNI Angkatan Laut dan 5 orang TNI Angkatan Udara.
"Saat ini para peserta latihan sudah mempunyai bekal pengetahuan dan kemampuan untuk ditugaskan sebagai pasukan penjaga perdamaian khususnya pada misi Minustah Haiti dan siap bertugas melanjutkan misi Konga XXXII-B/Minustah," kata Asops Panglima TNI. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 12 Oktober 2013
167 prajurit TNI dikirim ke Haiti
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
"Bangkitnya Teknologi Nuklir Indonesia" Tahun ini di bawah Dirut baru Dr.Ir.Yudiutomo Imardjoko, BatanTek tidak hanya bisa ...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Secara resmi Perang Dingin antara Amerika Serikat (AS) dengan Uni Sovyet - kini Rusia, sudah berakhir dua dekade lalu. Perang dua kekuatan...
-
Perancis menawarkan pembuatan pesawat tempur Rafale di Malaysia, jika negara Jiran itu mau memilih Rafale sebagai pesawat tempur baru mereka...
-
Komandan Satgas Indo FPC (Force Protection Company) XXVI D-2/UNIFIL, Mayor Inf Wimoko, didampingi seluruh staf Satgas menerima kedatangan T...
-
Mantan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Kerjasama Indonesia dan China, J. Stapleton Roy, menganggap Indonesia bisa jadi pemimpin dunia....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar