Sebanyak 1.560 personel pasukan TNI dari Kodam VI/Mulawarman ditempatkan di pos-pos wilayah perbatasan untuk mengantisipasi kemungkinan masuknya pihak-pihak luar terkait terkait konflik antara Malaysia dengan pasukan Kerajaan Sulu Filipina.
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam VI) Mulawarman, Mayjen TNI Dicky Wainal Usman SIP MSi di Sangatta, Jumat, mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi dengan menempatkan pasukan di pos-pos perbatasan lengkap dengan berpakaian siap tempur.
"Itu saya proyeksikan dan pasukan cadangan sudah saya siapkan di wilayah perbatasan sebanyak dua Batalion, untuk mengantisipasi kemungkinan masuk ke wilayah Indonesia," katanya.
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 09 Maret 2013
Tim COE UNIFIL Terkesan Model Panser Anoa
ADA sesuatu hal yang sangat berkesan pada saat pemeriksaan Armoured Personnel Carrier (APC) yaitu panser Anoa oleh Tim COE (Contingent Owned Equipment) UNFIL (United Nations Interim Force In Lebanon yang dipimpin Ketua Tim COE Mr. Sergiy Mazarov di lapangan Sudirman Camp, Naqoura, Lebanon, kemarin.
Mayor Franz dari Austria menyampaikan,” Well done for your Anoa.” Ternyata peacekeeper tersebut sudah mengetahui bahwa Anoa yang diproduksi PT Pindad karya anak bangsa Indonesia sudah dipesan oleh beberapa negara. Hal ini diperoleh dari internet dan dijelaskan kepada Ketua Tim COE Mr. Sergiy.
Bahkan, Mr Sergiy memuji kesiapan operasional materiil dan perlengkapan Satgas FPC (Force Protection Company) TNI Konga XXVI-E2/UNIFIL yang tengah melaksanakan misi perdamaian PBB.
Tim COE UNIFIL memeriksa Panser Anoa |
Mayor Franz dari Austria menyampaikan,” Well done for your Anoa.” Ternyata peacekeeper tersebut sudah mengetahui bahwa Anoa yang diproduksi PT Pindad karya anak bangsa Indonesia sudah dipesan oleh beberapa negara. Hal ini diperoleh dari internet dan dijelaskan kepada Ketua Tim COE Mr. Sergiy.
Bahkan, Mr Sergiy memuji kesiapan operasional materiil dan perlengkapan Satgas FPC (Force Protection Company) TNI Konga XXVI-E2/UNIFIL yang tengah melaksanakan misi perdamaian PBB.
Danrem 102/Pjg Uji Coba KMC Rigid Bouyancy Boat (RBB)
Danrem 102/Pjg Kolonel Czi Irwan didampingi Kasrem beserta para Kasi dan juga para Dan/Kabalak Aju Rem 102/Pjg pada Rabu (6/2) menghadiri pelaksanaan kegiatan uji coba KMC Rigid Bouyancy Boat (RBB) yang bertempat di Pelabuhan Rambang Palangkaraya dan dilanjutkan dengan patroli sungai di wilayah Puntun.
KMC Rigid Bouyancy Boat (RBB) merupakan Kapal cepat pengadaan dari TNI AD Tahun 2012 dan dalam penggunaanya langsung diserahkan kepada Denbekang XII-44-01 PLK. Dalam kesempatan tersebut Danden Bekang XII-44-01 PLK Letkol Cba Frans Surya Ginting menyampaikan bahwa KMC Rigid Bouyancy Boat (RBB) ini merupakan Kapal cepat yang berukuran sedang dengan panjang 9 meter, lebar 3,18 meter serta tingi 1,30 meter ysng dilengkapi dengan mesin penggerak Motor Tempel (OBM) 250 HP 4 Tak Type F 250 GTEX dan motor tempel (OBM) 250 HP 4 Tak Type FL 250 GTEX.
KMC Rigid Bouyancy Boat (RBB) |
KMC Rigid Bouyancy Boat (RBB) merupakan Kapal cepat pengadaan dari TNI AD Tahun 2012 dan dalam penggunaanya langsung diserahkan kepada Denbekang XII-44-01 PLK. Dalam kesempatan tersebut Danden Bekang XII-44-01 PLK Letkol Cba Frans Surya Ginting menyampaikan bahwa KMC Rigid Bouyancy Boat (RBB) ini merupakan Kapal cepat yang berukuran sedang dengan panjang 9 meter, lebar 3,18 meter serta tingi 1,30 meter ysng dilengkapi dengan mesin penggerak Motor Tempel (OBM) 250 HP 4 Tak Type F 250 GTEX dan motor tempel (OBM) 250 HP 4 Tak Type FL 250 GTEX.
Habibie : Pengunaan Tank Leopard Di Indonesia tidak Efisien
Berdiri di podium selama dua jam, mantan presiden RI ketiga, BJ Habibie terus memaparkan problematika di Indonesia. Mulai dari hal kecil hingga besar, mulai dari politik hingga militer.
Salah satunya terkait pembelian tank Leopard oleh Kementerian Pertahanan. Menurut Habibie, pemakaian tank tersebut tidak efisien di Indonesia.
"Lihat saja perang di Vietnam satu tank Leopard pun tidak pernah dimanfaatkan kok kita malah ikut-ikutan. Mau dimanfaatkan di jalan, rusak, mau di hutan, dibawa pakai kapal nanti keburu ditembak," kata Habibie berargumen di Bappenas, Jakarta, Jumat (8/3).
Salah satunya terkait pembelian tank Leopard oleh Kementerian Pertahanan. Menurut Habibie, pemakaian tank tersebut tidak efisien di Indonesia.
"Lihat saja perang di Vietnam satu tank Leopard pun tidak pernah dimanfaatkan kok kita malah ikut-ikutan. Mau dimanfaatkan di jalan, rusak, mau di hutan, dibawa pakai kapal nanti keburu ditembak," kata Habibie berargumen di Bappenas, Jakarta, Jumat (8/3).
Mabes TNI Tambah Alutsista Kodam I/ Bukit Barisan
Janji Kepala Staff TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, menambah Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) untuk wilayah Komando Daerah Militer Satu Bukit Barisan (Kodam I/BB), akhirnya terealisasi.
Jum’at pagi (8/3) lalu, sejumlah alat perang dan logistik pendukung yang dipesan oleh TNI AD dari sejumlah Negara sahabat, tiba di Pelabuhan Belawan Medan, Sumatera Utara (Sumut). Proses bongkar muat barang masih berlangsung, dan selanjutnya akan dibawa ke Markas Kodam I/BB untuk serah terima.
Adapun Alutsista yang dibawa oleh Kapal Laut AD RI XLIV1 itu, adalah empat unit Panser APS ANOA-2 6X6 buatan dalam negeri yakni Pindad, enam unit RND KM 250 Penarik Meriam 105 mm yang dibeli dari Korea.
cara penerimaan Alutsista TNI AD PANSER ANOA-2 dan kendaraan RIK MER KM 250 di MAKODAM I/BUKIT BARISAN, 8 Maret 2013 (foto : kaskus/keyot) |
Jum’at pagi (8/3) lalu, sejumlah alat perang dan logistik pendukung yang dipesan oleh TNI AD dari sejumlah Negara sahabat, tiba di Pelabuhan Belawan Medan, Sumatera Utara (Sumut). Proses bongkar muat barang masih berlangsung, dan selanjutnya akan dibawa ke Markas Kodam I/BB untuk serah terima.
Adapun Alutsista yang dibawa oleh Kapal Laut AD RI XLIV1 itu, adalah empat unit Panser APS ANOA-2 6X6 buatan dalam negeri yakni Pindad, enam unit RND KM 250 Penarik Meriam 105 mm yang dibeli dari Korea.
Label:
Industri Pertahanan,
Kekuatan Militer,
Panser
Jumat, 08 Maret 2013
Polri dan TNI Turunkan Tim Investigasi
Sekitar 95 lebih oknum TNI menyerang dan membakar Mapolres OKU Baturaja, Sumatra Selatan (Sumsel), Kamis (7/3) pagi. Akibat penyerangan itu, 4 personel Polri, termasuk Kapolsek Martapura, luka parah, sedangkan satu warga sipil luka ringan.
Penegasan tersebut diungkapkan Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Suhardi Alius, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (7/3).
Korban luka akibat penyerangan itu, Aiptu Marbawi Aidil, mengalami luka bakar serta luka tusuk di paha belakang sebelah kiri dan patah hidung, Briptu Berlin Mandala luka tusuk di dada kiri, dan Bripka Andi luka robek tangan sebelah kanan.
Kondisi kantor Polres Ogan Komering Ulu pada Jumat (8/3) pagi, pascapenyerangan oleh puluhan prajurit TNI kemarin. TEMPO/Parliza Hendrawan |
Penegasan tersebut diungkapkan Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Suhardi Alius, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (7/3).
Korban luka akibat penyerangan itu, Aiptu Marbawi Aidil, mengalami luka bakar serta luka tusuk di paha belakang sebelah kiri dan patah hidung, Briptu Berlin Mandala luka tusuk di dada kiri, dan Bripka Andi luka robek tangan sebelah kanan.
18 Siswa Sesko AU Amerika Kunjungi Mabes TNI
Sebanyak 18 siswa Sesko AU Amerika Serikat yang dipimpin oleh Colonel Alan Hunt selaku Ketua Delegasi United States Air Force War College melakukan kunjungan ke Markas Besar (Mabes) TNI Cilangkap Jakarta Timur, Kamis (7/3/2013). Rombongan delegasi diterima oleh Asisten Intelijen (Asintel) Panglima TNI Mayjen TNI Tisna Komara didampingi Staf Ahli Panglima TNI Tingkat II Bidang Sosbud dan HAM Marsma TNI Dr. Parulian Simamora, M.Sc.
Usai diterima Asintel Panglima TNI, 18 siswa Sesko AU Amerika Serikat didampingi Marsma TNI Dr. Parulian Simamora, M.Sc., dan beberapa perwira staf Intelijen menyaksikan penayangan video The TNI in Brief dan dilanjutkan diskusi di ruang rapat Paripurna Mabes TNI Cilangkap.
Dalam kesempatan tersebut, Marsma TNI Dr. Parulian Simamora, M.Sc. mewakili Asintel Panglima TNI dalam amanatnya mengatakan bahwa, Amerika Serikat merupakan negara dengan intensitas kerja sama tertinggi dengan Indonesia dibandingkan dengan beberapa negara lain. Hal ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk saling bekerja sama secara erat dan sekaligus dalam upaya menjaga stabilitas dan keamanan kawasan.
Usai diterima Asintel Panglima TNI, 18 siswa Sesko AU Amerika Serikat didampingi Marsma TNI Dr. Parulian Simamora, M.Sc., dan beberapa perwira staf Intelijen menyaksikan penayangan video The TNI in Brief dan dilanjutkan diskusi di ruang rapat Paripurna Mabes TNI Cilangkap.
Dalam kesempatan tersebut, Marsma TNI Dr. Parulian Simamora, M.Sc. mewakili Asintel Panglima TNI dalam amanatnya mengatakan bahwa, Amerika Serikat merupakan negara dengan intensitas kerja sama tertinggi dengan Indonesia dibandingkan dengan beberapa negara lain. Hal ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk saling bekerja sama secara erat dan sekaligus dalam upaya menjaga stabilitas dan keamanan kawasan.
Bentrok TNI-Polri Runtuhkan Wibawa Negara
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman menilai bentrok antara personel Polri dan TNI di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan meruntuhkan wibawa negara. Kedua pimpinan tertinggi harus duduk satu meja.
“Harus diselesaikan, tidak tepat aparat negara bentrok, ini menciderai institusi itu sendiri yang seharusnya melindungi rakyat,” kata Irman, Kamis (7/3) di Jakarta.
Menurutnya, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo harus membahas mekanisme yang mengatur hubungan dua kesatuan ini.
Ini penting mengingat bentrok antarpersonel TNI dan Polri bukan kali pertama terjadi. “Ini meruntuhkan wibawa negara,” ujarnya.
“Harus diselesaikan, tidak tepat aparat negara bentrok, ini menciderai institusi itu sendiri yang seharusnya melindungi rakyat,” kata Irman, Kamis (7/3) di Jakarta.
Menurutnya, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo harus membahas mekanisme yang mengatur hubungan dua kesatuan ini.
Ini penting mengingat bentrok antarpersonel TNI dan Polri bukan kali pertama terjadi. “Ini meruntuhkan wibawa negara,” ujarnya.
Kamis, 07 Maret 2013
Kronologi Penyerangan Mapolres OKU Versi TNI
Penyerangan dan pembakaran oknum TNI Yonarmed 15 terhadap Mapolres Ogan Komering Ulu, Baturaja, Sumatera Selatan, kemungkinan besar terjadi karena didahului rangkaian peristiwa sebelumnya.
Demikian disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Pramono Edhie Wibowo kepada wartawan. Ia mengaku terkejut mendapat kabar itu ketika memberikan pengarahan kepada prajurit Kostrad.
"Saya mendapat laporan kesannya, anak-anak saya itu yang mendatangi. Tapi saya juga enggak mengerti mengapa terjadi seperti itu. Saya tidak mendengar ada penembakan dan sebagainya," ujar Pramono.
Kantor Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan yang dibakar sejumlah oknum anggota TNI, Kamis (7/3/2013) pagi. Foto diambil dari halaman pengguna Twitter (mardian79). |
Demikian disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Pramono Edhie Wibowo kepada wartawan. Ia mengaku terkejut mendapat kabar itu ketika memberikan pengarahan kepada prajurit Kostrad.
"Saya mendapat laporan kesannya, anak-anak saya itu yang mendatangi. Tapi saya juga enggak mengerti mengapa terjadi seperti itu. Saya tidak mendengar ada penembakan dan sebagainya," ujar Pramono.
Amunisi Armada Tempur Sukhoi TNI-AU
Meski tidak dipublikasikan secara umum beberapa kalangan pengamat militer percaya bahwa armada jet tempur Sukhoi Su-27/30 Flanker TNI AU telah dilengkapi dengan persenjataan yang mumpuni. Dari beberapa informasi disebutkan bahwa Indonesia telah membeli rudal-rudal canggih untuk mempersenjatai pesawat ini. namun demikian sepertinya para petinggi militer masih merahasiahkan keberadaan arsenal ini dan masih menjadi misteri yang akan selalu ditunggu pengamat ataupun pengemar militer ditanah air.
Rudal Udara Kepermukaan (Mediun Range Air to Surface Missile)
Jet tempur Sukhoi SU/30 TNI-AU diyakini telah dilengkapi dengan rudal Udara Kepermukaan KH-31P buatan Rusia, Kh-31P yang dimiliki TNI AU menggunakan pemandu radar pasif dengan kemampuan sistem rudal anti radiasi.
Rudal Udara Kepermukaan (Mediun Range Air to Surface Missile)
Jet tempur Sukhoi SU/30 TNI-AU diyakini telah dilengkapi dengan rudal Udara Kepermukaan KH-31P buatan Rusia, Kh-31P yang dimiliki TNI AU menggunakan pemandu radar pasif dengan kemampuan sistem rudal anti radiasi.
Pangkostrad: Perbatasan Papua Lebih Berat Dari Kalimantan
Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) Mayor Jenderal Muhammad Munir menegaskan, saat ini situasi keamanan di kawasan perbatasan Papua dengan Papua Nugini maupun di perbatasan dengan Timor Leste dan Kalimantan dengan Malaysia berjalan normal dan tidak ada masalah. Namun perbatasan Papua diakui lebih berat dari Kalimantan.
Menurut Munir, saat ini Kostrad telah mengirim 2 batalyon di perbatasan antara Papua dan Papua Nugini. Meski kini kondisi di perbatasan bisa dinyatakan aman dan normal. Tetapi pihaknya terus menjaga situasi hingga memberi kenyamanan bagi masyarakat setempat.
Pangkostrad Mayor Jenderal Muhammad Munir. (Antara/Teguh) |
Menurut Munir, saat ini Kostrad telah mengirim 2 batalyon di perbatasan antara Papua dan Papua Nugini. Meski kini kondisi di perbatasan bisa dinyatakan aman dan normal. Tetapi pihaknya terus menjaga situasi hingga memberi kenyamanan bagi masyarakat setempat.
Politikus PDIP tuding SBY beli pesawat Jerman tanpa izin DPR
Wakil Ketua Komisi I DPR yang juga politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), TB Hasanuddin, mengkritisi kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Jerman. Dia menuding SBY melakukan kontrak pembelian alat utama sistem senjata (alusista) tanpa seizin DPR, sebagai lembaga budgeting.
"Bahwa Pak SBY di Jerman melakukan kontrak pembelian, MoU, pembelian ada 103 MBT (main battle tank), 50 Murder. Itu kelasnya di bawah MBT untuk tank. Dan 18 pesawat latih," kata Hasanuddin di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (6/3).
Hasanuddin pertama kali mengetahui informasi tersebut dari media luar negeri. Menurutnya, tidak ada persoalan terkait kontrak pembelian tank jenis MBT dan Murder, sebab anggarannya sudah disetujui Komisi I DPR.
"Bahwa Pak SBY di Jerman melakukan kontrak pembelian, MoU, pembelian ada 103 MBT (main battle tank), 50 Murder. Itu kelasnya di bawah MBT untuk tank. Dan 18 pesawat latih," kata Hasanuddin di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (6/3).
Hasanuddin pertama kali mengetahui informasi tersebut dari media luar negeri. Menurutnya, tidak ada persoalan terkait kontrak pembelian tank jenis MBT dan Murder, sebab anggarannya sudah disetujui Komisi I DPR.
Pejabat Penerangan TNI Kembangkan Kemampuan Berkomunikasi
Kemampuan berkomunikasi secara efektif menjadi salah satu prasyarat pejabat penerangan TNI. Untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan melalui komunikasi yang efektif, Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Dispenal) mengadakan kegiatan Rapat Kerja Dinas Penerangan (Rakernispen).
Kadispenal, Laksamana Pertama TNI Untung Suropati selaku Inspektur Upacara, membuka kegiatan pelatihan kepemimpinan “4 Channels Komunikasi Efektif” bagi Pejabat Penerangan Tahun 2013, Rabu (6/3) di Bumi Perkemahan, Cibubur, Jakarta Timur.
Upacara pembukaan ditandai dengan penyematan pin tanda peserta kepada perwakilan peserta pelatihan kepemimpinan. Kegiatan tersebut berlangsung dua hari. Rakornispen TNI AL merupakan kelanjutan dari Rakorpen TNI tahun 2013.
foto : poskotanews.com |
Kadispenal, Laksamana Pertama TNI Untung Suropati selaku Inspektur Upacara, membuka kegiatan pelatihan kepemimpinan “4 Channels Komunikasi Efektif” bagi Pejabat Penerangan Tahun 2013, Rabu (6/3) di Bumi Perkemahan, Cibubur, Jakarta Timur.
Upacara pembukaan ditandai dengan penyematan pin tanda peserta kepada perwakilan peserta pelatihan kepemimpinan. Kegiatan tersebut berlangsung dua hari. Rakornispen TNI AL merupakan kelanjutan dari Rakorpen TNI tahun 2013.
VETUS - Video Sang Veteran
Didedikasikan untuk para vetaran perang Indonesia
Terkadang kita lupa mensyukuri hadiah kemerdekaan yang telah susah payah direbut oleh para pejuang Indonesia. Mereka sudah berkorban apapun agar negaranya bisa merdeka. Tidak bisa pulang berhari-hari, susah mendapatkan makanan, dll. Makin kesini nasib mereka sekarang rupanya telah berubah drastis. Mereka merasa lebih baik berada di medan perang
Terkadang kita lupa mensyukuri hadiah kemerdekaan yang telah susah payah direbut oleh para pejuang Indonesia. Mereka sudah berkorban apapun agar negaranya bisa merdeka. Tidak bisa pulang berhari-hari, susah mendapatkan makanan, dll. Makin kesini nasib mereka sekarang rupanya telah berubah drastis. Mereka merasa lebih baik berada di medan perang
Label:
Nasionalisme,
Pahlawan Nasional,
Patriotisme
Rabu, 06 Maret 2013
Pangarmatim Lepas KRI Diponegoro-365 Untuk Kembali Bertugas di Lebanon
Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono melepas keberangkatan Satuan Tugas Maritim TNI Kontingen Garuda XXVIII-E/UNIFIL tahun 2013 menuju Lebanon.
Pelepasan pasukan misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggunakan KRI Diponegoro-365 itu, dilakukan di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Selasa.
Hadir dalam acara pelepasan itu, antara lain Kepala Staf Koarmatim Laksamana Pertama TNI Darwanto, Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Sumadi, Komandan Puspenerbal Laksamana Pertama TNI I Nyoman Nesa, para komandan Satuan dan Kasatker, ibu-ibu Jalasenastri, serta keluarga dari anggota Satgas.
Pelepasan pasukan misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggunakan KRI Diponegoro-365 itu, dilakukan di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Selasa.
Hadir dalam acara pelepasan itu, antara lain Kepala Staf Koarmatim Laksamana Pertama TNI Darwanto, Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Sumadi, Komandan Puspenerbal Laksamana Pertama TNI I Nyoman Nesa, para komandan Satuan dan Kasatker, ibu-ibu Jalasenastri, serta keluarga dari anggota Satgas.
Menkopolhukam: Pembubaran Densus 88 Berlebihan
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto menilai wacana pembubaran Detasemen Khusus Anti Teror 88 Kepolisian RI terlalu berlebihan. Hal ini disampaikan Djoko menanggapi permintaan sejumlah pakar untuk membubarkan Densus, menyusul menyebarnya video berisi aksi kekerasan polisi kepada para tersangka teroris di Poso, Sulawesi Tengah.
"Sedang dievaluasi, kita tunggu saja. Tapi kalau menuntut pembubaran saya kira terlalu berlebihan," kata Djoko Suyanto saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Selasa, 5 Maret 2013.
"Sedang dievaluasi, kita tunggu saja. Tapi kalau menuntut pembubaran saya kira terlalu berlebihan," kata Djoko Suyanto saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Selasa, 5 Maret 2013.
Peranan Design Centre Indonesia (DCI) dalam Riset KFX/IFX
Kementerian Pertahanan (Kemhan) menyatakan proyek pengembangan Korean Fighter Xperiment (KFX)/Indonesian Fighter Xperiment (IFX) hasil kerja sama Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) melalui Defense Acquisition Programe Administration (DAPA) tertunda. Ini berdampak pada penyerapan anggaran.
"Penundaan ini akan berdampak terhadap rencana anggaran yang telah disiapkan pemerintah, di mana pagu indikatif anggaran sebesar 1,1 triliun rupiah tidak mungkin terserap sepenuhnya," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhan, Brigjen TNI Sisriadi, di Jakarta, Selasa (5/3).
"Penundaan ini akan berdampak terhadap rencana anggaran yang telah disiapkan pemerintah, di mana pagu indikatif anggaran sebesar 1,1 triliun rupiah tidak mungkin terserap sepenuhnya," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhan, Brigjen TNI Sisriadi, di Jakarta, Selasa (5/3).
Latihan Survival Dasar Bima Sakti XXXIII Resmi Dibuka
UNTUK melatih fisik, mental serta semangat prajurit dalam mempertahankan hidup disegala situasi dan kondisi, dan untuk meningkatkan kemampuan dan penguasaan dalam melakukan survive di darat dan di air, maka dalam program kerja Lanud Abd Saleh, dilaksanakan latihan survival dasar “Bima Sakti XXXIII” di Lanud Abd Saleh dan Wilayah Ngantang Selorejo Malang, Selasa (5/3).
Latihan survival dasar “Bima Sakti XXXIII” dibuka oleh Komandan Lanud Abd Saleh Marsma TNI Gutomo, S. IP. dan dihadiri oleh seluruh pejabat Lanud Abd Saleh, Komandan Depo Har 30 dan Komandan Wing II Paskhas serta seluruh anggota Lanud Abd Saleh.
Latihan survival dasar “Bima Sakti XXXIII” dibuka oleh Komandan Lanud Abd Saleh Marsma TNI Gutomo, S. IP. dan dihadiri oleh seluruh pejabat Lanud Abd Saleh, Komandan Depo Har 30 dan Komandan Wing II Paskhas serta seluruh anggota Lanud Abd Saleh.
Selasa, 05 Maret 2013
Test Flight Dua Pesawat Tempur Sukhoi Baru, Berjalan Sukses
Test Flight dua Pesawat Tempur Sukhoi SU-30 MK2 TX-3002 dan TX-3001 yang dilaksanakan Senin pagi (4/3) dan Selasa pagi (5/3/2013) oleh Pilot Mr. Alexander Demchenko dan Pavel dari Rusia berjalan lancar dan sukses.
Pesawat tempur canggih yang tiba beberapa hari yang lalu di Lanud Sultan Hasanuddin tersebut sebelumnya menjalani perakitan selama satu Minggu di Skadron Teknik 044 oleh Tim Teknisi dari Rusia yang dibantu Teknisi dari Skadron Teknik 044 Lanud Sultan Hasanuddin.
Sebelum pelaksanaan test flight dua pesawat tempur Sukhoi SU-MK2 yang diparkir di Shelter Skadron Udara 11 Wing 5 yang dilaksanakan selama dua hari, diawali dengan briefing penerbangan.
Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Barhim memberikan ucapan selamat kepada 2 penerbang Sukhoi |
Pesawat tempur canggih yang tiba beberapa hari yang lalu di Lanud Sultan Hasanuddin tersebut sebelumnya menjalani perakitan selama satu Minggu di Skadron Teknik 044 oleh Tim Teknisi dari Rusia yang dibantu Teknisi dari Skadron Teknik 044 Lanud Sultan Hasanuddin.
Sebelum pelaksanaan test flight dua pesawat tempur Sukhoi SU-MK2 yang diparkir di Shelter Skadron Udara 11 Wing 5 yang dilaksanakan selama dua hari, diawali dengan briefing penerbangan.
TNI dan ABDB Lanjutkan Kerjasama Militer
Tentara Nasional Indonesia dan ABDB (Angkatan Bersenjata Diraja Brunei) terus melanjutkan kerjasama militer kedua negara dalam kerangka kemitraan komprehensif yang di dalamnya memuat sejumlah bidang penting. Demikian sepenggal amanat Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., usai penandatangan “The Joint Understanding Between Indonesian National Defence Forces and The Royal Brunei Armed Forces on BRUNESIA High Level Committee” dengan Panglima ABDB Yang Mulia Dato Paduka Seri Mejar Jeneral Haji Aminuddin Ihsan Bin Pehin Orang Kaya Saiful Mulok Dato Seri Paduka Haji Abidin di Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Senin (4/3/2013).
Penandatangan kerjasama pertahanan tersebut juga dihadiri oleh Kasum TNI, para Wakil Kepala Staf Angkatan dan para Asisten Panglima TNI. Bidang kerjasama tersebut meliputi intelijen, operasi dan latihan serta pendidikan dan pelatihan. TNI juga telah melaksanakan kerjasama High Level Committee, dengan beberapa negara sahabat seperti Malaysia, Thailand, Singapura dan Australia.
foto : Majalahpotretindonesia.com |
Penandatangan kerjasama pertahanan tersebut juga dihadiri oleh Kasum TNI, para Wakil Kepala Staf Angkatan dan para Asisten Panglima TNI. Bidang kerjasama tersebut meliputi intelijen, operasi dan latihan serta pendidikan dan pelatihan. TNI juga telah melaksanakan kerjasama High Level Committee, dengan beberapa negara sahabat seperti Malaysia, Thailand, Singapura dan Australia.
TNI Tangkap Empat Anggota TPN-OPM
Empat anggota Tentara Pembebasan Nasional (TPN)-Organisasi Papua Merdeka (OPM) ditangkap aparat keamanan Satgas Yonif-755/Yalet DPP Letda Inf Riska (Danpos Nengke), Minggu (3/3), sekitar pukul 10.00 WIT.
Dari data yang diperoleh SP, sebanyak empat anggota yang ditangkap ini dari kelompok Richard Hans Yoweni, yang beropersi di wilayah Mamta, Papua.
Mereka ditangkap di daerah Kampung Yamna Distrik Pantai Timur. Keempat anggota TPN-OPM tersebut yaitu Suleman Teno (35), Ishak Demetouw (54), Nico Sosomar (42) tahun dan berpangkat Mayor dalam TPN OPM, serta Daniel Nerotouw (29).
Mereka ditangkap usai mengunjungi keluarganya di daerah Kampung Nengke 2, Distrik Pantai Timur Barat.
Dari data yang diperoleh SP, sebanyak empat anggota yang ditangkap ini dari kelompok Richard Hans Yoweni, yang beropersi di wilayah Mamta, Papua.
Mereka ditangkap di daerah Kampung Yamna Distrik Pantai Timur. Keempat anggota TPN-OPM tersebut yaitu Suleman Teno (35), Ishak Demetouw (54), Nico Sosomar (42) tahun dan berpangkat Mayor dalam TPN OPM, serta Daniel Nerotouw (29).
Mereka ditangkap usai mengunjungi keluarganya di daerah Kampung Nengke 2, Distrik Pantai Timur Barat.
TNI Perketat Penjagaan Perbatasan Kalimantan - Sabah Terkait Pendudukan Kesultanan Sulu
Pasukan TNI AD dari Batalion 407 Padmakusuma yang bertugas menjaga perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan, memperketat penjagaan wilayah itu, menyusul konflik di Sabah Malaysia, terkait masuknya kelompok bersenjata dari Kesultanan Sulu, Filipina Selatan.
Komandan Satgas Pamtas Batalion 407 Padmakusuma, Mayor Inf Ari Aryanto di Nunukan, Kalimantan Timur, Senin (4/3), menegaskan, terkait konflik antara kelompok bersenjata dari Filipina dengan aparat keamanan Malaysia yang telah menelan korban dari kedua belah pihak maka pihaknya semakin memperketat seluruh wilayah perbatasan antara Kabupaten Nunukan dengan Negeri Sabah Malaysia.
"Karena Sabah berbatasan langsung dengan Nunukan, maka kami selaku yang dipercayakan menjaga pos-pos perbatasan tetap siaga menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Komandan Satgas Pamtas Batalion 407 Padmakusuma, Mayor Inf Ari Aryanto di Nunukan, Kalimantan Timur, Senin (4/3), menegaskan, terkait konflik antara kelompok bersenjata dari Filipina dengan aparat keamanan Malaysia yang telah menelan korban dari kedua belah pihak maka pihaknya semakin memperketat seluruh wilayah perbatasan antara Kabupaten Nunukan dengan Negeri Sabah Malaysia.
"Karena Sabah berbatasan langsung dengan Nunukan, maka kami selaku yang dipercayakan menjaga pos-pos perbatasan tetap siaga menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Tak Tahu Kerja Anak Buah, Kepala BIN Dianggap Ngawur
Wakil Ketua DPRD Papua, Jimmy Demianus Ijie mengatakan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) tidak mengetahui apa-apa dan cara kerja anak buahnya yang ditugaskan di Papua. Makanya, setiap kali terjadi peristiwa kekerasan selalu Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang dituding sebagai pelakunya.
"Tulis ini. Saya katakan, Kepala BIN itu ngawur. Dia kan tidak tahu kerja anak buahnya di Papua. Karena itu, apa pun bentuk tindak kekerasan yang terjadi di Papua selalu OPM yang disalahkan," kata Jimmy Demianus Ijie, dalam diskusi Pilar Negara, bertema "Kekerasan Papua dan Upaya Penyelesaiannya", di gedung Perpustakaan MPR, Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (4/3).
Menurut Jimmy, inti gejolak sosial di tanah Papua akhir-akhir ini sesungguhnya lebih disebabkan karena ketidak-adilan yang terjadi terus-menerus. "Bahwa ada gerakan OPM, itu iya. Tapi tidak selalu OPM yang bikin kekerasan," tegasnya.
Kepala BIN Letnan Jenderal (TNI). Marciano Norman (Foto : bharatanews.com) |
"Tulis ini. Saya katakan, Kepala BIN itu ngawur. Dia kan tidak tahu kerja anak buahnya di Papua. Karena itu, apa pun bentuk tindak kekerasan yang terjadi di Papua selalu OPM yang disalahkan," kata Jimmy Demianus Ijie, dalam diskusi Pilar Negara, bertema "Kekerasan Papua dan Upaya Penyelesaiannya", di gedung Perpustakaan MPR, Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (4/3).
Menurut Jimmy, inti gejolak sosial di tanah Papua akhir-akhir ini sesungguhnya lebih disebabkan karena ketidak-adilan yang terjadi terus-menerus. "Bahwa ada gerakan OPM, itu iya. Tapi tidak selalu OPM yang bikin kekerasan," tegasnya.
Presiden - Indonesia Tak Pernah Gunakan Alutsista untuk Bunuh Rakyatnya
Presiden SBY dalam kunjungannya ke Berlin, Jerman, juga menjajaki kerja sama dalam bidang alat utama sistem pertahanan (alutsista). SBY menegaskan modernisasi alutsista bukan untuk menyerang bangsa lain, apalagi rakyat Indonesia sendiri.
"Ingat, Indonesia tidak pernah menggunakan pesawat tempur, helikopter, tank dan altileri untuk menembaki, membunuh rakyatnya sendiri. Tidak di Aceh, di Papua tidak dimana-mana," ujar Presiden SBY saat briefing dengan menteri-menteri ekonomi di Hotel Adlon Kempinski, Berlin, Jerman, Senin (4/3/2013).
SBY mengungkapkan hal itu untuk mengingatkan para menteri saat pertemuan dengan Presiden Jerman Joachim Gauck dan Kanselir Jerman Angela Merkel saat berkunjung ke Indonesia beberapa waktu lalu. Saat itu SBY dan Merkel menandatangani Jakarta Declaration di mana hal itu merupakan kerja sama antara Jerman dan Indonesia.
"Ingat, Indonesia tidak pernah menggunakan pesawat tempur, helikopter, tank dan altileri untuk menembaki, membunuh rakyatnya sendiri. Tidak di Aceh, di Papua tidak dimana-mana," ujar Presiden SBY saat briefing dengan menteri-menteri ekonomi di Hotel Adlon Kempinski, Berlin, Jerman, Senin (4/3/2013).
SBY mengungkapkan hal itu untuk mengingatkan para menteri saat pertemuan dengan Presiden Jerman Joachim Gauck dan Kanselir Jerman Angela Merkel saat berkunjung ke Indonesia beberapa waktu lalu. Saat itu SBY dan Merkel menandatangani Jakarta Declaration di mana hal itu merupakan kerja sama antara Jerman dan Indonesia.
Tanggapan Polri, Terhadap Permintaan dibubarkannya Densus 88
Kepolisian Republik Indonesia menyatakan satuan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri masih dibutuhkan untuk memberantas aksi terorisme. Densus dinilai berjasa mengagalkan ledakan bom atau aksi teroris di berbagai daerah.
"Ya, pandangan kami, Densus satuan di bawah Polri yang masih diperlukan untuk mengamankan bangsa Indonesia dari ancaman terorisme," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (4/3/2013). Beberapa hari terakhir mencuat permintaan evaluasi kinerja Densus 88, bahkan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane meminta Densus 88 dibubarkan.
Permintaan tersebut datang seiring munculnya video kekerasan yang diduga dilakukan anggota Densus. Tak hanya IPW, sebelumnya Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin juga menyarankan pembubaran Densus jika melakukan pelanggaran HAM dalam menindak pelaku terorisme.
"Ya, pandangan kami, Densus satuan di bawah Polri yang masih diperlukan untuk mengamankan bangsa Indonesia dari ancaman terorisme," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (4/3/2013). Beberapa hari terakhir mencuat permintaan evaluasi kinerja Densus 88, bahkan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane meminta Densus 88 dibubarkan.
Permintaan tersebut datang seiring munculnya video kekerasan yang diduga dilakukan anggota Densus. Tak hanya IPW, sebelumnya Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin juga menyarankan pembubaran Densus jika melakukan pelanggaran HAM dalam menindak pelaku terorisme.
Senin, 04 Maret 2013
Liem Tiang Gwan Ahli Radar Sipil dan Militer Asal Indonesia yang di Akui Dunia
Liem Tiang Gwan, putera Indonesia kelahiran Semarang, 20 Juni 1930, ini seorang ahli Radar (radio detection and ranging)yang mendunia. Radar rancangannya banyak digunakan untuk memantau dan memandu naik-turunnya pesawat di berbagai belahan dunia. Bahkan militer di banyak negara Eropa menggunakan jasanya untuk merancang radar pertahanan yang pas bagi negaranya.
Liem Tiang-Gwan, sudah puluhan tahun bergelut dan malang melintang dalam dunia antena, radar, dan kontrol lalu lintas udara. Namanya sudah mendunia dalam bidang radar, antena, dan berbagai seluk-beluk sistem gelombang elektromagnetik yang digunakan untuk mendeteksi, mengukur jarak, dan membuat peta benda-benda, seperti pesawat, kendaraan bermotor, dan informasi cuaca.
Liem Tiang Gwan |
Liem Tiang-Gwan, sudah puluhan tahun bergelut dan malang melintang dalam dunia antena, radar, dan kontrol lalu lintas udara. Namanya sudah mendunia dalam bidang radar, antena, dan berbagai seluk-beluk sistem gelombang elektromagnetik yang digunakan untuk mendeteksi, mengukur jarak, dan membuat peta benda-benda, seperti pesawat, kendaraan bermotor, dan informasi cuaca.
Label:
Industri Pertahanan,
Internasional,
Nasionalisme
Industri Pertahanan Nasional Telah Menguasai Teknologi Level Menengah
Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian Budi Darmadi mengatakan, saat ini, industri pertahanan di dalam negeri telah mampu menguasai teknologi untuk level menengah. Ke depan, penguasaan teknologinya akan ditingkatkan menjadi lebih tinggi lagi.
Di sisi lain, pemerintah juga berambisi menaikkan level pemenuhan konten lokal industri tersebut di atas 35%. “Kami memacu pertumbuhan industri agar bisa memenuhi kandungan lokal 35%. Jadi, untuk pengadaan alutsista atau almatsus (alat material khusus), 35% di antaranya diserahkan untuk pengerjaan di dalam negeri,” tutur Budi.
Di sisi lain, pemerintah juga berambisi menaikkan level pemenuhan konten lokal industri tersebut di atas 35%. “Kami memacu pertumbuhan industri agar bisa memenuhi kandungan lokal 35%. Jadi, untuk pengadaan alutsista atau almatsus (alat material khusus), 35% di antaranya diserahkan untuk pengerjaan di dalam negeri,” tutur Budi.
PU Jayapura Gandeng TNI Bangun Jembatan Putus
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Jayapura bersama anggota TNI dari Detasemen Zeni Tempur (Denzipur) 10 Waena, saat ini memperbaiki empat jembatan yang putus akibat banjir .
Keempat jembatan itu putus akibat hujan deras yang melanda kawasan Jayapura dan sekitarnya sejak Jumat malam (1/2).
Selain memutuskan empat jembatan, hujan juga menyebabkan 34 rumah terendam banjir khususnya yang berlokasi di Yoboi, dan satu warga meninggal akibat longsor.
Sebuah jembatan yang putus disebuah daerah akibat bencana alam foto WAHYU PUTRO A / ANTARA |
Keempat jembatan itu putus akibat hujan deras yang melanda kawasan Jayapura dan sekitarnya sejak Jumat malam (1/2).
Selain memutuskan empat jembatan, hujan juga menyebabkan 34 rumah terendam banjir khususnya yang berlokasi di Yoboi, dan satu warga meninggal akibat longsor.
Label:
Kegiatan Sosial,
Propesionalisme TNI
Video "Kekejaman Densus 88" menyebar di dunia maya
Sebuah video yang menggambarkan Detasemen Khusus (Densus) 88 menyiksa beberapa orang yang diduga tertuduh teroris beredar di dunia maya. Video berdurasi 13 menit itu diunggah ke situs Youtube berjudul 'Video kekejaman Densus 88".
Dalam video tersebut, digambarkan penyiksaan terhadap orang yang disangka teroris. Rekaman itu menunjukkan sikap para anggota Densus 88 yang kejam menindas terduga teroris.
Video tersebut diduga memiliki kesamaan dengan video yang diceritakan dan digambarkan oleh PP Muhammadiyah ketika menyerahkan video kekerasan aparat kepada Mabes Polri.
Dalam video itu digambarkan sekitar empat orang pria dalam kondisi tak berdaya karena tangannya terikat ke belakang. Dalam kondisi bertelanjang dada, mereka dalam posisi tengkurap di tanah.
gambar : genuardis.net |
Dalam video tersebut, digambarkan penyiksaan terhadap orang yang disangka teroris. Rekaman itu menunjukkan sikap para anggota Densus 88 yang kejam menindas terduga teroris.
Video tersebut diduga memiliki kesamaan dengan video yang diceritakan dan digambarkan oleh PP Muhammadiyah ketika menyerahkan video kekerasan aparat kepada Mabes Polri.
Dalam video itu digambarkan sekitar empat orang pria dalam kondisi tak berdaya karena tangannya terikat ke belakang. Dalam kondisi bertelanjang dada, mereka dalam posisi tengkurap di tanah.
Informasi Intelijen : Ada Elite yang Ingin Indonesia Gaduh
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengisyaratkan adanya upaya kelompok politik tertentu untuk menghambat kerja pemerintah. Informasi intelijen yang diterima Kepala Negara menyebutkan adanya rencana kelompok tertentu untuk membuat kegaduhan politik.
Presiden SBY pun menyerukan agar para elite politik tidak keluar dari jalur demokrasi. Ia mengingatkan bahwa upaya mengguncang negara hanya akan menyusahkan hidup rakyat.
"Saya mendapatkan informasi bahkan sebagian intelejen, saya hanya berharap kepada para elite politik dan kelompok-kelompok tertentu tetaplah berada dalam koridor demokrasi. Itu sah, tetapi kalau lebih dari itu apalagi kalau lebih dari sebuah rencana untuk membikin gonjang ganjingnya negara kita, untuk membikin pemerintah tidak bisa bekerja, saya khawatir ini justru akan menyusahkan rakyat kita," kata Presiden SBY saat memberikan keterangan pers sesaat sebelum keberangkatan ke Berlin, Jerman di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (3/2).
Presiden SBY pun menyerukan agar para elite politik tidak keluar dari jalur demokrasi. Ia mengingatkan bahwa upaya mengguncang negara hanya akan menyusahkan hidup rakyat.
"Saya mendapatkan informasi bahkan sebagian intelejen, saya hanya berharap kepada para elite politik dan kelompok-kelompok tertentu tetaplah berada dalam koridor demokrasi. Itu sah, tetapi kalau lebih dari itu apalagi kalau lebih dari sebuah rencana untuk membikin gonjang ganjingnya negara kita, untuk membikin pemerintah tidak bisa bekerja, saya khawatir ini justru akan menyusahkan rakyat kita," kata Presiden SBY saat memberikan keterangan pers sesaat sebelum keberangkatan ke Berlin, Jerman di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (3/2).
Konflik Ambalat Kembali Menghangat
TNI mengerahkan tujuh unit kapal perang di wilayah blok Ambalat yang perbatasan langsung dengan Malaysia. Kesiapsiagaan itu setelah sebelumnya sempat terjadinya gesekan antara kapal perang TNI dengan Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) di sekitar perairan tersebut.
"Ada tujuh unit kapal perang TNI siaga di sana (Ambalat), kita akan tetap menjaga perbatasan laut Ambalat. Sebelumnya sempat KRI kita bersenggolan dengan kapal perang TLDM," kata, Laksamana Pertama TNI Aan Kurnia SSos, Kepala Dinas Hidro Oseanografi (Hidros) di Mako Lantamal I Belawan, Sabtu (2/3).
Aan menyebutkan, insiden di perairan Ambalat itu sudah ditangani. Kapal perang berbendera Malaysia yang berada di perairan sengketa itu juga sudah dihalau."Apapun niatnya, kalau masuk ke teritorial tentunya kita halau. Artinya kita tetap mengedepankan upaya penyelesaian secara diplomatik," ujarnya.
"Ada tujuh unit kapal perang TNI siaga di sana (Ambalat), kita akan tetap menjaga perbatasan laut Ambalat. Sebelumnya sempat KRI kita bersenggolan dengan kapal perang TLDM," kata, Laksamana Pertama TNI Aan Kurnia SSos, Kepala Dinas Hidro Oseanografi (Hidros) di Mako Lantamal I Belawan, Sabtu (2/3).
Aan menyebutkan, insiden di perairan Ambalat itu sudah ditangani. Kapal perang berbendera Malaysia yang berada di perairan sengketa itu juga sudah dihalau."Apapun niatnya, kalau masuk ke teritorial tentunya kita halau. Artinya kita tetap mengedepankan upaya penyelesaian secara diplomatik," ujarnya.
Label:
Kapal Perang,
Kedaulatan Bangsa,
Maritim,
TNI AL
Langganan:
Postingan (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
10 WNI yang diculik kelompok Abu Sayyaf atau Abu Sayyaf Group diduga ada di Pulau Jolo, Filipina Selatan. Lokasi itu selama ini memang menja...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...