Cari Artikel di Blog Ini

Tampilkan postingan dengan label Korpaskhas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Korpaskhas. Tampilkan semua postingan

Rabu, 27 Maret 2019

Mengintip Latihan Keras Pasukan Elit TNI

Pasukan khusus atau elite yang dimiliki TNI begitu disegani dunia. Banyak prestasi yang ditorehkan para prajurit Tanah Air. Pasukan elite di dunia sejatinya sudah dikenal sejak awal abad ke 20 dan berkembang pesat selama perang dunia dunia kedua. Pasukan elite biasanya merupakan kelompok kecil yang sangat terlatih dan dipersenjatai dengan senjata khusus. 


Mengintip Latihan Keras Pasukan Elit TNI

Sebagai prajurit militer, TNI harus melewati latihan yang keras dan mengerikan. Mereka dididik menjadi prajurit-prajurit kuat, baik fisik maupun mental.

Tak heran jika sebagian orang geleng-geleng kepala ketika mendengar kisah latihan para TNI. Namun bagi para TNI, latihan-latihan itu tantangan yang harus ditaklukan. Berikut kisah-kisah latihan keras para prajurit TNI:



1. Kaki Tangan Terikat dan Renang 3 Km


Batalyon Intai Amfibi, atau disingkat Yon Taifib, merupakan salah satu pasukan elite di Korps Marinir Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut ( TNI AL) yang dilatih keras. Dalam perang, mereka ini yang akan diterjunkan di garis depan untuk melakukan sabotase atau pembuka jalan bagi pasukan reguler.


Kaki Tangan Terikat dan Renang 3 Km

Sebelum pembaretan, setiap anggota baru akan dilatih sebagai tawanan, dan dibuang ke tengah laut dengan kaki dan tangan terikat. Kemudian, dalam pertahanan darat mereka akan dilepaskan di tengah hutan dan pegunungan agar berlatih bertahan hidup. Tak ada perbekalan yang diberikan, kecuali perlengkapan tempur, seragam dan tubuhnya saja. Latihan ini berlangsung selama sembilan bulan berturut-turut. Jika tak lulus, mereka akan dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.

"Saat kita kehabisan logistik, inilah berkah dari ilmu survival. Di mana dalam keadaan lapar kami tetap bisa bertahan hidup, kami juga belajar untuk mengetahui tanaman mana yang bisa dimakan maupun tidak," ujar anggota Yon Taifib-2, Letnan Satu (Mar) Suyono Lumbantoruan.



2. Latihan Komando Kopassus dan Kamp Tawanan Seperti Neraka


Untuk mendapatkan baret merah dan brevet komando Kopassus harus melewati pelatihan khusus yang nyaris melewati kemampuan batas manusia. Latihan tersebut di antaranya, tahapan pertama yang harus dilalui adalah Tahap Basis, yaitu pemusatan pelatihan di Pusat Pendidikan Pelatihan Khusus, Batujajar, Bandung. Di sini para calon prajurit komando dilatih keterampilan dasar seperti menembak, teknik dan taktik tempur, operasi raid, perebutan cepat, serangan unit komando, navigasi darat dan berbagai keterampilan lain.


Latihan Komando Kopassus

Selesai latihan basis, dilanjutkan dengan Tahap Hutan Gunung yang diadakan di Citatah, Bandung. Di sini para calon prajurit komando berlatih untuk menjadi pendaki serbu, penjejakan, anti penjejakan, survival di tengah hutan.

Dalam Pelatihan Survival para calon Prajurit komando harus bisa hidup di hutan dengan makanan alami yang tersedia di hutan. Dengan latihan ini Para Prajurit Komando harus bisa membedakan tumbuhan yang beracun dan dapat dimakan, dan juga mampu berburu binatang liar untuk mempertahankan hidup.


3. Ditembaki Peluru Tajam
 

Latihan yang dilakukan calon prajurit TNI rupanya bikin kagum media asal Inggris. Apalagi, latihan tersebut menggunakan peluru tajam yang setiap saat dapat merenggut nyawa prajurit.


Mereka memuat video latihan prajurit TNI dengan judul 'Lihat latihan mengerikan di Indonesia sebagai prajurit menghindari Peluruh Tajam dari senapan serbu saat merayap di dalam lumpur'. Latihan yang dimaksud adalah doper.

Video itu memperlihatkan enam prajurit dari Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU, di mana mereka dilatih dua orang dengan peluru asli. Dua pelatih tersebut menggunakan senapan semi otomatis AK-47 buatan Soviet. (Merdeka)

Rabu, 22 Juni 2016

TNI Akan Tempatkan 3 Kompi Pasukan Elit dan Patroli Kapal Selam di Natuna

Komisi I Bidang Pertahanan DPR mengungkapkan rencana Tentara Nasional Indonesia membangun pangkalan militer di Natuna. Sebagai gerbang Indonesia di barat laut Kalimantan, Natuna selama ini dianggap rawan karena berhadapan dengan Laut China Selatan yang menjadi sengketa sejumlah negara di Asia.

“Panglima TNI berencana membuat Natuna jadi pangkalan militer,” kata Wakil Ketua Komisi I Hanafi Rais usai rapat tertutup dengan Kementerian Pertahanan dan Panglima TNI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, semalam.



Anggaran untuk membangun pangkalan militer di Natuna, ujar Hanafi, sesungguhnya telah dialokasikan sejak tahun lalu. Namun ia mengaku lupa besarannya.

Akhir Maret, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu sempat mengemukakan niatnya mengirim armada dari tiga matra TNI ke Natuna. Ia mengaku jengkel melihat kondisi Natuna yang minim penjagaan. Padahal 83 ribu kilometer persegi perairan Indonesia di wilayah itu bersinggungan langsung dengan kawasan sengketa Laut China Selatan.

Jumat, 06 Mei 2016

4 Kemampuan Khusus yang Dikuasai Pasukan Korpaskhas TNI AU

TNI punya banyak pasukan elite dengan kemampuan yang tak bisa diremehkan dunia. Dari TNI Angkatan Udara, ada Korp Pasukan Khas atau Korpaskhas TNI AU.

Masih ingat latihan tentara merayap sambil ditembaki peluru yang bikin takut media asing? Itulah latihan Paskhas TNI AU.


4 Kemampuan Khusus yang Dikuasai Pasukan Korpaskhas TNI AU

Pasukan ini berkualifikasi Para Komando sama dengan Kopassus TNI AD. Mereka mampu bertempur di tiga matra, darat, laut dan udara.

Semboyannya "Kerjakan tugasmu dengan baik tanpa menghitung untung ruginya!"

Sebagai pasukan di bawah TNI AU, tentu ada kemampuan khusus yang menjadi andalan pasukan baret jingga ini. Inilah yang membedakan Korpaskhas dengan pasukan elite lainnya.

Selasa, 12 April 2016

Pasukan Khusus TNI Sudah Ditempatkan di Filipina

Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (KASAU), Marsekal Agus Supriatna mengatakan bahwa sudah ada personel TNI yang ditempatkan di Filipina.

Marsekal Agus menjelaskan bahwa begitu pemerintah Filipina memberi sinyal militer negara lain boleh beroperasi di wilayah mereka, para personel TNI itu akan beraksi untuk membebaskan 10 Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf.


Pasukan Khusus TNI Sudah Di Tepmatkan di Filipina

“Kami sudah siap. Semua sudah di sana. Sudah dibawa. Tinggal tunggu mandat dan izin dari Filipina saja,” kata Marsekal Agus di Halim Perdanakusuma, Sabtu (09/04).

Namun, Marsekal Agus tidak menjelaskan secara rinci terkait satuan TNI yang sudah ditempatkan di Filipina dan berapa jumlahnya. Para personel TNI tersebut masih menunggu militer Filipina yang sedang berupaya membebaskan 10 WNI yang disandera.

Minggu, 06 Maret 2016

Latihan Gabungan Paskhas dan US Socpac Simulasi Bebaskan Sandera

Sebanyak 30 personel Paskhas TNI AU dan pasukan elit baret hijau Amerika Serikat dari kesatuan "Special Operation Command Pacific" atau US Socpac, sukses menggelar simulasi pembebasan sandera di Provinsi Riau, Jumat malam.

"Operasi telah dilaksanakan dan dinyatakan berhasil. Melalui simulasi ini kita tingkatkan kemampuan kita dan membandingkan kemampuan kita dengan pasukan asing," kata Kasi Ops Lat Mayor Pas Yoseph M. Purba MAVNMGT di lokasi simulasi Hotel Labersa, Kabupaten Kampar.


Latihan Gabungan Paskhas dan US Socpac Simulasi Bebaskan Sandera

Ia menjelaskan simulasi operasi pembebasan sandera ini merupakan bagian dari rangkaian latihan militer bersama "JCET Vector Balance Iron" yang sudah berlangsung selama dua pekan di Riau. Khusus untuk simulasi operasi pembebasan sandera ini, ada 20 prajurit Paskhas TNI AU dan 10 pasukan baret hijau US Socpac dilibatkan.

Dalam operasi itu, terdapat 30 pelaku penyanderaan yang harus dilumpuhkan untuk membebaskan delapan orang sandera yang terdiri dari lima WNI dan tiga warga asing.

Selasa, 23 Februari 2016

Paskhas TNI AU dan Pasukan Kusus Amerika Latihan Bareng Tanggulangi Terorisme

Batalion Komando 462/Pulanggeni Korps Pasukan Khas TNI AU yang bermarkas di Pangkalan Udara TNI AU Roesmin Nurjadin dan Komando Operasi Khusus Pasifik Angkatan Darat Amerika (US Special Operation Command Pacific/US-SOCPAC) menggelar latihan bersama di Pekanbaru, Riau, selama dua pekan mendatang.

Paskhas TNI AU dan Pasukan Kusus Amerika Latihan Bareng Tanggulangi Terorisme

"Latihan bersama ini digelar untuk saling berbagi informasi dan meningkatkan kemampuan khususnya dalam upaya penanggulangan terorisme," kata Komandan Batalion Komando 462/Pulanggeni, Letnan Kolonel Pasukan Solihin, di Pekanbaru, Senin (22/02/2016).

Ia mengatakan, latihan bersama yang digelar sejak hari ini hingga 7 Maret 2016 mendatang diikuti 15 personel militer SOCPAC Amerika Serikat dan satu kompi Batalion Paskhas 462/Pulanggeni.

Minggu, 03 Januari 2016

Kisah Paskhas TNI AU Selamatkan Miliaran Rupiah dalam Brankas BI

Para prajurit TNI yang bertugas di saat-saat terakhir lepasnya Timor Timur, punya banyak kisah menarik. Selain mempertaruhkan nyawa, hati mereka pun remuk redam menyaksikan Provinsi ke-28 Indonesia itu akan lepas.

Kisah Paskhas TNI AU Selamatkan Miliaran Rupiah dalam Brankas BI

Salah satu momen yang belum banyak diketahui adalah saat pasukan elite TNI AU menyelamatkan brankas uang milik Bank Indonesia di Dili. Saat itu aksi bumi hangus dan jarah menjarah di Dili nyaris tak bisa dikendalikan. Peristiwa itu terjadi sekitar tahun 1999.

Wakil Gubernur Dili, Marsma TNI Musiran didatangi oleh seorang pegawai Bank Indonesia. Pegawai itu meminta agar brankas BI segera diselamatkan. Sudah ada upaya beberapa orang yang mencoba membongkarnya paksa. Bahkan dengan menembaki brankas tersebut. Untungnya belum bisa dibuka.

Sabtu, 02 Januari 2016

Video Latihan Doper TNI, Membuat Media Inggris Kagum

Latihan yang dilakukan calon prajurit TNI membuat kagum media asal Inggris, dailymail.co.uk. Apalagi, latihan tersebut menggunakan peluru tajam yang setiap saat dapat merenggut nyawa prajurit.


Daily Mail, Kamis (31/12), memuat video latihan prajurit TNI dengan judul ‘Lihat latihan mengerikan di Indonesia sebagai prajurit menghindari Peluruh Tajam dari senapan serbu saat merayap di dalam lumpur’. Latihan yang dimaksud adalah doper.

Video itu memperlihatkan enam prajurit dari Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU, di mana mereka dilatih dua orang dengan peluru asli. Dua pelatih tersebut menggunakan senapan semi otomatis AK-47 buatan Soviet.

Selasa, 17 Maret 2015

Sidak Panglima TNI, Prajurit Korps Paskhas Siap dalam 13 Menit

Panglima TNI Jenderal Moeldoko melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Markas Komando Korps Pasukan Khas (Mako Korps Paskhas) Lanud Sulaiman Bandung, Jawa Barat, Senin (16/3/2015).

Dalam tempo kurang lebih 13 menit, para Prajurit Korps Paskhas sudah siap dan berkumpul di lapangan apel walaupun ada kegiatan masing-masing.


Sidak Panglima TNI, Prajurit Korps Paskhas Siap dalam 13 Menit

Kedatangan Panglima TNI disambut langsung oleh Kepala Staf (Kas) Korpaskhas Marsma TNI Seto Purnomo. Sebelum memberikan pengarahan kepada 395 prajurit Korpaskhas, Jenderal TNI Moeldoko beserta rombongan langsung mengecek pos haga, ruang hening, dan euang heritage (Museum) Korpaskhas.

Panglima TNI dalam pengarahannya mengatakan bahwa, kedatangannya ke Mako Korpaskhas tidak diundang karena untuk melihat dan mengecek secara langsung kesiapsiagaan prajurit Korps Paskhas.

Minggu, 25 Januari 2015

Abraham Samad Minta Pasukan Elit TNI Jaga KPK

"Antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Ketua KPK Abraham Samad dikabarkan sudah mengontak Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko".
 
Kabareskrim Irjen Pol Budi Waseso sudah resmi memberikan surat penahanan untuk Bambang Widjojanto. Penangkapan dan penahanan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi itu meruncingkan hubungan KPK-Polri.

Abraham Samad Minta Pasukan Elit TNI Jaga KPK

Informasi yang didapat, Bareskrim Polri akan melakukan penggeledahan di Gedung KPK. Penggeledahan bakal dilakukan di ruang kerja Bambang.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Ketua KPK Abraham Samad dikabarkan sudah mengontak Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko. Moeldoko diminta untuk pengamanan Gedung KPK. Seorang sumber yang enggan disebut nama membenarkan hal itu.

Sementara Deputi Pencegahan KPK Johan Budi SP membenarkan, jika ada pengamanan gedung yang bukan berasal dari Polri. Jumlah tim pengaman pun cukup banyak.

Selasa, 28 Oktober 2014

Paskhas Latihan Anti-Teror di Tiongkok

Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara menggelar latihan bersama dengan mitranya dari Angkatan Udara Tiongkok, untuk mempererat hubungan dan kerja sama kedua pihak, selain meningkatkan kemampuan serta ketrampilan tempur.

Paskhas Latihan Anti-Teror di Tiongkok

Dalam latihan bersama yang digelar di Pusat Latihan Terpadu Divisi 43 Airbone Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (Peoples Liberation Army/PLA), itu pasukan baret jingga TNI AU mengerahkan sekitar 80 personelnya, disambut Asisten Atase Pertahanan RI Mayor Sus Adi Triady.

Dalam latihan bersama bersandikan "Sharp Knife Airbone" 2014 itu kontingen Tiongkok menurunkan sekitar 80 personelnya, berikut senjata dan sistem pendukungnya.

Direktur Latihan Kontingen Indonesia Kolonel Psk Bambang Hariyono mengatakan materi yang dilatihkan adalah menembak senjata dasar, menembak senjata khusus, bela diri militer, pembebasan sandera dan operasi antiteror.

Minggu, 28 September 2014

Prajurit Korpaskas Ukir Prestasi di Unifil Inter Contingent Shooting Championship 2014

Prajurit Korpaskhas yang tergabung dalam Satuan Tugas Kontingen Garuda UNIFIL Lebanon 2014 berhasil mengukir prestasi dalam UNIFIL Inter Contingent Shooting Championship 2014 yang diselenggarakan oleh India Batalyon (Sector East) pada tanggal 16 s.d. 18 September 2014.

Prajurit Korpaskas Ukir Prestasi di Unifil Inter Contingent Shooting Championship 2014

Kejuaraan ini diikuti oleh 10 kontingen dari Indonesia (Satgas FPC, Indobatt, dan FHQSU), Austria, Spanyol, Srilangka, Finlandia, Belgia, India, Irlandia dan Serbia, materi yang dilombakan yaitu Rapid Pistol jarak 25 Meter dan Senapan Jarak 100 Meter.

Prajurit Paskhas berhasil memperoleh Juara 1 Pistol Perorangan atas nama Sertu Setiawan (Indo FPC) , Juara 3 Pistol perorangan atas nama Pratu Jupri Trianto (Indo bat) , Juara 1 Senapan Perorangan atas nama Praka Wardono (Indo FPC), dan Juara 3 Senapan Perorangan atas nama Kopda Tri Wantoro (Indo FPC).

Kamis, 27 Februari 2014

Kopassus dan Paskhas akan latihan dengan pasukan Komando China

Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko dan Panglima Angkatan Bersenjata (Pangab) China Jenderal Fang Fenghui membahas perkembangan hubungan kerjasama militer antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan People's Liberation Army (PLA) China, di Markas Besar Angkatan Bersenjata China di Beijing.

Kopassus dan Paskhas akan latihan dengan pasukan Komando China

Beberapa kerjasama militer yang telah dilaksanakan kedua negara, antara lain pertukaran perwira siswa Sekolah Staf dan Komando, latihan bersama Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat dan Pasukan Khas TNI Angkatan Udara dengan Komando Pasukan Khusus PLA serta Navy to Navy Cooperation Meeting yang telah disepakati tahun 2013 yang lalu.

Minggu, 17 November 2013

Komando Pendidikan TNI AU Tentukan Profesionalitas Prajurit

Komando Pendidikan TNI AU berperan dan fungsi strategis dalam menentukan wajah TNI AU pada masa kini dan masa depan, sekaligus pusat pengetahuan, nilai-nilai, pembentuk, dan pelestari budaya militer di lingkungan TNI AU.

Komando Pendidikan TNI AU Tetnukan Profesionalitas Prajurit

Kepala Dinas Operasi Pangkalan Udara Utama TNI AU Adisutjipto, Kolonel Penerbang Wahyu Anggono, di Yogyakarta, Jumat, mengutip sambutan tertulis Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI IB Putu Dunia, itu.

Hari ini, komando utama di bidang pendidikan TNI AU itu berulang tahun ke-68. Para pendiri TNI AU, pada saat itu, telah merintis dan meletakkan dasar-dasar tentang pembangunan kekuatan militer udara Indonesia.

Jumat, 18 Oktober 2013

Korpaskhas Bentuk 15 Satuan Baru

Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) Angkatan Udara (AU) makin berkembang dengan peresmian 15 satuan baru. Peresmian dilakukan Kepala Staf AU Marsekal TNI IB Putu Dunia pada upacara peringatan ulang tahun ke-66 Korpaskhas di Lapangan Jingga Lanud Sulaiman, Kamis (17/10/2013).

Korpaskhas Bentuk 15 Satuan Baru

Validasi dan regrouping Korpaskhas sesuai dengan keputusan Kepala Staf AU No. 527/IX/2013 tertanggal 10 September 2013. Pengembangan Korpaskhas yakni Wing 3 Paskhas di Medan yang sebelumnya Wing 3 di Lanud Sulaiman khusus pendidikan. Korpaskhas juga membentuk batalyon 469 Medan, Detasemen 471, Detasemen 472, Detasemen 473, dan Detasemen 474.

Lazada Indonesia

Berita Populer

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
free counters