SEBAGAI tuan rumah APEC untuk kedua kalinya, APEC 2013 bagi Indonesia menjadi momentum proses integrasi ekonomi regional di Asia Pasifik.
Untuk membangun kesadaran perwira TNI mengenai pentingnya aspek ekonomi dalam ketahanan nasional dan internasional, panitia penyelenggara APEC 2013 mengundang Mabes TNI untuk mengirimkan perwira-perwiranya agar hadir dalam APEC 2013.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul mengatakan, untuk menghormati undangan panitia APEC, TNI mengirimkan 30 perwira pilihan dari ketiga matra, sekaligus berpartisipasi dalam event langka ini.
"Sepulang dari APEC, delegasi TNI ini mengemban misi untuk menyebarkan kesadaran pentingnya pertumbuhan ekonomi sebagai bagian tidak terpisahkan dari ketahanan nasional Indonesia,” ujar Iskandar, Minggu (6/10/2013).
Ke-30 perwira TNI ini berpangkat antara Mayor hingga Kolonel, yang dipimpin oleh Kolonel Laut (S) Indaryanto.
Sebagaimana anggota delegasi TNI lainnya, Mayor Inf Agus Harimurti Yudhoyono, anggota delegasi dari AD berharap dapat mengembangkan wawasannya melalui kegiatan ini.
Alumni Universitas Harvard ini mengatakan,"Negara APEC memiliki tujuan yang sama, dimana faktor stabilitas ekonomi berhubungan erat dengan stabilitas kawasan, perdamaian dan keamanan. Jangan sampai terjadi gangguan."
“Selama ini TNI sudah menjadikan ekonomi sebagai salah satu bahan kajian dalam aspek ketahanan nasional.,” kata Kolonel Pnb Ir. Purwoko Aji P, Mm. Mds, anggota delegasi TNI dari AU.
Lulusan National Security Program Canada Forces College tahun 2011 ini juga mengatakan, “Kehadiran kami di tengah para pemimpin perekonomian di kawasan Asia Pasifik serta bertemu dengan para pemimpin bisnis terkemuka dari kawasan ini, sungguh memperkaya wawasan para perwira dan akan menjadi bahan masukan penting bagi TNI ke depan. Kami senang dan berterima kasih atas undangan panitia penyelenggara APEC 2013.”
Dukungan TNI ini merupakan upaya untuk menterjemahkan tiga poin prioritas APEC 2013, yaitu untuk mencapai Bogor Goals, mencapai pertumbuhan berkelanjutan yang berkeadilan, dan mengembangkan konektivitas fisik dan kelembagaan.
Selain hadir sebagai pengamat dalam berbagai diskusi ekonomi, delegasi TNI ini juga bertugas mempelajari dan melihat lebih dekat mekanisme kerja Komando Satuan Tugas Gabungan Pengamanan APEC 2013, sebagai bahan masukan bagi pimpinan TNI untuk pengamanan acara-acara internasional lain di masa depan. (POL)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 08 Oktober 2013
TNI Kirimkan 30 Perwira Sebagai Delegasi TNI di KTT APEC 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
kkn
BalasHapus