Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq meminta pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla memperkuat keberadaan Badan Keamanan Laut (Bakamla) untuk mengatasi pencurian ikan oleh kapal asing di wilayah perairan laut Indonesia.
"Bakamla itu institusi yang dibentuk untuk pengamanan laut Indonesia dari semua tindakan illegal fishing, illegal logging, dan penyelundupan," kata Mahfudz di Gedung Nusantara II, Jakarta, Selasa.
Mahfudz menilai dalam Bakamla memiliki fungsi mulai pengamanan hingga penindakan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Imigrasi, dan peradilan laut.
Menurut dia, menangkap kapal illegal fishing diatur dalam UU Kelautan mengenai Bakamla yang memiliki regulasi mengenai tindakan hukum.
"Undang-Undang itu kita buat sendiri sehingga ada tindakan hukum pro justisia," ujarnya.
Menurut dia, kewenangan Bakamla sampai saat ini belum terbentuk dalam naungan peraturan yang mengatur kinerja lembaga tersebut. Dia menegaskan di peraturan saat ini (dalam bentuk Bakorkamla) tidak disebutkan badan seperti Bakamla memiliki kewenangan menenggelamkan kapal asing.
"Di undang-undang itu (UU Bakorkamla) tidak mengatur Bakamla yang memiliki kewenangan menenggalamkan (kapal)," katanya.
Dia menjelaskan kemampuan negara untuk mengontrol illegal fishing masih lemah sehingga pesimis pemerintah akan menenggelamkan kapal tersebut.
Menurut dia, peneggelaman kapal itu harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada dan mempertimbangkan dampak hubungan dengan negara lain.
"Rencana menenggelamkan kapal asing itu hanya untuk gagah-gagahan saja," ujarnya. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 26 November 2014
Legislator minta pemerintah perkuat Bakamla
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar