Setelah enam bulan melakukan pelatihan berbagai kesiapan, 140 personel Kepolisian Republik Indonesia yang tergabung dalam Satuan Tugas Formed Police Unit (FPU) Indonesia VII akhirnya dikirimkan Darfur, Sudan (UNAMID).
Kapolri Jenderal Polisi Sutarman mengatakan, 140 personel ini dikirim guna mengendalikan ketertiban umum, perlindungan pada personel dan fasilitas PBB serta melindungi warga sipil dan pengungsi korban konflik di Darfur.
"Mereka yang dikirim adalah 100 personel pasukan taktis dan 40 pasukan pendukung lainnya. Ini juga dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB-Uni Afrika," ujar Sutarman.
Menurut Sutarman, selama dalam pelatihan enam bulan tersebut, para pasukan ini selain pelatihan fisik, dibekali juga dengan pengenalan disetiap medan-medan berbeda, analisa daerah operasi, hingga pengenalan situasi dan karakter masyarakat di daerah tujuan.
"Penugasan ini nantinya selama satu tahun," katanya
Sutarman menambahkan, Satgas FPU terbentuk bedasarkan hasil rekrutmen dari seluruh satuan kerja dan satuan kewilayahan Polri.
Diketahui, sejak tahun 2008 lalu, Polri telah mengirimkan pasukannya untuk misi perdamaian dunia. Tercatat sebanyak 1.513 personel pernah ditugaskan dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB.
"Setiap mereka kembali selalu dievaluasi, apa kekurangan dan kelebihan, jadi ketika kami kirim lagi semakin membaik. Selama ini Garuda dapat apresiasi sangat baik dari PBB," ujar Sutarman.
Sementara itu, menurut jadwal, 140 personel ini, akan diterbangkan menuju Sudan, pada Minggu, 8 Desember 2014 mendatang. Mereka akan diberangkatkan melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. (VivaNews)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 27 November 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...
cari pengalaman boleh yg terpenting perdamaian di dalam negeri diutamakan.... nampang boleh tp lihat dulu keadaan
BalasHapus