Dalam waktu dekat, Indonesia bakal mempunyai Badan Cyber Nasional (BCN) yang nantinya akan diproyeksikan selain menangkal serangan siber. BCN akan dimanfaatkan untuk memonitoring sektor kritikal seperti energi, perbankan, dan transportasi publik.
Menanggapi pembentukan BCN tersebut, pakar IT Onno W. Purbo mengatakan yang dibutuhkan saat ini tidak hanya lembaga melainkan sebuah kurikulum yang dapat mengajarkan orang untuk jago di dunia maya.
"Kalau orang di level atas, inginnya membentuk badan. Kalau buat kita yang di lapangan, yang dibutuhkan itu ilmu," ujar dia kepada VIVAnews usai seminar 'How to Become a Good Hacker' di Jakarta, Kamis, 11 Desember 2014.
Onno melanjutkan, dengan pembentukan kurikulum itu nantinya yang sudah mahir bisa buat bikin e-book, tutorial video, atau roadshow ke tempat-tempat lain untuk menyebarkan ilmu IT tersebut.
"Kuncinya, orang jago IT bukan dilihat dari laptop canggih atau internet cepat tapi sebaliknya, kalau dikasih laptop jadul dengan koneksi internet lemot juga dia pasti bisa," ungkapnya.
Dia menambahkan, badan itu merupakan bentuk struktur yang di dalamnya ada bagian-bagiannya. Dalam badan tersebut secara keseluruhan tidak memiliki ilmu yang merata.
"Daripada esklusif gitu mending semua kampus kita ajarin untuk jadi hackers. Hackers itu kita latih buat jaga keamanan serangan siber dari luar," kata dia.
Indonesia Butuh Satu Juta Hackers
Pakar IT, Onno W. Purbo menjelaskan bahwa Indonesia memerlukan tenaga peretas. Pasalnya, bila Indonesia punya hackers yang mumpuni maka bisa dijadikan benteng pertahanan Indonesia.
"Hackers itu bisa menjadi sistem pertahanan Indonesia karena kita tahu Indonesia banyak sekali yang nyerang dari luar. Dengan melatih hackers, mereka jadi tahu untuk bertahan dari serangan itu," ujar Onno kepada VIVAnews usai seminar 'How to Become a Good Hacker' di Jakarta, Kamis, 11 Desember 2014.
Pria kelahiran Bandung ini mengungkapkan, Indonesia masih terbilang minim soal tenaga peretas. Onno menyebutkan, dari empat mailing list hackers terbesar di Indonesia diperkirakan hanya ada 60 ribu orang.
"Dari 60 ribu orang itu belum tentu hackers semua. Ada yang hackers wanna be, mungkin yang hackers benaran jumlahnya hanya ribuan," kata dia.
Ketika disinggung berapa jumlah ideal hackers yang harus dimiliki Indonesia untuk menangkal serangan siber dari luar di era teknologi seperti ini, Onno mengatakan jumlahnya harus banyak. "Kalau bisa Indonesia harus punya satu juta hackers tuh," ungkapnya.
Untuk mencapai target tersebut, ia saat ini mencoba untuk melego pemerintah agar mau memasukan pelajaran meretas ini ke dalam kurikulum. Pasalnya, sampai saat ini, disampaikan Onno, belum ada sekolah yang mengajarkan untuk jadi hacker.
"Selama ini kan hackers sering dapat ilmunya itu otodidak, jarang yang ada di sekolah. Padahal itu penting," ucapnya. (VivaNews)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 12 Desember 2014
Pakar IT : Latih Hackers Lebih Penting Daripada Badan Cyber Nasional
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul mengatakan jajaran Kodam XVII Cenderawasih dan Polda Papua...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar