Wakil Ketua MPR China Chen Xiauguang bertandang ke kompleks parlemen Senayan Jakarta. Kedatangan Chen, bertemu Ketua MPR Zulkifli Hasan sebagai balasan atas kehadiran Presiden Jokowi di China dalam pertemuan APEC beberapa waktu lalu.
Chen mengatakan, antara Indonesia dan China sudah mencapai sebuah kesepakatan dalam hubungan strategis kedua negara. Menurut dia, kerja sama antara Indonesia dan China dirasa penting demi kemajuan kedua negara.
"Kedatangan kali in melanjutkan kedatangan Jokowi ke China dalam pertemuan APEC. Presiden China dan Jokowi melakukan pertemuan terpisah. Kedua-duanya negara besar dan berkembang di Asia. Kami punya kepentingan terhadap Indonesia terutama kemajuan Indonesia dan China," kata Chen di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (9/12).
Chen langsung disambut oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan. Chen beserta rombongan hadir sekitar Pukul 10.00 WIB.
Dia mengatakan, MPR China lembaga yang penting, fungsi utama musyawarah politik dan berjalannya demokrasi. Dia menyatakan, banyak prinsip dan kebijakan yang diputuskan melalui MPR China ini.
"Kedatangan ini, kami menjalankan hubungan baik dengan MPR yang baru. Kami tahu Tiongkok memainkan peranan penting dalan hubungan kedua negara. Kami mengharapkan kedua negara bisa berhubungan politik, ekonomi dan sosialis," kata dia.
Dia janji bakal memprioritaskan Indonesia dalam hal kebijakan diplomasi. Lagi-lagi hal ini dilakukan demi memajukan kedua negara.
"Setahu saya, Jokowi sudah mengajukan ide negara yang kuat, tol laut maritim. Saya melihat ide ini sesuai dengan Tiongkok, jalan sutra maritim abad 21," pungkasnya.
Sementara itu, Zulkifli Hasan mengatakan, pihaknya sebetulnya sudah pernah bertemu dengan Chen, tapi saat menjadi Menteri Kehutanan. Menurut dia, kehadiran Chen untuk memperkuat kerja sama strategi di bidang sosial, budaya dan politik.
"Sehingga parlemen jadi bisa membantu, jadi kita harus bangun hubungan pemerintah, bisnis dengan bisnis, rakyat dengan rakyat. Karena ini merupakan hubungan negara besar," kata Zulkifli.
Zulkifli menambahkan, salah satu dukungan China yakni menjalankan program kemaritiman Jokowi. Khususnya, meningkatkan ekonomi dari sektor kelautan. "Maritim itu fokus pengembangan ekonomi dari kelautan, bisa juga angkutan dari laut itu yang disebut tol laut. Itu enggak mungkin kita sendirian karena itu terbuka luas kerja sama di laut apakah terkait pangan dan laut," ujarnya. (Merdeka)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 11 Desember 2014
MPR Tiongkok Temui MPR RI Bahas Ide Maritim Jokowi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar