Anggota Komisi III DPR RI Aboe Bakar Al Habsy menyatakan penembakan terhadap anggota Brimob di Puncak Jaya merupakan persoalan serius.
"Ini bukan perkara kriminal biasa, gerakan bersenjata di sana lebih mengarah pada upaya pemberontakan. Ini adalah bagian dari gerakan organisasi Papua Merdeka. Jadi yang diserang bukan anggota Brimob sebagai perorangan, namun sebagai sebuah organ negara," kata Aboe Bakar di Gedung DPR RI di Jakarta, Senin.
"Oleh karena itu, tindakan kelompok ini jangan hanya disikapi seperti kejahatan pidana pada umumnya. Apa yang mereka lakukan itu bisa dikategorikan sebagai tindakan yang membahayakan negara, yang biasanya disebut dengan makar atau pemberontakan," kata dia.
Ia juga mendapat kabar bahwa salah satu pelaku yang ditangkap adalah anggota CIA. "Semakin menguatkan indikasi makar di sini. Apabila informasi ini benar, Presiden harus bertindak secara tegas. Tak boleh ada intel asing yang coba-coba mengobok-obok republik ini," kata politisi Golkar itu.
Diungkapkan Aboe Bakar, Presiden Jokowi bisa meniru presiden Soekarno saat menggunakan Allen Lawrence Pope, sebagai alat barter untuk mendapatkan berbagai perlengkapan pertempuran seperti pesawat hercules dan helikopter.
Saat itu Allen Lawrence Pope yang menjalankan misi menyokong pemberontakan Permesta tertangkap. Dan kemudian Presiden Soekarno menggunakannya sebagai bahan perundingan diplomatik.
"Hal ini seharusnya ditiru oleh Presiden yang sekarang. Jangan sampai agen CIA yang tertangkap itu dibiarkan begitu saja. Kita harus tunjukkan kekuatan dan kedaulatan republik ini. Di sini nantinya akan terlihat, apakah benar presiden kita itu antek asing atau bukan. Kita tunggu saja bagaimanakah aksi yang akan dilakukannya," kata Aboe Bakar. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 09 Desember 2014
Penembakan anggota Brimob di Puncak Jaya masalah serius
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar