Indonesia dan Tiongkok berencana melakukan kerja sama keamanan cyber termasuk operasi bersama meliputi simulasi perang cyber, respons dan mitigasi perang cyber, monitoring cyber, manajemen krisis cyber, dan perencanaan bagi pemulihan data center.
Staf Ahli Desk Ketahanan dan Keamanan Informasi Cyber Nasional Muchlis Ahmady di Jakarta, Sabtu mengemukakan prinsip kerja sama tersebut bagian dari berbagi pengetahuan karena masalah cyber tidak bisa ditangani sendiri-sendiri.
"Kunci keberhasilan untuk menangani krisis di cyberspace adalah coordination dan sharing," kata Muchlis Ahmady.
Muchlis Ahmady di Jakarta, Sabtu, mengatakan pihaknya bersama Badan Cyberspace Tiongkok atau Cyberspace Administration of China sudah melakukan pertemuan awal pekan ini sebagai pre-MoU (memorandum of understanding) terkait dengan pengembangan kapasitas (capacity building) bagi SDM cyberspace.
"Kerja sama penguatan kapasitas yang sedang dijajaki dengan CAC meliputi empat bidang," katanya. Salah satu bidang yang dijajaki dengan CAC adalah operasi bersama seperti dijelaskan di atas.
Bidang lainnya adalah strategi teknologi informasi dan komunikasi yang terdiri atas kebutuhan untuk memiliki kewaspadaan terkait dengan keamanan cyber untuk kepentingan pengambilan keputusan dan perlindungan keamanan cyber dalam pengembangan infrastruktur nasional.
Selanjutnya adalah "capacity building" terkait dengan operasional dan teknikal dalam enam bidang keahlian, yakni digital forensik, keamanan informasi, keamanan jaringan, manajemen risiko cyber, analisis data raksasa, dan isu-isu terkait dengan ekonomi cyber.
Hal lainnya yang akan dikerjasamakan, yakni riset bersama dalam hal keamanan cyber khususnya dalam area sistem operasi kriptografi, hukum cyber, terorisme cyber, dan "counter cyber intelligence". (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 23 Januari 2016
Indonesia - Tiongkok Rintis Kerja Sama Keamanan "cyber"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar