TNI Angkatan Laut menggelar seluruh kekuatan tempurnya, di Dermaga Madura, Koarmatim, Ujung, Surabaya, Minggu (26/4). Gelar kekuatan ini merupakan bentuk kesiapan TNI Angkatan Laut dalam rangka mempersiapkan latihan gabungan TNI yang dilaksanakan di awal Mei 2013.
“Gelar kekuatan tempur diawali dengan pemeriksaan pasukan oleh Panglima Komando Gabungan TNI (Pangkogab TNI) Letnan Jenderal TNI Drs. Muhammad Munir selaku penerima gelar kekuatan,” kata Kadispen Koarmatim, Letkol Laut (KH) Yayan Sugiana, dalam siaran pers yang diterima Jurnal Nasional, Minggu.
Yayan menjelaskan gelar kekuatan melibatkan pasukan pendarat Marinir lengkap dengan senjata andalan dan pasukan khususnya,para Intai Amphibi penyelam, Kopaska serta sederet kapal perang canggih milik TNI AL terlihat turut menghiasi semaraknya gelar kekuatan itu.
Dalam gelar kekuatan Matra laut itu kata Yayan, Pangkogab TNI didampingi oleh Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono SH. M. Hum selaku Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan (Wapangkogasgab) TNI dalam melaksanakan pemeriksaan pasukan. Dengan amat cermat dan teliti Pangarmatim menjawab pertanyaan Pangkogab TNI serta menjelaskan satu persatu unsure yang terlibat gelar kekuatan itu.
“Pada saat pemeriksaan itu, Pangkogab TNI juga memeriksa Kapal Perang KRI Makassar -590, dimana kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD) itu akan digunakan oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono sebagai tempat tinggal “ On Bord” sebelum turut serta melaksanakan pendaratan ampfibi dengan menggunakan kendaraan pendarat ampibi,” jelasnya.
Di kapal perang dari Satuan Kapal Amphibi (Satfib) Koarmatim itu jugalah Presiden Susilo Bambang Yudoyono akan ,menerima paparan dari Pangkogab TNI tentang rencana dan olah gerak pasukan serta Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) terkait dengan Latihan Gabungan (Latgab) TNI tahun 2013.
Dalam Latgab TNI tersebut tidak kurang dari 43 kapal perang akan dikerahkan. Kapal – kapal perang terdiri dari berbagai jenis diantaranya kapal kombatan jenis Kapal Perusak Kawal Rudal, SIGMA, kapal selam, kapal amfibi dan Landing Platform Dock (LPD) Kapal Cepat Rudal (KCR) dan Kapal Cepat Torpedo (KCT), Kapal Buru Ranjau (BR) dan Penyapu Ranjau (PR), Kapal Patroli Cepat (Fast Patrol Boat) dan kapal bantu.
Unsur-unsur tersebut dalam Latgab TNI tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Laut (Kogasgabla) dan Komando Tugas Gabungan Amfibi (Kogasgabfib). Unsur Kogasgabla terdiri dari kapal-kapal kombatan, kapal rudal, dan penyapu ranjau, sedangkan unsur Kogasgabfib terdiri dari kapal amfibi dan LPD, Pasukan Khusus (Pasus) TNI AL Kopaska dan Taifib, Penyelam Tempur, dan helikopter. Jajaran Kogasgabfib ini mengangkut Pasukan Pendarat (Pasrat) Marinir dan matrial tempurnya.
“Secara umum Gelar Kekuatan Laut tersebut menampilkan seluruh kekuatan yang tergabung dalam Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) TNI AL, mulai dari kapal perang, pesawat udara, Marinir dan pangkalan. Sedangkan personel TNI AL yang terlibat dalam latihan gabungan ini sekitar 6.500 orang,” jelasnya.
Dia menambahkan pada Latgab TNI kali ini, Korps Marinir mengerahkan 59 tank amfibi, yaitu 17 BMP-3F (Boyevaya Mashina Pyekhota), 33 BTR-50 (Browne Transporter), 7 LVT-7A1 (Landing Vehicle Track), serta 2 BVP-2 (Bojove Vozidlo Pechoty), 2 unit Roket Multi Laras RM-70/Grad, 16 perahu karet, 4 unit meriam Howitzer 105 mm, dan lebih dari dua ribu prajurit Marinir yang kesemuanya diangkut dengan kapal perang LST dan LPD. Sementara Puspenerbal mengerahkan 3 pesawat Intai Maritim jenis Cassa dan 5 helikopter untuk pendaratan Marinir Lintas Heli. Secara keseluruhan kekuatan pasukan TNI yang dilibatkan dalam Latihan Gabungan tersebut berjumlah sekitar 16.745 prajurit. (Jurnas)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 29 April 2013
TNI AL Gelar Kekuatan di Koarmatim
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
TNI bersama Kementerian Pertahanan (Kemhan) sepakat memilih pesawat tempur generasi kelima Sukhoi (Su-35) buatan Rusia, sebagai pengganti pe...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan ...
-
by Narayana ( JKGR ) Jakarta, Medio Maret 2014….Pukul 23.45 wib Malam telah beranjak larut, ketika saya merapihkan setumpuk dokumen yan...
-
"Inisiator Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Situs Gunung Padang berpikir untuk melaporkan temuan ini ke TNI-Polri." Inisiator Ti...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Yahudi dan Israel Merasa Disudutkan Indonesia Kelompok pendukung Israel dan Yahudi menilai, Indonesia kerap menyudutkan mereka. Menurut mere...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Perintah pertama Soekarno sebagai Presiden Sosok Soekarno punya seribu cerita unik yang mengundang senyum. Kira-kira apa perintah per...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar