PT Pindad optimistis kerjasama peralatan militer akan berkembang pesat usai kunjungan putra mahkota Brunei Darussalam Jenderal Pangeran Muda Haji Al Muhtadee. Perusahaan senjata yang berada di bawah BUMN ini pun menyiapkan sejumlah alutsista untuk dipamerkan kepada Brunei.
Sejumlah alutsista yang akan dipamerkan antara lain kendaraan taktis, Panser Anoa 6X6 ini kembali diminati oleh militer Brunei Darussalam. Menurut Direktur Operasi Produk Pertahanan Keamanan (Hankam) PT Pindad, Tri Hardjono, kedatangan Putra Mahkota Brunei kemarin menjadikan alat utama sistem persenjataan (alutsista) buatan Pindad semakin dipercaya.
"Kerjasama antara kami dengan Brunei sudah lama. Kedatangan Putra Mahkota ke pabrik membuat hubungan semakin dekat. Kami juga menawarkan dan menyampaikan informasi bahwa Anoa kami sudah dilengkapi dengan remote system. Mereka juga minta kemarin untuk anoa recovery," ucap Tri di area PT Pindad, Minggu (17/08/2014).
Selama ini produk Pindad sudah menoreh prestasi salah satunya kejuaraan menembak tingkat Internasional seperti Autralian Skill at Arms Meeting (AASAM) dan ASEAN Armies Rifle Meet. Melalu prajurit TNI, Indonesia berhasil menang secara berturut-turut.
Pemerintah Brunei pun tertarik melakukan kerjasama dengan TNI dan dikirim sejumlah prajurit membantu militer negara tetangga tersebut. Keberhasilan ini juga berdampak baik kepada Pindad, karena senjata yang digunakan TNI dalam kompetisi merupakan asli karya anak bangsa.
"Untuk senjata ringan mereka minta yang bisa untuk lomba tembak. Ini yang untuk lomba seperti SS-2 V4 dan lain-lain. Mortir juga mereka butuhkan, seperti kaliber 80 mm," tutur Tri.
Tri berharap, kerjasama dengan negara Brunei ini bisa menjadikan jalan sesuai visi Pindad yaitu menjadi produsen peralatan pertahanan dan keamanan terkemuka di Asia pada 2023. "Ekspansi" ke Brunei akan dimulai usai hari Kemerdekaan .
"Kami berharap ini jalan, tentunya di komoditi asean ini saling melengkapi-lah untuk peralatan-peralatan militer di seluruh militer di Asia. Kemarin kami sudah bicara dengan bidang pertahanan Brunei yang berkompeten di sana dan rencana setelah hari kemerdekaan dan mudah-mudahan awal tahun depan sudah ada jawabannya," harapnya. (Liputan6)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 18 Agustus 2014
Pindad akan Ekspansi Peralatan Militer ke Brunei Darussalam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
6 Polwan cantik yang merupakan presenter NTMC POLRI, Rabu (2/3) pagi mengikuti kegiatan latihan menembak yang berlangsung di Lapangan Tembak...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
BANDUNG – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir ingin ada percepatan proyek pembuatan pesawat terbang N219...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Kapal perang Australia memasuki wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kembali terjadi sejak pertengahan Desember silam di mana t...
-
Hasil raker Komisi I dengan Menhan dan Panglima TNI membahas Perubahan APBN 2013 dan RAPBN 2014 yang dilakukan secara tertutup, Senin (10/6/...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar