PT Pos Indonesia (Posindo) Kantor Cabang Timika, Papua meminta bantuan pengamanan dari TNI, Kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja Pemkab Mimika saat pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).
Kepala Cabang Posindo Timika, Christo Lamek Hulir, Selasa mengatakan penyaluran BLSM di Mimika baru dimulai hari ini, Selasa 9 Juli 2013. Keterlambatan penyaluran BLSM di Mimika lantaran terdapat perbedaan data rumah tangga sangat miskin (RTSM) yang dikeluarkan pihak Kantor Pos dengan data milik Rukun Tetangga.
"Mulai hari ini kita akan menyalurkan BLSM di Mimika, dimulai dari Kelurahan Koperapoka Distrik Mimika Baru," kata Christo.
Ia menegaskan, data penerima BLSM bukan dibuat oleh PT Pos Indonesia, tetapi diterima dari pusat.
"Kantor Pos menerima data itu dari pusat. Bukan kami yang buat-buat data itu. Tugas kami hanya menyalurkan," jelas Christo.
Kantor Pos Timika membuka loket pelayanan BLSM di ruang garasi dan mengerahkan sekitar delapan orang petugas untuk menyalurkan BLSM.
"Kami harapkan masyarakat untuk tertib. Kita akan layani sampai tuntas. Loket pembagian BLSM dibuka dari pukul 08.00-17.00 WIT, termasuk hari Sabtu dan Minggu. Setiap keluarga miskin menerima uang tunai Rp300 ribu untuk jatah bulan Juni dan Juli 2013," jelas Christo.
Ia mengatakan, petugas tetap melayani pembagian BLSM meskipun sudah melampaui waktu yang ditentukan jika masih ada warga yang mengantri. Namun warga yang hendak menerima BLSM harus sesuai dengan jadwal wilayah masing-masing.
Kantor Pos Timika juga berencana membuka loket pelayanan BLSM di beberapa titik di sekitar Kota Timika setelah berkoordinasi dengan Pemkab setempat.
Adapun pelayanan pembagian BLSM untuk masyarakat di wilayah pedalaman akan diatur kemudian setelah berkoordinasi dengan pemerintah distrik setempat dan disesuaikan dengan jadwal transportasi pesawat terbang dan kondisi cuaca.
Jumlah rumah tangga sangat miskin (RTSM) yang berhak menerima BLSM di Kabupaten Mimika sebanyak 18.491. Anggaran yang dialokasikan untuk penyaluran BLSM di Mimika sebesar Rp 5,547 miliar. (Merdeka)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 09 Juli 2013
Pembagian BLSM Papua, PT POS Minta Kawalan TNI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
"Bangkitnya Teknologi Nuklir Indonesia" Tahun ini di bawah Dirut baru Dr.Ir.Yudiutomo Imardjoko, BatanTek tidak hanya bisa ...
-
Indonesia tidak akan lagi membeli jet tempur Sukhoi dari Rusia, fokus kedepan hanya untuk F-16 dari AS, Marsekal Eris Herryanto mengatakan k...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Perancis menawarkan pembuatan pesawat tempur Rafale di Malaysia, jika negara Jiran itu mau memilih Rafale sebagai pesawat tempur baru mereka...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar