Serda Dessy Alvionita |
“Pertandingan military parasuting championship di China tahun 2013 mendapat peringkat ke 5 dari 42 negara. Rekor 375 penerjunan dan paling tinggi 10 ribu feet,” terang Dessy saat ditemui di Mabes TNI Cilangkap, Senin (21/4/2014).
Dessy merupakan salah satu penerjun perempuan yang beraksi di hari Kartini dan ulang tahun wanita TNI. Dengan mulus Dessy mendarat di lokasi yang ditetapkan. Berseragam lengkap, Dessy dengan ramah melayani perkenalan dan bercakap-cakap.
“Saya merasa sangat bangga melakukan penerjunan dalam rangka hari Kartini dan ulang tahun Wanita TNI. Ini juga tidak terlepas dari perjuangan dari Ibu Kartini yang mengangkat derajat wanita. Berkat jasanya, cewek juga bisa menempati kedudukan tinggi,” terang Dessy anak ketiga dari tiga bersaudara ini.
Dessy mengaku dirinya masih mempunyai cita-cita dan harapan yang tinggi. Dia ingin membuat bangga kesatuannya dan juga negara Indonesia. “Menjadi penerjun yang awet, handal. Dapat membuat bangga kesatuan, negara, dan untuk diri sendiri,” terang Dessy yang masih single ini.
“Sebagai penerjun saya merasa enak dan seru walaupun awalnya takut. Tapi kita harus bisa mengatasi rasa ketakutan itu,” tambah dia lagi.
Tidak mudah menjadi seorang penerjun, ada latihan khusus yang dijalani. Dessy digembleng seniornya dengan ketat di Batu Jajar. “Melaksanakan pendidikan TBM (terjun bebas militer) 1,5 bulan di Batu Jajar. Tapi nggak semua jadi atlit. Ada yang direkrut untuk training center, PTPAD (persatuan terjun payung Angkatan Darat). Apabila ada pertandingan diseleksi terlebih dahulu,” jelas dia.
“Selama jadi penerjun puji Tuhan belum pernah mengalami cidera yang ekstrem, kalau ankle sih pernah,” tutup dia. (TNI AD)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar