Pesawat-pesawat tempur TNI untuk peringatan HUT TNI ke-69 akan masuk Jatim pada 21 September 2014. Pesawat-pesawat itu terdiri dari berbagai jenis dengan jumlah total sebanyak 222 unit.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Armatim, Letkol Laut (KH) Drs Abdul Kadir, mengatakan pada 22 September, pesawat-pesawat ini akan langsung latihan gabungan (latgab) dengan TNI AL dan TNI AU.
“Total ada 222 pesawat tempur, 85 di antaranya jenis helicopter,” kata Kadir di kantornya, Senin (8/9/2014).
Kadir menuturkan, pesawat-pesawat ini sebagian besar akan ditempatkan di Terminal 1 (T1) dan Terminal 1 (T2) Bandara Juanda. Sementara sebagian kecil akan diparkir di Bandara Abdul Rachman Saleh Malang dan Pangkalan Udara Iswahyudi Madiun.
“Kami juga siapkan hangar khusus karena pesawat ini berbeda dengan pesawat biasa, terutama untuk pesawat Sukhoi dari RUsia dan F5 Tiger yang baru dibeli dari Perancis,” sambungnya.
Kadir menerangkan latgab yang berlangsung sampai 4 Oktober ini merupakan semacam gladi kotor pertunjukan parade TNI. Sebelumnya, pada 12 Agustus sampai 21 September nanti, semua elemen berlatih di kesatuannya masing-masing.
“Untuk pesawat, sekarang sedang latihan membentuk formasi. Sama, kami TNI AL juga sedang berlatih sendiri, begitupun TNI AD. Nanti pada 22 September latgab untuk menyatukan rangkaian pertunjukan yang sudah dilatih tadi,” ujarnya.
Dijelaskan, selain untuk menyeragamkan, latgab selama 17 hari ini diperlukan untuk menyelaraskan serta mematenkan waktu masing-masing personil.
“Supaya timing-nya tepat,” ucap Kadir, yang lanjut mengatakan peringatan HUT TNI ke-69 ini akan dipimpin langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Latgab ini akan dimulai pukul 09.00 WIB dan maksimal akan selesai pukul 14.00 WIB tiap harinya. Untuk acara puncak, 7 Oktober akan berlangsung mulai pukul 09.00 WIB dan diperkirakan akan selesai pada pukul 12.00 WIB.
Kadir menuturkan meskipun Bandara Juanda akan dipadati pesawat-pesawat tempur TNI, hal tersebut tidak akan sampai melumpuhkan jadwal penerbangan komersial.
“Kan nanti ada koordinasi. Yang jelas, penerbangan komersial tidak akan lumpuh, apalagi bandara sampai tutup,” pungkasnya. (Tribun)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 09 September 2014
222 Pesawat TNI Masuk Juanda pada 21 September 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
6 Polwan cantik yang merupakan presenter NTMC POLRI, Rabu (2/3) pagi mengikuti kegiatan latihan menembak yang berlangsung di Lapangan Tembak...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
BANDUNG – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir ingin ada percepatan proyek pembuatan pesawat terbang N219...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Kapal perang Australia memasuki wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kembali terjadi sejak pertengahan Desember silam di mana t...
-
Hasil raker Komisi I dengan Menhan dan Panglima TNI membahas Perubahan APBN 2013 dan RAPBN 2014 yang dilakukan secara tertutup, Senin (10/6/...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar