Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) I Belawan, Laksamana Pertama TNI Pulung Prambudi mengatakan, KRI Bung Tomo-357 merupakan kapal perang terbaru buatan Inggris type fregat ringan atau Multi Role Light Fregate (MRLF).
"Mempunyai berat 2.300 ton dengan panjang 95 meter, lebar 12,7 meter, serta didukung dengan empat motor pendorong pokok CODAD (Combined Diesel And Diesel) yang mampu berlayar dengan kecepatan maksimum 31 knots," katanya di Belawan, Senin.
Hal tersebut disampaikan Danlantamal I, saat menyambut kedatangan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bung Tomo dengan nomor lambung -357 di Dermaga Terminal Penumpang Pelabuhan Belawan.
Selain itu, menurut Prambudi, KRI Bung Tomo-357 juga dilengkapi sistem navigasi, komunikasi dan kendali persenjataan mutakhir yang terintegrasi dengan baik, yaitu Meriam Utama Oto Melara kaliber 76 mm.
Meriam penangkis serangan udara DS 30 B Remsing Kaliber 30 mm, Torpedo anti kapal selam Thales Sensor Cutlass 242, Rudal permukaan ke udara SAM Vertical Bunch Sea Walf dan Rudal Exocet MM 40 Block II.
"Sehingga jenis kapal ini mampu bertempur menghadapi serangan atas air, bawah air maupun serangan udara," ucap jenderal bintang satu itu.
Danlantamal mengatakan, dengan datangnya KRI Bung Tomo-357 dan akan menyusul dua KRI lainnya masuk di jajaran TNI AL untuk memperkuat sistem pertahanan laut Indonesia dalam rangka menjaga keutuhan dan Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Komandan beserta seluruh prajurit Lantamal I merasa bangga karena terpilih sebagai Pelabuhan pertama di Indonesia yang disinggahi KRI Bung Tomo-357," kata Prambudi.
Komandan KRI Bung Tomo-357, Kolonel Laut (P) Yayan Sofiyan mengatakan, merupakan kebanggaan mendapat mandat untuk membawa kapal ini ke tanah air dengan aman dan sukses, sekaligus mengemban misi diplomasi angkatan laut, serta sejumlah negara yang disinggahi.
"Keesokan harinya, KRI Bung Tomo -357 akan melanjutkan perjalanan ke Jakarta dan akan berakhir di Surabaya, serta direncanakan ikut berpartisipasi memeriahkan HUT TNI yang ke-69 pada 7 Oktober 2014 yang akan berlangsung di Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Ujung Surbaya," kata Sofiyan. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 09 September 2014
Danlantamal I sambut kedatangan fregat KRI Bung Tomo-357
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Menurunnya visi kemaritiman bangsa Indonesia setelah era Presiden Sukarno disebabkan karena masih melekatnya visi kontinental yang terpatri ...
-
Submarine type 214 Angkatan Laut Portugal Kisah ini sengaja saya tulis berdasarkan catatan-catatan tertulis yang saya punya dan juga cer...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar