Upaya pemerintah untuk mencari pengganti kapal latih kadet KRI Dewaruci terus berjalan. Sejauh ini, ada tiga negara yang dibidik sebagai pembuat kapal layar tersebut.
Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Marsetio mengatakan, proses untuk mendapatkan pengganti KRI Dewaruci hingga sekarang masih dalam tahap negosiasi. Proses itu,ujarnya,ada di Kementerian Pertahanan (Kemhan). Mabes TNI Angkatan Laut telah memilih lima perusahaan dari tiga negara yang siap memproduksi kapal pengganti KRI Dewaruci sebagai alternatif pilihan.
”Dua perusahaan dari Spanyol, dua perusahaan dari Belanda, dan satu perusahaan dari Polandia,” tandas Marsetio di Jakarta kemarin. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Untung Suropati mengatakan, saat ini TNI AL telah menyerahkan rekomendasi tiga perusahaan yang akan memproduksi kapal tersebut ke Kemhan.” Kementerian Pertahanan yang akan memutuskan pembuat kapal Dewaruci,”katanya. Kapal latih pengganti yang akan dipesan haruslah memiliki standar yang sama dengan KRI Dewaruci.
Kapal layar latih satu-satunya yang dimiliki TNI Angkatan Laut itu cukup tangguh karena dalam usianya yang sudah uzur masih mampu mengikuti berbagai gelaran maritim internasional. Beberapa waktu lalu, kapal itu merampungkan misi pelayaran keliling beberapa negara. Untung menuturkan, kapal baru setidaknya memiliki standar yang sama dengan Dewaruci. ”Kita berharapnya lebih baik, baik dari segi fisik, lebar, daya tampung, maupun manuver, karena ini merupakan kapal latih,”ujar Untung.
Menurut informasi, Kemhan pernah menolak rekomendasi perusahaan calon pembuat kapal oleh TNI Angkatan Laut karena dianggap kurang layak. Ada lima perusahaan yang sebelumnya bersaing untuk direkomendasikan menjadi calon pembuat kapal Dewaruci. Mereka adalah Ostilleros Gondad dari Spanyol, Bumar SP Z.O.O asal Polandia, Icon Yachts dari Belanda,Freire Shipyard dari Spanyol, dan DSNS Belanda. fefy dwi haryanto
Sumber : Sindo
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 27 Oktober 2012
Tiga Negara Bersaing Buat Pengganti KRI Dewaruci
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
"Bangkitnya Teknologi Nuklir Indonesia" Tahun ini di bawah Dirut baru Dr.Ir.Yudiutomo Imardjoko, BatanTek tidak hanya bisa ...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
-
Keterlibatan Indonesia dalam pembuatan pesawat tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan, menjadi sebuah lompatan bersejarah bagi Indonesia. Hal ...
-
Secara resmi Perang Dingin antara Amerika Serikat (AS) dengan Uni Sovyet - kini Rusia, sudah berakhir dua dekade lalu. Perang dua kekuatan...
-
Perancis menawarkan pembuatan pesawat tempur Rafale di Malaysia, jika negara Jiran itu mau memilih Rafale sebagai pesawat tempur baru mereka...
Kalau bisa membuat dua(2)kapal spt dewa ruci, utk penempatannya ada di Komando TNI AL kawasan barat dan Komando TNI AL kawasan timur. Agar jiwa bahari akan tumbuh dimasyarakat, kalau bisa pembuatan kapal satunya dan ditangani oleh PT Pal.
BalasHapus