UNTUK melindungi seluruh wilayah Indonesia menuntut tersedianya kekuatan yang cukup besar dan handal, namun disisi kemampuan pemerintah serta prioritas pembangunan nasional belum memungkinkan untuk menyediakan tambahan anggaran.
Hal tersebut dikatakan Komandan Skadron Udara 45 Lanud Halim Perdanakusuma Letkol Pnb Muzafar, S. Sos.,MM. pada acara HUT ke-1 Skadron Udara 45 lanud Halim Perdanakusuma baru-baru ini dalam suatu upacara militer di Hanggar Skadron Udara 45, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (13/11/2012).
Lebih lanjut dikatakan, dalam kenyataannya harus kita hayati secara sungguh-sungguh dan oleh karenanya program pembinaan dan pembangunan TNI AU akan terus dilanjutkan sesuai kemampuan, dengan tetap harus diupayakan agar dengan kekuatan yang terbatas dapat dihasilkan kesiapan operasional yang optimal.
Untuk itulah HUT Skadron Udara 45 kali ini hendaknya tidak hanya sekedar diperingati sebagai suatu tonggak sejarah, namun kita dapat menemukan makna dan hikmahnya yang selanjutnya akan melandasi kiprah pengabdian Skadron Udara 45 dalam menghadapi tugas-tugas dimasa depan.
Upacara tersebut diikuti seluruh anggota Skadron Udara 45 dan sebagai acara tambahan diresmikan Mushalla Skadron Udara 45 yang ditandai dengan pemotongan pita.
Keterangan gambar: Komandan Skadron Udara 45 Letkol Pnb Muzafar, S. Sos.,MM. Saat memberikan piagam penghargaan kepada prajurit yang berprestasi pada HUT Skadron Udara 45 yang ke-1 di hangar Skadron Udara 45 Lanud Halim, Jakarta.
Sumber : Angkasa
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
"Bangkitnya Teknologi Nuklir Indonesia" Tahun ini di bawah Dirut baru Dr.Ir.Yudiutomo Imardjoko, BatanTek tidak hanya bisa ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Secara resmi Perang Dingin antara Amerika Serikat (AS) dengan Uni Sovyet - kini Rusia, sudah berakhir dua dekade lalu. Perang dua kekuatan...
-
Perancis menawarkan pembuatan pesawat tempur Rafale di Malaysia, jika negara Jiran itu mau memilih Rafale sebagai pesawat tempur baru mereka...
-
PT Dirgantara Indonesia menyatakan siap membuat tiga unit pesawat angkut CN-295 pada 2014. Tiga unit itu merupakan pesawat ketujuh, kedelapa...
-
Komandan Satgas Indo FPC (Force Protection Company) XXVI D-2/UNIFIL, Mayor Inf Wimoko, didampingi seluruh staf Satgas menerima kedatangan T...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar