Perdana Menteri Australia Tony Abbott menyatakan tidak akan meminta maaf pada Indonesia dan bersikeras bahwa hubungan dengan Indonesia tetap dekat dan kuat, meskipun kasus penyadapan kali ini telah benar-benar memicu kemarahan besar dari Jakarta.
Seperti diketahui, Indonesia pada Senin kemarin menarik duta besarnya dari Canberra karena badan intelijen Australia telah menargetkan telepon genggam Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta istri dan sejumlah menteri seniornya.
Jakarta mengaku "tercengang" dengan bocoran dokumen yang dikeluarkan buronan intelijen AS Edward Snowden ke Australian Broadcasting Corporation dan surat kabar The Guardian. Indonesia bersumpah untuk meninjau semua kerjasama dengan Australia. Sayangnya, Indonesia tak memiliki nyali untuk mengusir Dubes Australia di Jakarta.
Duta Besar Indonesia untuk Canberra, Nadjib Riphat Kesoema pun telah menuju ke bandara di Canberra pada Selasa ini. Ia mengatakan kepada wartawan bahwa ia tidak tahu berapa lama ia akan dijauhkan dari negeri penyadap itu.
"Saya pikir penjelasan yang baik akan menjadi cara terbaik untuk meringankan masalah," tegasnya.
Abbott memang telah menolak untuk mengatakan apakah ia berencana untuk menghubungi Yudhoyono langsung untuk menawarkan penjelasan atau permintaan maaf.
"Saya tidak akan mengatakan sesuatu atau melakukan sesuatu yang mungkin dapat merusak persahabatan dan kerjasama yang kuat dengan Indonesia. Saya tidak akan mengatakan apa-apa tentang masalah-masalah intelijen," katanya.
"Yang benar adalah kita memiliki hubungan yang sangat baik dengan Indonesia. Satu hal yang pasti, saat ini tidak mungkin menjadi hari yang terbaik dalam hubungan itu. Tapi bagaimanapun juga, kami memiliki hubungan yang sangat baik dan kuat dengan Indonesia."
Sumber : JN
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 19 November 2013
Australia Tidak Sudi Minta Maaf pada Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
TNI bersama Kementerian Pertahanan (Kemhan) sepakat memilih pesawat tempur generasi kelima Sukhoi (Su-35) buatan Rusia, sebagai pengganti pe...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan ...
-
by Narayana ( JKGR ) Jakarta, Medio Maret 2014….Pukul 23.45 wib Malam telah beranjak larut, ketika saya merapihkan setumpuk dokumen yan...
-
"Inisiator Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Situs Gunung Padang berpikir untuk melaporkan temuan ini ke TNI-Polri." Inisiator Ti...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Yahudi dan Israel Merasa Disudutkan Indonesia Kelompok pendukung Israel dan Yahudi menilai, Indonesia kerap menyudutkan mereka. Menurut mere...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Perintah pertama Soekarno sebagai Presiden Sosok Soekarno punya seribu cerita unik yang mengundang senyum. Kira-kira apa perintah per...
satu kalimat, sby chicken.... hi...hi...hi.....
BalasHapus