Sebagian tank tempur utama Leopard dan tank tempur medium Marder dari Jerman dijadwalkan tiba di Indonesia pada Oktober 2014, sementara sisanya dijadwalkan tiba secara bertahap pada tahun depan. Sebagian tank tersebut akan ditempatkan di dua divisi Kostrad dan di perbatasan Kalimantan.
“Akan ditempatkan di Kostrad, divisi 1 dan 2. Ada pemikiran memang sebagian akan ditempatkan di perbatasan Kalimantan,” kata Purnomo Yusgiantoro, Senin (27/1/2014).
Hal itu dikatakan Menhan Purnomo Yusgiantiro, saat meninjau kesiapan garasi tank Leopard dan Marder di Batalyon Kavaleri (Yonkav) 8/Tank, Beji, Pasuruan. Turut serta dalam kunjungan tersebut Panglima TNI Jendral Moeldoko, Pangdam V/Barwijaya Mayjed TNI R Ediwan Prabowo, Panglima Divisi 2 Kostrad Mayjed TNI Agus Kriswanto, Komandan Yonkav 8/Tank Letkol Otto Sollu, serta sejumlah pejabat Mabes TNI.
Purnomo menjelaskan, awalnya TNI sebenarnya hanya membeli 40 tank dari Jerman. Namun karena perubahan kebijakan di Jerman dan negara-negara Eropa lainnya yang lebih mementingkan pembangunan kekuatan tempur udara, maka TNI mendapatkan sebanyak 105 Leopard dan 50 tank Marder.
“Mereka perkecil angkatan darat yang kemudian itu kita tangkap kemudian kita bisa dapat lebih banyak. Kita untung, dengan buget yang ada kita bisa dapat Leopard 105 dan Marder 50,” jelas Purnomo.
Panglima TNI Jendral Moeldoko dalam kesempatan itu mengatakan, Yonkav 8/Tank Beji yang masuk dalam Divisi 2 Kostrad sudah siap ditempati tank Leopard dan Marder. Garasi berkapasitas sekitar 40 tank sudah disiapkan jauh-jauh hari.
“Kami ke sini untuk meninjau kesiapan dan tadi sudah dipaparkan semua. Yonkav 8 sudah siap,” kata Moeldoko.
Moeldoko mengatakan, beberapa prajurit yang disiapkan sebagai kru Leopard dan Marder sudah dikirim ke Singapura untuk sharing sehingga bisa berdiskusi dengan calon kru lainnya.
“Kita juga pasti akan kirim ke Jerman untuk mempelajari. Setidaknya separuh dari kru akan kita kirimkan,” jelas Moedoko.
Moeldoko mengatakan pengembangan alutsista TNI harus terus dilakukan agar tidak kalah dengan negara tetangga. “Kalau di lingkungan kita (negara tetangga) belanjanya lebih tinggi ya nanti kita keok terus, kita juga harus di atas mereka. Ini (Leopard dan Marder) termasuk senjata paling canggih,” tandasnya. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 28 Januari 2014
Perbatasan Kalimantan AKan Dijaga Tank Tempur Leopard dan Marder
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar