SEKEDAR mengingatkan, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Moeldoko menggambarkan bagaimana kacau dan semrautnya kejadian yang menimpa Indonesia di tahun 1998.
"Banyak ketidakstabilan di tahun tersebut," bebernya pada para Badan Eksekutif Mahasiswa seluruh Pulau Jawa saat buka puasa bersama di Jakarta Jumat (11/7/2014) malam.
Hal ini wajib digambarkan saat ini, dimana pilpres kali ini bisa saja menimbulkan situasi dan kondisi yang sama. "Tentu kita semua tak mau mengulangi hal itu terjadi lagi," tambahnya.
Maka sudah sewajarnya, TNI sebagai penjaga keamanan dan pertahanan di Indonesia harus saling bahu membahu dengan semua kalangan untuk meredam semua friksi yang akan terjadi, termasuk mahasiswa.
"Mungkin adik-adik yang datang malam ini dulu tidak merasakan bagaimana kerasnya situasi politik saat itu. Namun pasti pernah mendengar kejadian penjarahan bukan?. Hal ini yang harus kita siagakan, kita hindarkan dan kita cegah sedini mungkin," papar Panglima lagi.
Kedepannya marilah kita kembali bangun persatuan dan kesatuan untuk membangun Indonesia lebih baik lagi. "Jangan mudah terprovokasi dan tetap berjalan diatas rel akademis," pungkasnya. (POL)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Minggu, 13 Juli 2014
Pesan Panglima TNI Untuk 56 BEM Universitas se-Pulau Jawa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar