"Ada indikasi jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS/ISIS) memasuki wilayah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Komandan Komando Distrik Militer 0731/Kulon Progo, Letnan Kolonel CZI Cornelles Rompas.
"Indikasi itu selebaran-selebaran yang provokatif di tengah-tengah masyarakat," kata Rompas, di Kulon Progo, Senin.
Di antara selebaran itu, tercetak kalimat: kriteria radikalisme menurut Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melemahkan akidah umat Islam. Juga: Intel Poso menggila sebelum operasi Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) digelar di Poso, atau: Yayasan milik Ustad Helmi Alimudin menggelar bhakti sosial".
"Selebaran ini sudah tersebar di wilayah kita. Mohon hati-hati, jangan ikut menyebarkan kembali ke masyarakat," kata dia.
Ia juga mengimbau masyarakat supaya tidak terpengaruh dengan hasutan-hasutan. Selain itu, apabila masyarakat menemukan oknum tertentu yang melakukan hasutan dan memperkeruh suasana keamanan, segera melapor ke polisi atau anggota koramil terdekat.
"Pemerintah harus tegas menindak pelaku radikalisme. Mari kita jaga Indonesia, jangan sampai hal-hal yang fundamental yakni Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika dihancurkan orang-orang tidak bertanggung jawab," kata Rompas. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 28 April 2015
Ada indikasi NIIS/ISIS masuk Kulon Progo
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
6 Polwan cantik yang merupakan presenter NTMC POLRI, Rabu (2/3) pagi mengikuti kegiatan latihan menembak yang berlangsung di Lapangan Tembak...
-
BANDUNG – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir ingin ada percepatan proyek pembuatan pesawat terbang N219...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Kapal perang Australia memasuki wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kembali terjadi sejak pertengahan Desember silam di mana t...
-
Hasil raker Komisi I dengan Menhan dan Panglima TNI membahas Perubahan APBN 2013 dan RAPBN 2014 yang dilakukan secara tertutup, Senin (10/6/...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Produsen otomotif asal Rusia, OJSC KAMAZ melebarkan sayapnya hingga ke Indonesia. Penghasil truk yang jawara di reli Dakar (Dakar Rally) ini...
Nih..sebenarnya yg sudah d depan mata itu pki dan syiah..
BalasHapusUstadz Aris menyebutkan adanya perwira aktif berpangkat kolonel yang menjadi anggota intelijen dalam bidang Komunis datang ke MUI mengatakan bahwa ancaman PKI tinggal menunggu waktu, sebagaimana seorang yang hamil 8,5 bulan