Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Bintuni 520 yang berada di jajaran Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya melakukan uji coba proses embarkasi dan debarkasi material tempur Tank Leopard milik TNI AD, Kamis (16/6), di Dermaga E-S, Koarmatim, Ujung Surabaya.
KRI Teluk Bintuni sebuah kapal perang jenis landing shift tank (LST) yang dimiliki TNI Angkatan Laut. Kapal ini adalah produksi dalam negeri yang dibangun di galangan PT Daya Radar Utama (DRU) Lampung, Sumatera Selatan tahun 2015 yang lalu.
Bangunan dari kapal ini terbuat dari baja. Rancangannya diproyeksikan memperkuat jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) untuk mendukung pengangkutan Tank Leopard milik TNI AD. Tank ini memiliki bobot tiap unit mencapai 62,5 ton.
Kapal LST ini memiliki kemampuan daya angkut hingga 10 Tank Leopard, 476 pasukan dan helikopter.
KRI Teluk Bintuni 520 yang namanya diambil dari nama teluk di Papua yang sangat indah dan kaya, dibangun dengan teknologi khusus memiliki spesifikasi panjang bangunan kapal 120 meter dengan lebar 18 meter, dan tinggi 7,8 meter serta draft 3 meter.
Selain itu kapal ini dilengkapi mesin ganda berkekuatan 6.570 KW, mampu berlayar dengan kecepatan maksimum 16 knot dengan ketahanan di laut (endurance) selama 20 hari. Kapal ini didesain untuk mampu mendaratkan ranpur dan pasukan ke pantai.
Pada uji coba ini, sebanyak tiga unit Tank Leopard dari Batalyon Kavaleri 8 Beji Pasuruan diujicobakan proses debarkasi dan embarkasi.
Uji coba tersebut disaksikan langsung oleh tim dari Kementerian Pertahanan diwakili Kepala Pusat Konstruksi Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Zaenal Arifin, Panglima Armada RI Kawasan Timur Laksamana Muda TNI Darwanto, dan Komandan Satlinlamil Surabaya Kolonel Laut (P) Riduwan Purnomo serta Komandan Batalyon Kavaleri 8 Beji Pasuruan Letkol (Kav) Depri Rio Saramsi dan perwakilan dari PT DRU Lampung.
Komandan Satlinlamil Surabaya Kolonel Laut (P) Riduwan Purnomo mengatakan uji coba untuk menguji kemampuan KRI Teluk Bintuni-520 dengan mengangkut Tank Leopard dalam melaksanakan operasi pendaratan ke pantai dengan aman dan lancar. Selain itu, keluar masuk (docking undocking) kapal jenis LST dengan aman dan lancer sehingga diperolah data yang dibutuhkan saat docking undocking.
“Meskipun KRI Teluk Bintuni 520 didesain untuk mengangkut Tank Leopard, namun harus tetap diujicobakan agar kita mengetahui kemampuannya,” katanya.
Proses uji coba embarkasi dan debarkasi Tank Leopard di KRI Teluk Bintuni 520 berjalan dengan baik, aman dan lancar (JPNN)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 18 Juni 2016
Tank Leopard RI Ujicoba Embarkasi Dari KRI Teluk Bintuni Buatan Indonesia
Label:
Kapal Perang,
Latihan Militer,
Produk Nasional,
Tank
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
TNI bersama Kementerian Pertahanan (Kemhan) sepakat memilih pesawat tempur generasi kelima Sukhoi (Su-35) buatan Rusia, sebagai pengganti pe...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan ...
-
Yahudi dan Israel Merasa Disudutkan Indonesia Kelompok pendukung Israel dan Yahudi menilai, Indonesia kerap menyudutkan mereka. Menurut mere...
-
by Narayana ( JKGR ) Jakarta, Medio Maret 2014….Pukul 23.45 wib Malam telah beranjak larut, ketika saya merapihkan setumpuk dokumen yan...
-
"Inisiator Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Situs Gunung Padang berpikir untuk melaporkan temuan ini ke TNI-Polri." Inisiator Ti...
-
Pihak inteljen Kodam, sambung Hardiono, masih melakukan pendeteksian kebangkitan PKI di wilayah Jateng dan DIY. Pangdam menambahkan memang ...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
TNI Angkatan Laut saat ini memiliki kapal selam sebanyak 12 unit. Alutsista itu, diparkir di wilayah Surabaya, Jawa Timur. “Kita memang ada ...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
semakin matap dan hebat aja NKRI , pasti juga bisa menujuh ke timur tengah , palestina, israel, libanon , menjaga perdamain dunia
BalasHapus