Calon Kepala Badan Intelijen Negera, Komjen Pol Budi Gunawan memaparkan potensi ancaman keamanan nasional, sehingga harus dibangun sistem keamanan nasional yang merupakan satu komponen.
"Sistem keamanan nasional merupakan satu komponen yang memiliki empat dimensi yaitu keamanan manusia, kamtibmas, keamanan dalam negeri dan keamanan pertahanan," katanya dalam uji kelayakan di Ruang Rapat Komisi I DPR, Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan, ancaman terhadap keamanan manusia meliputi keamanan ekonomi, pangan, kesehatan, lingkungan, komunitas dan politik.
Menurut dia, ancaman terhadap Kamtibmas meliputi kriminal umum dan kejahatan terorganisasi lintas negara.
"Ancaman terhadap keamanan dalam negeri meliputi separatisme, terorisme, spionase, sabotase, kekerasan politik, konflik horizontal, perang informasi, perang siber dan ekonomi nasional," ujarnya.
Dia mengatakan terkait ancaman terhadap pertahanan seperti perang tidak terbatas, perang terbatas, konflik perbatasan dan pelanggaran wilayah.
BG mengatakan, terkait ancaman itu, intelijen negara merupakan lini pertama melakukan deteksi dini, peringatan dini dan deteksi aksi terhadap berbagai bentuk dan sifat ancaman.
"Selain itu geostrategi mencakup ancaman skala global dengan berbagai ketegangan di berbagai wilayah terutama antara Amerika Serikat dan sekutunya, Rusia dan sekutunya seperti terjadi di kawasan Laut China Selatan," tuturnya.
Dia juga menjelaskan, persaingan global dalam bidang Polhukam juga terjadi dalam bentuk ancaman perang "proxy".
Menurut dia, perkembangan Teknologi Infomasi dan Komunikasi (TIK) meningkatkan penggunaan internet dan telepon pintar sehingga menimbulkan ancaman infiltrasi melalui dunia maya dan telekomunikasi dan informasi atau "cyber war". (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 07 September 2016
Calon Kepala BIN Paparkan Potensi Ancaman Keamanan Nasional
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar