Kepala Kepolisian Sektor Pirime, Ipda Rofli Takabesi, dan dua anggotanya ditembaki orang tak dikenal saat bertugas di pedalaman Kabupaten Lani Jaya, Papua, pada Selasa pagi sekitar pukul 06.30 WIT.
Setelah melepaskan tembakan yang menewaskan Ipda Rolfi Takabesi, Brigadir Polisi Jefri Rumkoren dan Briptu Daniel Makuker, pelaku mengambil senjata milik ketiga polisi tersebut.
Kepala Kepolisian Daerah Papua, Irjen Polisi Tito Karnavian, mengonfirmasi adanya insiden penembakan tersebut dan pada Selasa siang menuju ke tempat kejadian perkara bersama beberapa pejabat kepolisian daerah.
"Laporan yang kami terima belum memastikan apakah ketiga anggota itu ditembak terlebih dahulu atau dibakar," kata Tito.
Dia mengungkapkan bahwa sebelumnya polisi sudah mendapat informasi tentang rencana penyerangan tersebut dan mengirim anggota polisi ke Lani Jaya, namun tidak mengetahui target penyerangan.
Menurut dia, sampai sekarang polisi belum mengetahui pelaku penembakan dan pembakaran terhadap ketiga aparat kepolisian di pedalaman Lani Jaya tersebut.
Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Timur Pradopo, mengatakan, situasi dan kondisi kemananan di Lany Jaya telah terkendali, seusai terjadinya penembakan di Markas Polsek Pirime, Kabupaten Lany Jaya, Puncak Jaya Wijaya.
"Situasi sudah bisa dikendalikan kepala polres," katanya, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, polisi juga telah menambah bantuan satu SSK Brimob guna membantu pengamanan di wilayah tersebut.
Menurut Pradopo, penembakan terjadi sekitar pukul 04.00 WIT yang mengakibatkan tiga korban Jiwa.
Ia menambahkan, pihaknya masih mendalami kasus penembakan tersebut. "Kita tunggu penyelidikan," katanya.
Sementara itu, seperti diberitakan, Mapolsek Pirime, Kabupaten Lany Jaya, Provinsi Papua, pada Selasa pagi diserang dengan berondongan peluru oleh sekelompok orang, sehingga menyebabkan dua anggota polisi tewas dan satu hilang.
Dari informasi yang dihimpun ANTARA Jayapura, seorang anggota polisi yang tewas ditembak adalah Kapolsek Pirime berinisial T dan anggota lainnya berinisial JR. Informasi terakhir, seorang anggota berinisial DM ditemukan telah tewas.
Sumber : Antara
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 27 November 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...


seharusnya pemerintah selalu memantau keluar masuk orang luar kewilayah pappua..dan tidak hanya memerhatikan lewat radar saja.dan mencegah pamasukan senjata dari negara luar untuk memberikan dukungan terhadap pemberontak papua.
BalasHapusharap di perketat pebatasan darat dan laut wilayah indonesia.agar pembekalan senjata yg di pasok negara luar tidak sampai pada tangan pemberontak OPM
BalasHapus