PANGDAM III/Siliwangi Mayjen TNI Sonny Widjaja mengungkapkan bahwa kerajaan besar yang pernah ada di Nusantara seperti Sriwijaya dan Majapahit runtuh bukan diakibatkan oleh serangan musuh dari luar, tetapi dikarenakan perpecahan dari dalam.
"Apa yang telah menimpa dua kerajaan besar tersebut jangan sampai menimpa Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Pangdam saat bersilaturahmi dengan para ulama, umaro dan tokoh masyarakat se wilayah Provinsi Banten di Lapangan Makorem 064/MY Jalan Sultan Maulana Yusuf No 9 Serang, Senin (13/5/2013)
Menurut Pangdam, sosial kapital yang dimiliki bangsa Indonesia seperti nasionalisme, patriotisme, kesetiakawan sosial, toleransi dan semangat musyawarah mufakat penting untuk terus dihidupkan dan dikembangkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pangdam juga mengingatkan bahwa dalam konteks kehidupan global seperti dewasa ini yang harus menjadi perhatian adalah ancaman perusakan budaya dan moral bangsa.
"Perang budaya dan perusakan moral menjadi senjata canggih yang dilakukan oleh pihak tertentu untuk menghancurkan keutuhan NKRI," jelasnya.
Dalam konteks kehidupan global seperti dewasa ini, kata Pangdam, yang harus menjadi perhatian adalah ancaman perusakan budaya dan moral bangsa.
Perang budaya dan perusakan moral menjadi senjata canggih yang dilakukan oleh pihak tertentu untuk menghancurkan keutuhan NKRI.
Pangdam mengharapkan agar Pancasila bisa diimplementasikan sebagai nilai moral bangsa Indonesia.
"Semua elemen bangsa harus rukun dan solid serta mempertahankan budaya gotong royong sehingga bisa bersatu demi keutuhan NKRI,” pungkasnya. (Pelita Online)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 13 Mei 2013
NKRI Jangan Seperti Sriwijaya dan Majapahit
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar