Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan keberadaan perwira-perwira muda yang andal diperlukan untuk mengoperasikan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang telah dan akan dimiliki oleh militer Indonesia.
"Persiapkan diri baik-baik dan asah kemampuan kalian untuk mengemban tugas ini," kata SBY di depan ratusan perwira saat memimpin upacara Prasetya Perwira TNI-Polri di kompleks Lembaga Pendidikan TNI Angkatan Laut, Bumimoro, Surabaya, Jawa Timur, Selasa pagi, 2 Juli 2013.
SBY menjelaskan, selama beberapa waktu lalu, pemerintah memang mengalokasikan sedikit anggaran untuk sektor pertahanan. Sebab, ada keterbatasan anggaran negara. Namun, seiring membaiknya kondisi anggaran negara, pemerintah memberikan anggaran yang lebih besar di sektor pertahanan.
Karena itu, pemerintah memberikan perhatian besar terhadap modernisasi alutsista. Menurut SBY, tujuan utama modernisasi alutsista adalah mengemban tugas negara, yaitu tegaknya kedaulatan dan keutuhan wilayah Indonesia. Di samping tentunya berbagai tujuan lain dari modernisasi ini.
"Melalui modernisasi alutsista, kita juga menjadi lebih siap, baik operasi militer selain perang serta berbagai operasi pertahanan dan keamanan lainnya," kata SBY, yang juga mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan ini. (Tempo)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 02 Juli 2013
Presiden - Senjata Modern Butuh Perwira Andal
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
"Bangkitnya Teknologi Nuklir Indonesia" Tahun ini di bawah Dirut baru Dr.Ir.Yudiutomo Imardjoko, BatanTek tidak hanya bisa ...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Indonesia tidak akan lagi membeli jet tempur Sukhoi dari Rusia, fokus kedepan hanya untuk F-16 dari AS, Marsekal Eris Herryanto mengatakan k...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Secara resmi Perang Dingin antara Amerika Serikat (AS) dengan Uni Sovyet - kini Rusia, sudah berakhir dua dekade lalu. Perang dua kekuatan...
-
Perancis menawarkan pembuatan pesawat tempur Rafale di Malaysia, jika negara Jiran itu mau memilih Rafale sebagai pesawat tempur baru mereka...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar