Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, karakteristik ancaman terhadap pertahanan negara saat ini lebih dominan dan lebih banyak dari ancaman non militer. Selain itu ancaman juga bersifat sangat kompleks, multidimensi dan ketidakpantian tinggi.
“Karakteristik ancaman itu ada empat, non militer itu dominan. Ancaman lewat jalur - jalur yang bukan militer itu sekarang itu lebih banyak. Tetapi bukan berarti ancaman militernya dilupakan, karena perang itu bisa terjadi setiap saat, tetap kita harus selalu waspada”, jelas Menhan saat memberikan pembekalan kepada siswa SMA TN Angkatan XXIII dalam kunjungan Karyawisata ke Kementerian Pertahanan, Selasa (18/3).
Lebih lanjut Menhan mengatakan bahwa, semakin kedepan tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia akan semakin banyak, tidak hanya tantangan militer tetapi juga tantangan non militer. Hal tersebut harus diwaspadai oleh seluruh generasi muda Indonesia selaku penerus dan pewaris bangsa.
Untuk itu, Menhan dalam pembekalannya berpesan kepada para Siswa SMA TN dan seluruh generasi muda Indonesia harus sadar dan mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan yang luar biasa kedepan itu. “Hidup semakin lama tantangannnya kalau kita plot, antara hidup dan tantangan itu grafiknya eksponensial”, jelas Menhan. (DMC)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 18 Maret 2014
Menhan : Ancaman Non Militer Lebih Dominan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
"Bangkitnya Teknologi Nuklir Indonesia" Tahun ini di bawah Dirut baru Dr.Ir.Yudiutomo Imardjoko, BatanTek tidak hanya bisa ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Secara resmi Perang Dingin antara Amerika Serikat (AS) dengan Uni Sovyet - kini Rusia, sudah berakhir dua dekade lalu. Perang dua kekuatan...
-
Perancis menawarkan pembuatan pesawat tempur Rafale di Malaysia, jika negara Jiran itu mau memilih Rafale sebagai pesawat tempur baru mereka...
-
Komandan Satgas Indo FPC (Force Protection Company) XXVI D-2/UNIFIL, Mayor Inf Wimoko, didampingi seluruh staf Satgas menerima kedatangan T...
-
Mantan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Kerjasama Indonesia dan China, J. Stapleton Roy, menganggap Indonesia bisa jadi pemimpin dunia....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar