Pembentukan Badan Keamanan Laut (Bakamla) tidak saja bakal membuat operasi pengamanan laut menjadi lebih ketat, tapi juga mendorong efisiensi anggaran. Sebab, dengan Bakamla maka operasi akan dilakukan dengan sistem one for all.
Kapal patroli yang dikomandoi Bakamla akan dihuni oleh petugas perwakilan dari seluruh stakeholder di laut. Sehingga, ini akan lebih efektif dan efisien.
Sekretaris Utama Bakorkamla Dicky R Munaf menyebut, keberadaan Bakamla akan menghemat anggaran operasional sebanyak 58 persen.
“Ini karena operasi dilakukan secara gabungan dan banyak menghemat anggaran, terutama untuk pengeluaran BBM,” kata dia di Jakarta, Rabu 25 Juni 2014.
Menurut dia, sekarang ada perubahan paradigma dalam pengamanan di laut, dari yang semula penindakan terhadap pelanggaran menjadi pencegahan terhadap pelanggaran.
Sehingga, dengan adanya patroli rutin Bakamla, ke depan tidak sampai terjadi pelanggaran karena potensi-potensi pelanggaran bisa dicegah. (Sindo)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 26 Juni 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar