Setiap perwira TNI AU dituntut mempu menguasai bahasa Inggris secara lisan maupun tulisan, karena bahasa asing itu memiliki peran penting dan strategis dalam era globalisasi.
"Pada era globalisasi dan perkembangan zaman saat ini, bahasa Inggris memiliki peran penting dan strategis karena telah menjadi bahasa pergaulan internasional, dan digunakan dalam berbagai literatur," kata Gubernur Akademi Angkatan Udara (AAU) Marsekal Muda TNI Tabri Santoso di Yogyakarta, Senin.
Pada pembukaan Kursus Intensif Bahasa Inggris Angkatan Ke-23, ia mengatakan kursus yang bersifat intensif bagi personel TNI AU ini bertujuan untuk membekali dan menjadikan mereka mampu menghadapi pesatnya perkembangan teknologi dan informasi pada era globalisasi serta tugas yang berkaitan dengan peran diplomasi.
"Apalagi akhir-akhir ini setiap perwira mempunyai kesempatan untuk berperan dalam dunia internasional. Untuk itu kemampuan berbahasa Inggris bagi perwira sangat dibutuhkan terutama dalam melaksanakan penugasan yang berhubungan langsung dengan negara lain," katanya.
Menurut dia, dengan mampu berbahasa Inggris tentu perkembangan teknologi dan informasi yang hampir seluruhnya berasal dari luar negeri akan mudah diikuti. Selain itu semakin kompleksnya tugas akan menuntut kemampuan sumber daya manusia yang berkualitas, salah satunya adalah kemampuan dalam bidang bahasa Inggris.
"Selama pelaksanaan kursus tersebut saya minta kepada seluruh perwira siswa agar dapat mengikutinya dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab, memanfaatkan dan menggunakan waktu yang singkat itu secara optimal sebagai ajang untuk menggali pengetahuan sekaligus mengasah kemampuan berbahasa Inggris," katanya.
Kursus Intensif Bahasa Inggris Angkatan Ke-23 yang berlansgung selama sekitar tiga bulan itu diikuti sebanyak 104 perwira siswa di lingkungan TNI AU. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 08 Juli 2014
Perwira TNI AU dituntut mampu berbahasa Inggris
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
Sebuah video yang menggambarkan Detasemen Khusus (Densus) 88 menyiksa beberapa orang yang diduga tertuduh teroris beredar di dunia maya. Vi...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar