Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Timor Leste di pos lintas pintu utama Mota Ain, Kabupaten Belu, menggagalkan upaya penyelundupan mobil jenis Toyota Avanza ke Timor Leste.
"Kendaraan dan oknum pengendaranya sudah kami serahkan ke aparat Polres Belu di Atambua, setelah diamankan di pintu lintas batas Mota Ain, Jumat (11/7) kemarin sore," kata Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Batalyon Infantri 742/Satya Wira Yudha (SWY) Letkol Inf Fransiskus Ari Susetio, yang dihubungi dari Kupang, Sabtu.
Dia mengatakan, penggagalan itu terjadi setelah personel TNI unsur Satgas Pamtas RI-Timor Leste merasa curiga dengan kendaraan berwarna hitam, bernomor polisi DH 4121 EA yang melintas ke arah Timor Leste, dalam beberapa hari terakhir hingga pada Jumat (11/7) siang itu.
Berawal dari laporan intelijen Satgas Pamtas, akan terjadi transaksi ilegal (penyelundupan) kendaraan tersebut ke Timor Leste, maka personel di pintu lintas batas Mota Ain, semakin memperketat pengawasannya.
Modus yang digunakan, adalah dengan mengubah plat nomor polisi kendaraan tersebut, dari nomor polisi yang asli ke nomor polisi lainnya, untuk mengelabui petugas, baik TNI penjaga pintu perbatasan, maupun petugas lainnya di Mota Ain, termasuk petugas di pintu masuk Timor Leste.
Letkol Fransiskus mengatakan personel Satgas Pamtas di pintu lintas batas, sudah sangat mengenali kendaraan tersebut dengan sejumlah tanda unik di mobil.
Karenannya, pada Jumat (11/7), kendaraan yang dikendarai oleh seorang berinisial AM itu, diminta segera kembali ke Indonesia, menjelang penutupan pintu lintas batas di Mota Ain.
Menurut Letkol Fransiskus, informasi intelijen menyatakan, bahwa telah terjadi transaksi sopir kendaraan AM di Batugede, Distrik Bobonaro, Timor Leste.
Melihat adanya transaksi tersebut, Satgas Pamtas Yonif 742/SWY, berkoordinasi dengan penjaga perbatasan Timor Leste (UPF), untuk segera meminta kendaraan itu kembali ke Indonesia, melalui Mota Ain.
"Saat kendaraan itu kembali menjelang penutupan pintu perbatasan itulah, kami langsung mengamankannya," kata Fransiskus.
Dalam pemeriksaan, ternyata kendaran itu memiliki STNK dengan nomor Polisi W 1530 BH asal Sidoarjo, Jawa Timur.
Sementara untuk nomor Polisi DH 4121 EA, adalah nomor palsu yang sebenarnya nomor kendaraan lainnya berjenis Xenia.
"Dengan kondisi itu, kami langsung tahan AM dan kendaraannya, lalu kami serahkan ke aparat Polres Belu, untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," katanya. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 12 Juli 2014
Satgas Pamtas RI-Timor Leste gagalkan penyelundupan mobil
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
"Bangkitnya Teknologi Nuklir Indonesia" Tahun ini di bawah Dirut baru Dr.Ir.Yudiutomo Imardjoko, BatanTek tidak hanya bisa ...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar