Panglima TNI Jenderal Moeldoko kembali menyatakan sikap tentang
keberadaan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di Tanah Air. Menurut
Moeldoko, ISIS sama sekali tidak boleh berkembang lantaran berbeda
dengan ideologi Indonesia, yaitu Pancasila.
"Yang penting kami
samakan dulu ideologinya, kalau berbeda, ISIS tidak boleh berkembang di
Indonesia karena berbeda ideologi," ujar Jenderal TNI Moeldoko di
kediaman musisi Iwan Fals, Jalan Leuwinanggung, Depok, Jawa Barat, dalam
keterangan pers yang diterima Liputan6.com, Sabtu (9/8/2014).
Moeldoko
juga mengatakan, TNI akan melakukan pembinaan kepada masyarakat untuk
melakukan tindakan preventif. Hal ini menurut Moeldoko, sebagai langkah
guna mencegah adanya perpecahan dalam negeri.
"TNI harus
melakukan pembinaan karena banyak masyarakat yang terjerumus. TNI juga
akan melakukan penjelasan ke pesantren-pesantren untuk melakukan
tindakan preventif supaya tidak ada tindakan represif," ujar Jenderal
Moeldoko.
Terkait adanya pengaruh ISIS yang datang dari luar,
Panglima TNI mengaku pihaknya sudah memonitor setiap pergerakan ISIS
yang masuk maupun keluar. Apabila ISIS melakukan tindakan mengancam, TNI
siap untuk pasang badan.
"Kami sudah memonitor dan mengikuti
gerakan ISIS dari luar maupun dari dalam, kalau mereka macam-macam ya
kami sikat," ujar Jenderal TNI Moeldoko.
Sebelumnya di hadapan
puluhan anggota Oi, Jenderal Moeldoko mengapresiasi berbagai karya yang
diciptakan Iwan Fals. Sebab, banyak lagu-lagunya berisi lirik yang
peduli dengan semangat nasionalisme dan cinta lingkungan.
"Iwan Fals musisi yang peduli dengan bangsa dan memiliki semangat terhadap pemeliharaan bumi dan nasionalisme," ucap Moeldoko. (Liputan6)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Minggu, 10 Agustus 2014
Pantau ISIS, Panglima TNI: Kalau Mereka Macam-macam Kami Sikat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Menurunnya visi kemaritiman bangsa Indonesia setelah era Presiden Sukarno disebabkan karena masih melekatnya visi kontinental yang terpatri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar