Indonesia telah memiliki tank kelas berat jenis Leopard tipe 24. Namun untuk menambah kekuatan, Indonesia rupanya memesan juga tank Leopard dengan spesifikasi lebih canggih yang kemudian disebut Leopard Revolution Indonesia.
"Leopard II Revolution Indonesia memang teknologinya di atas tipe 24 tapi tidak bisa di-upgrade lagi. Yang tipe 24 masih bisa di-upgrade," kata Komandan Batalion Kavaleri 8/2 Tank Mayor Kavaleri Valian Wicaksono di kantornya, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (20/11/2014).
Sekilas tak ada yang berbeda dengan Leopard tipe 24 yang saat ini terparkir di Pasuruan dan Cijantung. Namun struktur cangkang luarnya menyerupai tank-tank siluman.
"Nantinya akan ada 41 unit Leopard II Revolution Indonesia," ujar Valian.
Kelebihan tank ini ada pada sistem kanonnya yang mampu mendeteksi musuh dan kawan secara otomatis. Kemudian moncong kanon kaliber 120 mm dan 125 mm dapat mengunci musuh bahkan mengikuti suhu panas kendaraan tempur musuh.
"Identif ikasi friend or foe itu semacam radar, jadi sudah terintegrasi bisa membaca kedudukan kawan dan musuh. Ada night visionnya juga heat lock," papar Valian.
Kelebihan teknologi ini membuat tank Leopard termasuk Leopard II RI memiliki kecepatan bidik melebihi tank-tank lainnya. Prajurit di dalam kubah kanon hanya tinggal mengarahkan binokular ke arah kendaraan tempur musuh dan kanon pun mengikutinya.
Akan tetapi, tank Leopard II RI itu baru akan digunakan pada tahun depan karena masih dalam proses pengerjaan. Valian mengaku kemampuan tempur tank Leopard canggih itu di atas kemampuan tank Leopard Singapura.
"Untuk saat ini, kemampuan Leopard II RI di atas tank Leopard yang digunakan Singapura," kata Valian.
Spesifikasi lainnya dari tank Leopard II RI tidak disebutkan oleh Valian. Pada dasarnya, kemampuan tank 62 ton canggih itu tak akan jauh berbeda dengan tank Leopard tipe 24 seperti mampu menembakan kaliber 120 mm hingga 125 mm dengan jarak efektif 4 Km.
"Ditunjang sistem keseimbangan pada turret sehingga menembak sasaran bisa sambil bergerak, dilengkapi automatic firing control system dan balistic computer untuk meningkatkan kecepatan dan akurasi tembakan," ujar Valian.
Tank Leopard memiliki 4 awak yang terdiri dari komandan kendaraan yaitu seorang perwira, pengemudi, gunner dan loader. Setiap awak mendapatkan pelatihan untuk 4 posisi tersebut sehingga jika kehilangan satu posisi, Leopard tidak 'pincang'.
"Kapasitas 47.000 cc, RPM 2.600/min dengan tenaga kuda 1.497 hp. Mengarung (berjalan di bawah air) tanpa persiapan hingga kedalaman 1,2 meter, dengan snorkel bisa mencapai kedalaman 4 meter," ujar Valian.
Kecepatan maksimum Leopard mencapai 68 Km/jam untuk maju, jika mundur maka bisa mencapai 31 Km/jam. Dengan kapasitas BBM sebanyak 1.160 liter, Leopard bisa mengarungi daratan ratusan kilometer jauhnya.
"Kecepatan berputar kubahnya 360 derajat itu 9 detik, dengan persenjataan Rheinmetall 120 mm smoothbore gun L/44 dan 2 senjata mesin GPMG. Kekuatan seluruhnya di Yonkav 8/2 Tank, ada 41 unit Leopard, 19 tank support seperti komando, jembatan, recovery, engineer vehicle dan logistik," pungkas Valian.
Dengan keberadaan Leopard ini, bagi Valian, Indonesia mendapatkan 3 keuntungan. Keuntungan itu berupa keuntungan politis untuk keseimbangan kekuatan, keuntungan untuk mewujudkan efek penggentar dan meningkatkan posisi tawar serta wibawa bangsa Indonesia di dunia internasional.
"Di blok NATO ada 4 varian yang desainnya hampir mirip yakni Leopard II, Abrams, Challenger dan Leclerc. 4 Varian ini hanya bisa diimbangi oleh tanknya Israel Merkava, tapi nggak mungkin menghadapi NATO kayaknya," kata Valian.
"Kalau Rusia, dia memang menang kemampuan bajanya yang sampai saat ini baja Rusia masih yang paling baik. Tapi Leopard menggunakan explosive reactive armor dengan ceramic add on plate dan composive protection sehingga mampu menahan hingga kaliber 40 mm," ujar Valian. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 21 November 2014
Mengintip Keunggulan Tank Leopard II Revolution Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
10 WNI yang diculik kelompok Abu Sayyaf atau Abu Sayyaf Group diduga ada di Pulau Jolo, Filipina Selatan. Lokasi itu selama ini memang menja...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Sebuah video yang menggambarkan Detasemen Khusus (Densus) 88 menyiksa beberapa orang yang diduga tertuduh teroris beredar di dunia maya. Vi...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul mengatakan jajaran Kodam XVII Cenderawasih dan Polda Papua...
tank leopard tank kebanggaan indonesia semesti tank ini juga di public internasionalkan sebagai tot indonesia
BalasHapus