Wakil Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, pada Selasa 7 April 2015 sekitar pukul 17.00 WIB. Dalam kunjungan resmi tiga hari, pejabat tinggi yang juga merangkap sebagai Menteri Pendidikan, memiliki jadwal yang padat.
Dikutip dari kantor berita Malaysia, Bernama, Selasa, 7 April 2015, salah satu pejabat tinggi yang akan ditemui yakni Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Kamis pagi. Dua topik yang akan dibahas dengan JK, yakni permasalahan batas laut dan kerja sama budaya serta bahasa.
Menurut Duta Besar Kerajaan Malaysia untuk Indonesia, Zahrain Mohamed Hashim, Muhyiddin juga akan menggelar pertemuan dengan mitranya yakni Menteri Pendidikan dan Budaya, Anies Baswedan serta Menteri Teknologi, Penelitian dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir.
Dari informasi yang diperoleh VIVA.co.id, pertemuan dengan kedua menteri itu akan dilangsungkan di Hotel Grand Hyatt pada Rabu pagi, 8 April 2015, bersamaan dengan sarapan.
Zahrain mengatakan, pendidikan menjadi salah satu isu yang akan dibahas oleh ketiganya. Mereka akan membahas secara spesifik sekolah bagi anak Buruh Migran Indonesia yang menuntut ilmu di Malaysia, khususnya berada wilayah Sarawak.
"Saat ini, ada sekitar 50 sekolah Indonesia di Sabah dan Pemerintah Sarawak telah memberikan izin untuk membangun sekolah semacam itu di negara bagian tersebut," ujar Zahrain dalam jumpa pers hari ini.
Selain bertemu JK dan dua menteri, Muhyiddin juga akan menggelar pertemuan pada malam ini dengan 400 warga negeri jiran itu. Dia akan melakukan pertemuan pada Rabu malam dengan para pengusaha Malaysia.
Sementara itu, pada Kamis pagi, Muhyiddin akan memberikan pidato kunci dalam pertemuan tertutup yang membahas mengenai isu perlawanan terhadap ekstremisme. Acara itu rencananya dihadiri oleh 60 ulama dari kedua negara.
Pertemuan itu mengambil tema "Persatuan Malaysia-Indonesia dalam Menghadapi Ekstremisme". (VivaNews)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 07 April 2015
Kunjungi RI, Wakil PM Malaysia Bahas Batas Maritim
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
6 Polwan cantik yang merupakan presenter NTMC POLRI, Rabu (2/3) pagi mengikuti kegiatan latihan menembak yang berlangsung di Lapangan Tembak...
-
Kapal perang Australia memasuki wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kembali terjadi sejak pertengahan Desember silam di mana t...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Setelah pesanan pasti empat dari delapan pesawat tempur kontra penyusup EMB-314 Super Tucano diserahkan kepada TNI AU, Embraer Brazil bernia...
-
Hasil raker Komisi I dengan Menhan dan Panglima TNI membahas Perubahan APBN 2013 dan RAPBN 2014 yang dilakukan secara tertutup, Senin (10/6/...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Produsen otomotif asal Rusia, OJSC KAMAZ melebarkan sayapnya hingga ke Indonesia. Penghasil truk yang jawara di reli Dakar (Dakar Rally) ini...
Malaysia hrs ditekan utk menetapkan kesepakatan tapal batas di kalimantan, agar tdk menjadi konflik bermasalah dan tdk dpt menerobos batas kedua negara. Masalah pendidikan NKRI hrs bertanggung jawab utk menyiapkan gedung2 sekolah utk WNI, karena dg negara memberikan fasilitas sdh menunjukkan akan keberadaan suatu negara dan kalau tdk mendirikan gudung sekolah berarti NKRI tdk punya kedaulatan diwilayah perbatasan di dlm NKRI
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussetujuh 100% komen nya sipp,
BalasHapus