Jajaran prajurit TNI AL dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Dumai membantu evakuasi kapal tenggelam di sekitar perairan Selat Malaka. Atas bantuan dari berbagai pihak, 15 awak kapal pun berhasil diselamatkan.
Berdasarkan informasi yang didapat dari Kadispenarmabar Letol Ariris Miftachurrahman, kapal yang tenggelam adalah KM Bunga Tenaga Bahagia yang sedang melakukan pelayaran dari Port Klang, Malaysia, dengan tujuan Dumai. Sebelum sampai tujuan, kapal tenggelam di utara Pulau Sinaboi, Selasa (23/6) kemarin.
"Lanal Dumai setelah menerima laporan dari Komandan Posal Sinaboi tentang adanya kapal yang hampir tenggelam dengan jarak 26,27 Nm dari Pulau Sinaboi," ungkap Letkol Ariris dalam keterangannya, Rabu (24/6/2015).
Informasi tersebut diperoleh dari pantauan radio Posal tentang adanya komunikasi radio antara KD Kasturi dengan pihak lain yang berisi bantuan evakuasi terhadap KM Bunga Tenaga Bahagia. Mendapat laporan tersebut, Danlanal Dumai Kolonel Laut (P) Avianto Rooswirawan segera mengerahkan Patkamla dan Kal Tedung menuju tempat kejadian.
Bersama awak kapal KD Kasturi yang memberikan informasi, jajaran Lanal Dumai pun bersama-sama mengevakuasi 15 ABK KM Bunga Tenaga Bahagia. Mereka diamankan ke KM Fajar Lestari yang saat itu sedang melintas saat dalam perjalanan menuju Dumai.
"KM Bunga Tenaga Bahagia dan barang muatannya tidak dapat diselamatkan dan akhirnya tenggelam. Kapal mengalami cuaca buruk dan terkena ombak. Air laut masuk ke kapal melalui lambung kiri sehingga kapal tenggelam," jelas Ariris.
Ke-15 ABK lalu dibawa ke Lanal Dumai untuk diperiksa identitas dan kesehatannya. Kapal tersebut merupakan kapal resmi yang melintasi jalur perdagangan. Dari foto Dispenarmabar, terlihat para ABK mengenakan pelampung di atas kapal yang sudah hampir tenggelam. Muatannya yang ada di dalam kardus terbawa arus di sekitar kapal.
"Itu Kapal Indonesia. Korban informasi terakhir sedang diperiksa di Lanal Dumai, identitas dan kesehatan. Itu kapal resmi, bukan ilegal," tutup Ariris. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 25 Juni 2015
Prajurit TNI AL Selamatkan Korban Kapal Tenggelam di Selat Malaka
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
6 Polwan cantik yang merupakan presenter NTMC POLRI, Rabu (2/3) pagi mengikuti kegiatan latihan menembak yang berlangsung di Lapangan Tembak...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
BANDUNG – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir ingin ada percepatan proyek pembuatan pesawat terbang N219...
-
KCR 60 M PT PAL 1. Apa kelebihan KCR-60 dibanding FPB-57 Nav V yang sebelumnya diproduksi PT.PAL? Dan apa pula kelebihan KCR-60 di...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Kapal perang Australia memasuki wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kembali terjadi sejak pertengahan Desember silam di mana t...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar