Kelima tersangka ini ditangkap di kaki Gunung Salak, Jawa Barat, Rabu (11/11/2015) sekitar pukul 09.15 WIB. “Satu dari lima pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena mencoba melawan petugas,” kata Kadispenal Laksma M Zainudin kepada Tribunnews, beberapa saat lalu.
Salah satu anggota perompak yang berhasil ditangkap unit khusus TNI AL. Foto: Dispenal. |
Zainudin menambahkan, dalam operasi ini ada satu orang yang berhasil meloloskan diri masuk ke hutan Gunung Salak. “Kini dalam pengejaran petugas,” tambahnya. Sebelumnya, TNI AL juga sudah menangkap Gayor, anggota kelompok Waskim lainnya di Batam.
Kelompok Waskim adalah sindikat spesialis kejahatan pengambilan sparepart di atas kapal dengan menggunakan kekerasan. Lokasi operasi mereka berpindah-pindah, tergantung situasi rapat tidaknya keamanan. “Lokasi operasi di perairan Selat Malaka, Perairan Dumai dan Perairan Teluk Jakarta,” ujar Laksma TNI Zainudin.
Selama ini, lanjut Kadispenal, ada dua sindikat besar yang beraksi di Selat Malaka, yaitu Sindikat M. Zakir dan Sindikat Waskim. “Jaringan Waskim sudah berhasil dibongkar oleh Tim WFQR, mulai dari pelaku-pelaku yang selalu beraksi di kapal, gudang tempat penyimpanan barang hasil kejahatan, serta penadah barang yang berada di wilayah Jakarta,” ujar perwira bintang satu ini. (JKGR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar