Anggota Dit Samapta Polda Jawa Barat dan anggota kepolisian Polres Cianjur berhasil menggagalkan percobaan perampokan kendaraan jasa angkutan milik PT Abacus yang berisi uang sebesar Rp 106 miliar, sekitar pukul 02.00 WIB, Jumat (23/9/2016). Dalam peristiwa itu satu terduga pelaku berhasil diamankan.
Informasi dihimpun peristiwa percobaan perampokan tersebut bermula saat kendaraan jenis truck dobel minibus milik PT Abacus bernomor polisi D 9485 SCD tengah melaju dari arah Sukabumi menuju Bandung membawa uang sebesar Rp 106 miliar.
Di dalam kendaraan itu selain dua orang pegawai juga terdapat satu anggota polisi bernama Bripda Ricky Julianto yang bertugas mengawal kendaraan tersebut.
"Ketika kendaraan itu sampai di jalan lingkar timur Cianjur, ada dua mobil yang membayangi di belakang kendaraan angkutan uang. Kendaraan pertama jenis Avanza berwarna hitam, dan kendaraan kedua Avanza berwarna abu-abu kedua kendaraan itu berusaha memepet kendaraan milik PT Abacus. Dari dalam kendaraan Avanza abu-abu meminta kendaraan angkutan untuk berhenti seraya mengacungkan senjata api jenis genggam," beber Kapolres Cianjur AKBP Asep Guntur Rahayu kepada detikcom.
Namun ancaman itu tak dihiraukan korban, ketiga kendaraan tersebut salip menyalip dan terus melaju hingga perempatan lampu merah tugu pramuka korban berusaha minta pertolongan ke pos polisi Tugu Pramuka Cianjur.
"Mengetahui kendaraan korban mengarah ke Pos Polisi, satu kendaraan terduga pelaku berwarna hitam melarikan diri ke arah Bandung. Namun kendaraan berwarna abu-abu masih berusaha memepet kendaraan korban, melihat hal itu anggota polisi yang berada di dalam kendaraan angkutan balik menghadang kendaraan pelaku bersama anggota dari Polsek Karangtengah," lanjut Guntur.
Kendaraan pelaku berhasil dihentikan, seorang pelaku bernama Hartadi Ganda Sukmana (29) berhasil diamankan. Ketika dilakukan penggeledahan polisi menemukan barang bukti berupa 1 stel pakaian seragam PT Abacus berikut ID Card atas nama Irwan Angga Pratama.
"Pelaku saat ini masih kita periksa di Satuan Reserse dan Kriminal Polres Cianjur. Untuk keterangan lebih lanjut nunggu hasil pemeriksaan," tandas Guntur. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Indonesia tidak akan lagi membeli jet tempur Sukhoi dari Rusia, fokus kedepan hanya untuk F-16 dari AS, Marsekal Eris Herryanto mengatakan k...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Vietnam baru saja kehilangan salah satu pahlawan perangnya, Jenderal Vo Nguyen Giap. Ratusan ribu orang mengantar kepergian Vo Nguyen Giap, ...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar