Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melakukan kunjungan kerja ke Pulau Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/10). Di sela-sela kunjungan kerja, Susi Pudjiastuti meninjau lokasi pembangunan Kompi Komposit Marinir di Desa Setengar, Natuna.
Peninjauan ini dilakukannya setelah mendampingi Presiden Joko Widodo menyaksikan langsung latihan puncak TNI Angkatan Udara (AU) Angkasa Yudha 2016 di Bandara Udara Ranai, Natuna.
Susi, sapaan akrab Susi Pudjiastuti yang ditemui saat peninjauan lokasi pembangunan Kompi Komposit Marinir, mengaku telah mengalokasikan dana sebesar Rp 200 miliar untuk pembangunan pelabuhan dan dermaga serta 94 kapal ikan. Pembangunan pelabuhan dan dermaga kini tengah dikerjakan di Tanjung Sekal, Natuna.
"Tahun ini kita drop juga 50 kapal yang agak besaran," ujar Susi setibanya di area pembangunan Kompi Komposit di Desa Setengar.
Menurut Susi, pembangunan pelabuhan dan dermaga di Natuna bakal rampung akhir Desember 2016. Pembangunan itu memang sudah berjalan sejak tahun 2014. Sementara itu, dermaga yang dibangun atas kerja sama dengan Pelindo diperkirakan selesai pada pertengahan 2017.
Meski demikian, diakui Susi, pembangunan pelabuhan dan dermaga di Natuna mengalami kendala yang cukup berat. Misalnya medan yang cukup jauh dari pusat material dan akses transportasi yang sulit.
Untuk mempercepat pembangunan, pemerintah rencananya akan bekerja sama dengan pihak Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) untuk mengangkut material ke Natuna.
"Kita nanti mau minta Pelni untuk support kerja kita," kata Susi.
Untuk diketahui, pembangunan Kompi Komposit di Desa Setengar, Natuna, Kepri, pada Tahun Anggaran 2016 mencakup Kantor Kompi, Barak, dan Selasar Peleton. Untuk tahun anggaran 2017, rencananya akan didirikan Balai Prajurit, Mess Perwira, Balai Pengobatan, Dapur, dan Garasi Angkutan. (Merdeka)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 07 Oktober 2016
Pemerintah siapkan Rp 200 M buat pembangunan pelabuhan di Natuna
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Indonesia tidak akan lagi membeli jet tempur Sukhoi dari Rusia, fokus kedepan hanya untuk F-16 dari AS, Marsekal Eris Herryanto mengatakan k...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Vietnam baru saja kehilangan salah satu pahlawan perangnya, Jenderal Vo Nguyen Giap. Ratusan ribu orang mengantar kepergian Vo Nguyen Giap, ...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
Semoga cepat selesai...
BalasHapusWell mich
BalasHapusNKRI harga mati
BalasHapusNKRI harga mati
BalasHapus