Menurut 2 orang yang berada di video tersebut, Kapal Malaysia mengejar KP Hiu meski berada di Perairan Belawan, Sumatera Utara.
Komando Armada 1 TNI AL,
sebagai penanggung jawab perairan barat Indonesia, membenarkan kejadian
yang ada di video tersebut. Kadispen Komando Armada 1 TNI AL, Letnan
Kolonel Laut Agung Nugroho, mengatakan kejadian itu dikarenakan Kapal
Patroli Hiu menangkap kapal nelayan berbendera Malaysia yang melakukan
illegal fishing di perairan Indonesia.
Dikutip dari kumparan.com, Agung nugroho memberikan pernyataan, “Betul (akibat) penangkapan Kapal ikan asing bendera Malaysia KHF 1256 oleh KP Hiu 08 di Perairan ZEE Selat Malaka pada tanggal 3 April 2019 yang lalu,” kata Agung Nugroho.
Meski terus dikejar, Agung mengatakan tidak ada kejadian serius akibat peristiwa tersebut. “Tidak ada insiden atau kejadian menonjol,” kata Agung.
Adapun kapal penangkap ikan berbendera Malaysia, KHF 1256, yang melakukan illegal fishing sudah diserahkan ke PSDKP Belawan bersama dengan awak kapalnya. “Kapal ikan (Malaysia) sudah diserahkan ke Kantor PSDKP Belawan tanggal 4 April 2019 dengan tersangka 2 ABK WN Thailand,” tutup Agung.
Dikutip dari kumparan.com, Agung nugroho memberikan pernyataan, “Betul (akibat) penangkapan Kapal ikan asing bendera Malaysia KHF 1256 oleh KP Hiu 08 di Perairan ZEE Selat Malaka pada tanggal 3 April 2019 yang lalu,” kata Agung Nugroho.
Meski terus dikejar, Agung mengatakan tidak ada kejadian serius akibat peristiwa tersebut. “Tidak ada insiden atau kejadian menonjol,” kata Agung.
Adapun kapal penangkap ikan berbendera Malaysia, KHF 1256, yang melakukan illegal fishing sudah diserahkan ke PSDKP Belawan bersama dengan awak kapalnya. “Kapal ikan (Malaysia) sudah diserahkan ke Kantor PSDKP Belawan tanggal 4 April 2019 dengan tersangka 2 ABK WN Thailand,” tutup Agung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar