Pemerintah lewat Department of National Defense (DND) berencana memesan pesawat intai buatan PT Dirgantara Indonesia, CN 235 untuk kebutuhan patrol maritime jarak jauh. Selain CN 235, DND juga berencana akan memesan pesawat angkut pasukan dari Italia.
“Kami telah memilih pesawat Indonesia semata-mata untuk kebutuhan patrol jarak jauh dan pengintaian,” ujar Peter Paul Galvez, Juru Bicara DND.
Pemerintah Filipina juga sedang melirik pesawat angkut kelas menengah dari Eropa. Namun pihak DND belum memastikan secara detil mengenai rencana ini. Selama ini Angkatan Bersenjata Filipina hanya mengandalkan pesawat Islander untuk patroli maritimnya.
CN 235 yang dipesan DND selain untuk pengintaian juga akan dipergunakan untuk alat angkut militer. Selain Filipina, Thailand, Korea Selatan, dan Pakistan juga menjadi pemesan CN 235 ini. Pemesan terbesar CN 235 adalah Turki dengan 61 pesawat.
CN 235 merupakan pesawat dengan 2 awak dan mampu mengangkut hingga 44 penumpang. Sedangkan muatan yang dapat diangkut pesawat ini mencapai 13.120 pon dengan kecepatan jelajah 454 km/jam. Pesawat ini juga dapat terbang hingga 2.730 mil laut.
SUmber : Angkasa
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 13 September 2012
Filipina Berencana Pesan Pesawat CN-235 MPA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
Setelah pesanan pasti empat dari delapan pesawat tempur kontra penyusup EMB-314 Super Tucano diserahkan kepada TNI AU, Embraer Brazil bernia...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
PT Pindad telah berhasil memproduksi senjata Subsonic untuk kebutuhan tentara nasional Indonesia. Salah satu keunggulan senjata subsonic a...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Sejak proklamasi dibacakan, Indonesia selalu aktif dan berkomitmen kuat untuk menjaga perdamaian dunia. Kebijakan ini tertuang dalam amanat ...
-
Kapal perang Australia memasuki wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kembali terjadi sejak pertengahan Desember silam di mana t...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar