Munculnya tindak kekerasan dan aksi terorisme di berbagai daerah, menimbulkan berbagai dugaan dan penilaian terhadap kinerja intelijen selama ini. Salah satunya, aksi terorisme diduga diciptakan oleh pemerintah itu sendiri.
Disinyalir ada 3 (tiga) penilaian kinerja intelijen Republik Indonesia kita terkait aksi terorisme yang marak akhir-akhir ini.
Hal itu diungkapkan oleh Anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo kepada PelitaOnline, Selasa (11/09/2012)
Pertama, kinerja aparat intelijen RI dinilai telah merosot tajam dan tidak lagi bekerja profesional.
"Bila dibandingkan dengan masa orde baru dulu yang mampu mendektesi secara dini setiap gerakan yang dinilai berpotensi mengganggu stabilitas nasional," ujar politisi Golkar itu.
Kedua, kinerja aparat intelijen dalam setiap laporan analisa dan Perkiraan Keadaan (kirka). "Mereka tidak ditindak lanjuti dan masuk keranjang sampah," katanya.
Ketiga, dalam hal kinerja operasi intelijen, dinilai masih dipengaruhi oleh kepentingan politik 'kekuasaan' yang tidak menjamin obyektifitas analisis dan profesionalisme.
"Sehingga tidak tertutup kemungkinan, (terorisme) justru diciptakan untuk melakukan tugas-tugas kotor kekuasaan. Dalam dunia intelejen biasa disebut dengan istilah "Black Cell Task Force".
Oleh karenanya, pihak intelijen Indoenesia diminta untuk melakukan kontra intelijen terhadap lawan politik pemerintah atau pihak oposisi.
"Pembusukan dan pengalihan isu manakala ada opini negatif yang mengancam kekuasaan," tandasnya.
Sumber : Pelita Online
Img : 2mindshare.com
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...

intelejen harus segera dilindungi oleh uu, agar dlm operasinya tdk ragu ragu lagi dan dana ops segera di keluarkan agar dalam lak opsnya tdk di pengaruhi oleh penyelusup dari luar.gara2 intelejen luar leluasa masuk kelumbung kita, turis yg keindonesia banyak dipengaruhi keadaan keamanan negara dan alat peralatan militer banyak yg baru serta perekonomian semakin meningkat. semua kegiatan yg ada didam maupun diluar negeri yg berkaitan dg negara perlu mendapat pengamanan yg semakin komplek. merupakan tantangan baru bagi anggota intelejen yg semakin komplek. Bravo...Bin
BalasHapusUU inteligen juga harus disinergikan dengan berbagai pihak, khusunya yang terkait dengan kegiata intelijen nasional baik itu dengan porli maupun dengan tni... semoga saja kedepan kinerja intelign indonesia semaikn baik....
Hapusintelijen sekarang sepeti macan ompong gk di beri kewnangan sama sekali jadi ya beginilah,,,,
BalasHapussemua krn uang,,
BalasHapusMemang intelejen kita dibuat ompong, kita hanya melongo kalau ada kejadian. mis: ada kejadian pesawat tempur jatuh dan jatuhnya ya sama di bandara riau. berarti intelejen disana dibuat tidur nyenyak dan orang luar dg leluasa masuk mengobrak abrik alat militer kita. ya inggris, AS dan banyak lagi intelejen berkeliaran sambil membawa uang dollar siapa yg mau bina. Bravo...Anak2 Bangsa yg tangguh menjaga NKRI RAYA
BalasHapus