KRI Keris 624 |
Unsur-unsur yang terlibat dalam kompetisi penembakan senjata artileri tersebut di antaranya delapan KRI dari jajaran Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmatim, tiga KRI jenis Kapal Cepat Rudal (KCR), satu KRI jenis Landing Platform Dock (LPD), dua kapal patroli jenis Fast Patrol Boat (FPB), dua Pesawat Udara (Pesud) Cassa dan dua Helikopter jenis Bolcow (BO-105).
Tujuan latihan ini adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan unsur operasional Koarmatim, mengukur hasil pembinaan latihan dan memberikan rasa kebanggaan serta semangat bersaing secara positif. Sedangkan sasaran latihan meliputi dua aspek yakni pertama, aspek operasional agar terciptanya kemampuan dalam mengaplikasikan dan menerapkan prosedur penembakan senjata artileri dalam rangka mewujudkan kesiapsiagaan satuan operasional TNI AL. Yang kedua adalah aspek psikologis, untuk memberikan rasa bangga serta semangat bersaing secara positif antar unsur-unsur peserta latihan serta meningkatkan naluri tempur prajurit TNI AL.
Materi yang dikembangkan meliputi kemampuan mengaplikasikan dan mengembangkan doktrin, taktik serta prosedur dalam operasi laut sesuai referensi yang telah ditetapkan, mengasah kemampuan dasar kepelautan bagi seluruh prajurit secara professional, sebagai aplikasi operasi tempur laut dalam kegiatan peperangan anti kapal permukaan, anti kapal selam, dan pertahanan udara dan melatih kerja sama taktis dan teknis antar unsur TNI AL dalam melaksanakan latihan. (Dispenarmatim).
Sumber : Komatirim
Kalau kita lihat materi latihan utk penembakan senjata artileri, utk dukungan lainnya spt UAV(sdh diwakili heli), kapal selam belum ada dan kalau bisa hrs disertakan shg terjalinnya koordinasi komuni kasi kapal permukaan, dalam serta udara. Kalau bisa ada komando pusat kawasan timur, sbg pengatur strategi perang dan sbg pusat Komando penghubung komunikasi antar satuan serta antar matra TNI.Miris....TNI AL semakin kuat.......
BalasHapus