Mabes Polri masih mendalami siapa pengirim dan di mana alamat tujuan dari sebuah paket yang diduga bom di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Mabes sendiri mengimbau agar setiap kantor pos, perusahaan ekspedisi, dan pihak bandara untuk mengecek dengan teliti setiap paket barang yang akan dikirim via pesawat.
Menurut Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Suhardi Alius, paket yang diduga berisi bom itu ditemukan di Bandara Soetta, berasal dari Pekalongan, dan oleh Kantor Pos Pasar Baru akan dikirim ke Merauke, Papua. "Sudah masuk ke kargo bandara, lolos dari pantauan sinar X-ray. Di dalamnya ditemukan paku dan kabel, alamat tujuan paket tersebut ke Merauke, Papua," kata Suhardi di Jakarta, Jumat (25/1).
Paket tersebut ditemukan pada pukul 10.00 WIB dan pihak Jihandak langsung diturunkan ke lokasi penemuan bom. Sesuai prosedur, paket yang diduga bom tersebut diurai dengan cara diledakkan. Dari penguraian itu ditemukan kabel dan paku. "Masih sedang didalami pengirim dan alamat yang dituju. Karena itu, terhadap setiap kantor pos, perusahaan ekspedisi, dan bandara, agar meneliti paket dengan teliti dan baik. Bayangkan saja dari Pekalongan sudah masuk ke Kantor Pos Besar, artinya, sudah menjalani mekanisme yang seharusnya berlapis," kata Suhardi.
Dijelaskannya, dapat dibayangkan bagaimana kejadian selanjutnya kalau barang-barang seperti itu dapat masuk ke dalam pesawat. "Yang jelas, paket itu bukan paket bom ikan," ujar Suhardi.
Sumber : KJ
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 26 Januari 2013
Polri Gagalkan Paket Bom ke Papua di Bandara Soekarno-Hatta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar