TNI, pada 2013, berencana membentuk Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan). Pembentukan Kogabwilhan dianggap penting untuk mengintegrasikan tugas tiga matra TNI, terutama dalam menjaga pertahanan secara berkelanjutan. "Kami akan lebih dulu membentuk Kogabwilhan sebelum membentuk Kohanla (Komando Pertahanan Laut)," kata Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, saat ditanya Koran Jakarta, Minggu (13/1).
Pembentukan Kogabwilhan ini juga sudah diwacanakan sejak 2008 lalu, seiring pelaksanaan Latihan Gabungan TNI pada 2008. Saat itu, TNI melaksanakan latihan gabungan bersandi Yudha Siaga yang digelar secara berturut-turut di tiga wilayah titik rawan, yakni Batam, Singkawang, dan Sangatta.
Latihan gabungan yang pertama kali dilaksanakan sejak masa reformasi 1998 itu dipimpin Letnan Jenderal George Toisutta. George yang saat ini masih menjabat Panglima Komando Strategis Angkatan Darat didapuk sebagai Komando Mandala Operasi. Adapun pembentukan Kohanla, tambah Panglima TNI, masih menunggu revisi Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2012 tentang Organisasi TNI.
Pembentukan Kohanla akan diikuti dengan pengembangan tiga komando armada TNI Angkatan Laut. Saat ini, TNI AL baru memiliki dua komando armada, yakni Komando Armada RI Kawasan Barat dan Komando Armada RI Kawasan Timur. Rencananya akan dibentuk satu komando armada lagi, yakni Komando Armada RI Kawasan Tengah. "Perpres 10 itu sedang dikaji kembali untuk direvisi, dan Presiden juga sudah menyetujuinya," kata Agus.
Penyiapan Organisasi
Sementara itu, terkait rencana pembentukan Kogabwilhan, pemerhati pertahanan dari Universitas Indonesia, Andi Widjajanto, menyatakan butuh suatu penyiapan organisasi, personel, maupun alat utama sistem senjata (alutsista) yang memadai. "Organisasi yang harus disiapkan semestinya bersifat gabungan dan senantiasa memperhatikan kondisi geografi s," kata dia.
Dia berharap persoalan alutsista segera diselesaikan dulu sebelum Kogabwilhan dibentuk. "Jangan sampai organisasi baru itu dibentuk hanya demi merespons masalah banyaknya perwira tanpa jabatan yang dewasa ini melanda organisasi militer Indonesia," jelas dia.
Menurut dia, kalau pembentukan Kogabwilhan hanya mengandalkan kuantitas dan kualitas alutsista yang tersedia saat ini, pembentukan itu diprediksi tidak akan banyak menambah dampak penangkalan sebagaimana yang diharapkan. Lepas dari itu, Andi menyatakan pembentukan Kogabwilhan penting untuk menjamin adanya integrasi operasional antara tiga angkatan.
Sumber : KJ
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 14 Januari 2013
TNI Berencana Membentuk Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan)
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Kekuatan Militer,
Marinir RI,
TNI AL
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar