MENTERI Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, mendorong penerbang atau pilot - pilot tempur TNI Angkatan Udara untuk tampil dalam kancah internasional guna menunjukkan profesionalisme dan kualitasnya.
Menurut Purnomo, penerbang tempur TNI AU selama ini memang tidak kalah dengan penerbang-penerbang tempur dari negara lain. Salah satunya adalah dengan memberikan kesempatan kepada pilot-pilot tempur TNI AU yang tergabung dalam Jupiter Aerobatics Team (JAT) untuk dapat tampil dalam event “Langkawi International Maritime and Aerospace (LIMA) 2013” di Malaysia pada 26 hingga 30 Maret 2013 mendatang.
“Saya mendorong kepada pilot kita bisa tampil di kancah internasional untuk menunjukan bahwa pilot-pilot tempur Indonesia juga mempunyai kualitas yang tinggi,” ungkap Menhan saat memberikan keterangan pers sebelum melepas keberangkatan Jupiter Aerobatics Team (JAT) TNI AU menuju Malaysia, Jumat (22/3), di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Lebih lanjut, Menhan mengatakan, bahwa profesionalisme prajurit TNI dalam hal ini seorang pilot tempur tidak hanya ditunjukkan pada waktu bertempur, akan tetapi pada saat keadaan damai juga perlu ditampilkan.
Dengan tampil di event internasional, menurutnya, para pilot tempur TNI AU dapat mengukur diri mereka tidak hanya pada waktu latihan di dalam negeri, namun juga pada waktu mereka berkumpul dan berbaur dengan pilot-pilot tempur dari internasional.
“Walaupun itu dalam bentuk acrobatic show dalam tim Jupiter, tetapi dari situ sudah dapat memperlihatkan kepada publik internasional seberapa jauh kemampuan dan profesionalisme para penerbang tempur Indonesia,” kata Menhan.
Sebelumnya, beberapa waktu yang lalu, Jupiter Aerobatics Team TNI AU telah tampil baik di Thailand, kemudian pilot tempur dari Skuadron Sukhoi juga tampil sangat baik sekali di Darwin, Australia.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, menyampaikan rasa terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepada TNI AU untuk dapat menampilkan profesionalisme dan kemampuannya dalam event internasional.
Menurutnya, tugas ini merupakan tanggung jawab yang berat sekaligus juga menjadi suatu kehormatan.
“Ini adalah misi mengemban nama baik negara, tidak hanya untuk TNI AU diharapkan mereka bisa menampilkan nilai tambah untuk bangsa,” katanya. (Jurnas)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 23 Maret 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
6 Polwan cantik yang merupakan presenter NTMC POLRI, Rabu (2/3) pagi mengikuti kegiatan latihan menembak yang berlangsung di Lapangan Tembak...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
BANDUNG – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir ingin ada percepatan proyek pembuatan pesawat terbang N219...
-
TNI Angkatan Laut akan melaksanakan latihan perang secara besar-besaran di laut Jawa selama satu bulan, 23 September sampai 23 Oktober 2012....
-
Kapal perang Australia memasuki wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kembali terjadi sejak pertengahan Desember silam di mana t...
-
Hasil raker Komisi I dengan Menhan dan Panglima TNI membahas Perubahan APBN 2013 dan RAPBN 2014 yang dilakukan secara tertutup, Senin (10/6/...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar